Peringatan Wajib St. Karolus Borromeus, Uskup
Hendaklah semua perbuatan kamu lakukan dalam cinta. (St. Karolus Borromeus)
Antifon Pembuka (Yeh 14:11.23-24)
Tuhan bersabda, "Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka."
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala pembaruan, kuatkanlah kiranya dalam umat-Mu semangat yang menjiwai uskup-Mu Santo Karolus Borromeus. Semoga Gereja-Mu selalu diperbarui dan semakin menyerupai Kristus, sehingga sanggup menampakkan wajah Kristus kepada dunia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (11:1-2a.11-12.25-29)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.
Ayat. (Mzm 94:12-13a.14-15.17-18; Ul:14a)
1. Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, yang Kauajari Taurat-Mu; hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.
2. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.
3. Jika bukan Tuhan yang menolong aku, sudah lama aku merunduk di tempat sunyi. Ketika aku berpikir, “Kakiku goyah”. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, menopang aku.
Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1.7-11)
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk rumah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat terhormat, Yesus lalu mengatakan perumpamaan berikut, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang telah mengundang engkau dan tamu itu berkata kepadamu, ‘Berikanlah tempat itu kepada orang ini’. Lalu dengan malu engkau harus pindah ke tempat yang paling rendah! Tetapi apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata, ‘Sahabat, silakan duduk di depan’. Dengan demikian engkau mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Renungan
Biasanya ketika kita berbicara tentang suatu dilema, kita mungkin berbicara tentang suatu masalah yang menawarkan dua kemungkinan, namun keduanya tidak dapat diterima secara praktis.
Dengan kata lain, dalam pikiran kita, ini adalah skenario terburuk dengan dua pilihan. Gambarannya akan seperti pilihan pendaratan darurat di atas batu atau di tanah yang keras.
Dalam dilema kehidupan, ketika hidup tampak seperti telur orak-arik yang berantakan, apa yang terlintas dalam pikiran orang-orang adalah menekan tombol penghancuran diri dan mengakhiri semuanya.
Pada bacaan pertama, Santo Paulus membuka pembahasan tentang umat pilihan Tuhan: Apakah Tuhan telah menolak umat-Nya? Atau apakah orang-orang Yahudi sudah jatuh selamanya atau hanya tersandung saja?
Mencoba mengambil kesimpulan akan membuat diskusi menjadi dilema. Dan alasan tersembunyi ini adalah untuk menyadarkan kita bahwa kebenaran hidup hanya dapat diketahui melalui kerendahan hati.
Dan dari perumpamaan yang Yesus sampaikan dalam Injil kita mengetahui kebenaran tentang kehidupan. Ketika kita ingin meninggikan diri sendiri, kita berakhir dalam dilema skenario terburuk – rasa malu atau terhina
Namun ketika kita merendahkan diri, kita akan berada dalam skenario terbaik. Maka menjadi rendah hati atau ingin diagungkan adalah pilihan kita, namun kita harus menghadapi dilema pilihan kita.
Antifon Komuni (Mat 20:28)
Terima kasih ya Yesus, karena Engkau telah mengingatkan aku akan sifat tamak yang dapat merugikan diriku sendiri di mana pun aku berada. Dampingilah aku agar mau dan mampu menggali dan mengembangkan sikap kerendahan hati-Mu yang nyata dalam hidup sehari-hari. Amin.