St Martinus de Porres lahir di Lima, di tempat yang sekarang disebut Peru. Ia lahir dari keturunan campuran, Spanyol dan penduduk asli, menjadi anak tidak sah dari seorang bangsawan Spanyol dan budak yang dibebaskan dari keturunan campuran Afrika dan penduduk asli. Dia tumbuh dalam kemiskinan. Ia menjadi anggota ordo ketiga Dominikan, dan ia melakukan berbagai pekerjaan dan tindakan dalam mendukung para Dominikan dan juga dalam tindakan amal lainnya, khususnya terhadap orang miskin, yang penderitaannya ia pahami dengan baik, karena dilahirkan, tinggal dan tinggal di sana di kalangan masyarakat miskin.
St Martinus de Porres terkenal karena kesalehan dan imannya yang besar, dan karena perhatian kasihnya kepada masyarakat miskin di seluruh komunitas tempat dia tinggal dan melayani, dengan setia melakukan apa pun yang Tuhan perintahkan dan suruh dia lakukan melalui perannya dalam Gereja. Dia mengabdikan sebagian besar waktunya di hadapan Sakramen Mahakudus, yang di dalamnya ia mempunyai devosi yang besar dan juga di antara orang-orang miskin sebagaimana disebutkan. Dia bahkan tidak segan-segan membantu mereka yang sakit dan menderita, dan menunjukkan kepada semua orang di sekitarnya wajah Tuhan yang benar-benar belas kasih dan penuh kasih, yang ditunjukkan dengan jelas melalui keteladanan dan kasih sayangnya. Dia menaati Tuhan dengan sempurna dan terus melakukan apa yang dia bisa untuk melayani Tuhan sampai kematiannya. Dia terus menginspirasi banyak orang bahkan lama setelah kematiannya. Santo Martinus de Porres meninggal pada tanggal 3 November 1639, dan dikanonisasi pada tahun 1962.
Saudara dan saudari dalam Kristus, marilah kita semua mengabdikan diri, waktu dan perhatian kita untuk mengabdi kepada Tuhan, Allah dan Bapa kita yang pengasih, Pencipta kita, dalam mengikuti jejak para kudus, khususnya St. Martinus de Porres. Mari kita semua menjadi teladan dalam setiap cara hidup kita, dalam cinta kita kepada Tuhan dan juga kasih dan kepedulian kita terhadap orang-orang miskin dan kurang beruntung di sekitar kita. Marilah kita semua benar-benar setia kepada Tuhan, tidak hanya sekedar kata-kata saja, tetapi juga melalui tindakan nyata dan komitmen terhadap Tuhan, dalam segala kasih yang kita tunjukkan satu sama lain. Semoga Tuhan menyertai kita semua dan semoga Dia memberkati setiap niat dan usaha baik kita, sekarang dan selamanya. Amin.