Kisah ini diceritakan tentang Santo Yohanes a Deo bahwa pada suatu kesempatan ketika dia merasa kesulitan untuk menafkahi kerumunan orang sakit yang dia rawat di rumah sakitnya, dia berkeliling di jalan-jalan Granada sambil menangis: "Saudara-saudaraku yang terkasih, berikanlah sedekah untuk dirimu sendiri." Banyak orang yang terheran-heran mendengar kata-kata ini, namun Santo Yohanes a Deo menjelaskan bahwa Yesus menganggap apa pun yang kita lakukan bagi orang miskin dan malang adalah perbuatan yang dilakukan terhadap diri-Nya sendiri, dan oleh karena itu Ia membalas dengan mahal kepada si pemberi yang murah hati. Karena jiwa-jiwa di Api Penyucian adalah orang-orang yang miskin dan membutuhkan, maka sudah pasti bahwa apa pun yang kita lakukan bagi mereka akan memberikan keuntungan bagi kita sendiri.
St Margaret dari Cortona mempunyai devosi yang mendalam kepada orang-orang beriman yang telah meninggal. Diriwayatkan bahwa ketika dia sekarat dia melihat sekelompok roh yang diberkati turun dari atas untuk mengantarnya ke Surga. Ini adalah jiwa-jiwa yang tak terhitung banyaknya yang telah diselamatkan oleh doanya dari penderitaan Api Penyucian. Cure d’Ars pernah berkata kepada rekan pastornya, “Kalau saja setiap orang menyadari, betapa besarnya pengaruh Tuhan yang dimiliki oleh jiwa-jiwa suci di Api Penyucian, dan banyaknya nikmat yang kita peroleh melalui perantaraan mereka, mereka tentu tidak akan menyadari hal tersebut dilupakan. Marilah kita berdoa dengan sungguh-sungguh untuk mereka, dan mereka akan menjadi perantara yang kuat bagi kita." Kata St. Katarina dari Bologna, “Kapanpun saya ingin mendapatkan bantuan dari Bapa Surgawi kita, saya meminta bantuan kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Saya memohon kepada mereka untuk menyampaikan permohonan saya kepada Yang Mulia Ilahi atas nama mereka, dan melalui perantaraan mereka permintaanku dikabulkan."
Teladan para Orang Kudus hendaknya mengilhami kita untuk mempraktikkan devosi yang besar kepada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Kita harus meminta mereka untuk memberikan bagi kita segala sesuatu yang kita perlukan, terutama rahmat yang diperlukan untuk keselamatan kekal kita. —
Antonio Bacci (4 September 1885 – 20 Januari 1971) adalah seorang kardinal Gereja Katolik Roma asal Italia. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes XXIII.