|
Public Domain |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan Peringatan Pemberkatan tidak hanya satu tetapi dua Basilika Utama Kepausan yang besar di Roma, yaitu Basilika Santo Petrus dan Basilika Santo Paulus di luar tembok Vatikan. Kedua Basilika ini adalah dua dari empat Basilika Utama Kepausan, yang berada tepat dibawah Basilika terpenting dan Bunda semua Gereja, yaitu Basilika Agung St. Yohanes Lateran, atau Basilika Lateran, yang Dedikasinya baru saja kita rayakan awal pekan lalu. Meskipun Basilika Lateran pertama-tama didedikasikan kepada Tuhan Sendiri, Juruselamat Yang Mahakudus, kedua Basilika agung ini didedikasikan setelah dua pelindung besar Gereja khususnya di Roma, yaitu Santo Petrus Rasul, dan St. Paulus.
Oleh karena itu, pada hari ini, adalah tepat
bagi kita untuk mengingatkan diri kita sendiri tentang dua Rasul yang
dengannya kedua Basilika agung itu, Rumah Tuhan dinamai. Santo Petrus
dan Santo Paulus keduanya adalah Santo pelindung Roma dan karenanya
Gereja Katolik, dan peran mereka dalam pendirian Gereja di Roma, jantung
Kekaisaran Romawi saat itu dan kemudian sebagai jantung seluruh
kekristenan benar-benar penting, karena merekalah yang meletakkan
dasar-dasar Gereja yang kokoh di sana, melalui kerja keras dan dan
dengan menumpahkan darah mereka sendiri dan kemartiran yang mereka
tanggung demi Tuhan dan untuk umat-Nya. Kita menghormati dua abdi Allah
yang agung ini, panutan penting kita, saat kita mengingat dan
memperingati ulang tahun Penahbisan dua Basilika yang dinamai dan
didedikasikan untuk menghormati mereka. Basilika-basilika tersebut
sebagaimana disebutkan, selanjutnya dihormati hanya setelah Katedral
Kepausan, Basilika Agung St. Yohanes Lateran, yang pemberkatannya kita
peringati seminggu yang lalu.
Hari ini, saat kita mengingat memori pemberkatan Basilika Kepausan St.
Petrus di Vatikan dan Basilika Kepausan St. Paulus, kita diingatkan
bahwa kita masing-masing juga adalah bagian dan anggota Gereja yang
hidup. Tuhan, sebagai batu-batu hidup yang membentuk satu Tubuh dari
semua umat beriman kristiani ini. Karena kedua Basilika itu ditahbiskan
dan dipersembahkan kepada Tuhan, dikuduskan, disucikan dan diberkati,
sebagai tempat yang layak untuk penyembahan kepada Tuhan, oleh karena
itu kita masing-masing harus berusaha untuk menjadi layak dan suci juga
bagi Tuhan, sama seperti para Rasul dan murid-murid Allah lainnya,
khususnya St. Petrus dan St. Paulus. Dan mengapa demikian? Itu karena
kita semua, menurut St. Paulus, tidak kurang dari Bait Suci Allah
sendiri, tempat kediaman-Nya sendiri, sebagaimana Dia telah datang
kepada kita dalam Tubuh dan Darah-Nya yang Nyata dan Berharga dalam
Ekaristi, dan Roh Kudus-Nya telah tinggal di dalam kita juga.
Saudara-saudari dalam Kristus, marilah kita semua merenungkan dan mengingat kehidupan dan karya Rasul Agung Santo Petrus dan Santo Paulus, dan sembari kita bersukacita dalam kenangan akan Dedikasi Basilika Agung yang didedikasikan untuk nama dan kenangan mereka di Roma, marilah kita semua juga menyerahkan diri kita kembali kepada Tuhan dalam iman. Marilah kita semua berusaha untuk menjadi baik, suci dan layak dalam segala perkataan dan perbuatan kita, sehingga kita benar-benar layak di hadapan Tuhan, yang diam di dalam kita dan di tengah-tengah kita. Semoga Tuhan terus membantu dan menguatkan kita, serta menguatkan kita dengan kekuatan dan kemauan untuk menjalani hidup kita secara layak sebagai umat Kristiani, setiap saat. Semoga Dia memberkati kita semua dan mendorong setiap usaha dan perbuatan baik kita, demi kemuliaan-Nya yang lebih besar. Amin.