Hari Biasa Pekan XXXIII
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putra dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putra-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putra-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja
Antifon Pembuka (Luk 20:37b.38)
Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena semua orang hidup bagi Dia..
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang Maharahim, semoga kami semua dapat bertobat berkat sabda Yesus Putra-Mu, penjelmaan belas kasih-Mu dan harapan hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (6:1-13)
Pada waktu itu Raja Antiokhus menjelajahi wilayah pegunungan Persia. Didengarnya kabar bahwa Elimais, sebuah kota di negeri Persia, termasyhur karena kekayaan perak dan emas. Lagipula di kota itu ada sebuah kuil yang sangat kaya, karena di sana disimpan alat-alat perang emas, serta baju baja dan senjata yang ditinggalkan Aleksander, putra Filipus, raja Makedonia, yang mula-mula menjadi raja atas orang-orang Yunani. Maka Antiokhus pergi ke sana dan berusaha merebut kota itu serta menjarahnya. Tetapi ia tidak berhasil karena maksudnya ketahuan oleh penduduk kota itu. Mereka memberikan perlawanan kepada raja, sehingga ia melarikan diri dari situ dan dengan menyesal mau kembali ke kota Babel. Kemudian datanglah seseorang ke daerah Persia memberi tahu raja, bahwa bala tentaranya yang memasuki negeri Yudea sudah dipukul mundur. Khususnya Lisias yang berperang dengan bala tentara yang kuat telah dipukul mundur oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi itu bertambah kuat karena senjata, pasukan dan banyak barang rampasan yang mereka peroleh dari tentara yang sudah mereka kalahkan. Mereka telah membongkar juga patung berhala yang didirikan oleh raja di atas mezbah di Yerusalem. Mereka telah memagari bait suci dengan tembok-tembok tinggi seperti dahulu. Demikian pula halnya dengan Bet-Zur, salah satu kota raja. Mendengar berita itu, maka tercenganglah raja dan sangat kacau pikirannya. Ia merebahkan diri di ranjang dan jatuh sakit karena sakit hati. Sebab semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya. Berhari-hari raja berbaring di ranjangnya dan terus menerus dihinggapi kemurungan besar. Ketika merasa akan meninggal dipanggilnya semua sahabatnya lalu dikatakannya kepada mereka, “Tidur sudah lenyap dari mataku dan hatiku hancur karena kemasygulan. Maka dalam hati aku berkata: Betapa besar keimpitan dan kemalangan yang menimpa diriku sekarang ini! Padahal aku ini selalu murah hati dan tercinta dalam kekuasaanku! Tetapi, teringatlah aku sekarang akan segala kejahatan yang telah kuperbuat terhadap Yerusalem dengan mengambil perkakas perak dan emas yang ada di kota itu dan dengan menyuruh menumpas penduduk Yerusalem dengan sewenang-wenang. Sekarang aku menjadi insyaf bahwa semuanya itulah sebabnya aku ditimpa malapetaka ini. Sungguh aku sekrang jatuh binasa di negeri asing dengan amat sedih hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu.
Ayat. (Mzm 9:2-3.4.6.16b.19)
1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau bermazmur bagi nama-Mu, ya yang Mahatinggi.
2. Sebab musuhku telah mundur, tersandung jatuh, dan binasa di hadapan-Mu. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.
3. Kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (20:27-40)
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Kita pernah mendengar kata "ganjaran". Kita bahkan mungkin pernah menggunakannya sebelumnya ketika kita melihat seseorang mendapatkan balasan atas kejahatan yang telah dilakukannya. Tampaknya itulah yang terjadi pada bacaan pertama. Raja Antiokhus mengalami depresi berat dan melankolis ketika segala sesuatu di sekitarnya berantakan. Kemudian dia teringat kesalahan yang telah dia lakukan terhadap orang-orang Yahudi dan dia yakin bahwa itulah sebabnya kemalangan menimpanya. Tapi itu bukanlah tragedi terbesarnya. Yang benar-benar tragis baginya adalah di masa jayanya dia mendapatkan apa yang dia inginkan dan dia tidak pernah memikirkan kehidupan selanjutnya, yaitu kehidupan setelah kematian. Dia telah menikmati kesenangan hidup dan menyalahgunakan kekuasaannya, dan sekarang dia takut mati. Karena dia tidak tahu apa yang menantinya setelah kematian.
Keyakinan utama kita adalah kebangkitan dan kehidupan kekal. Ini bukan sekedar ajaran agama atau konsep yang mendalam. Karena keadilan menuntut kebangkitan dan kehidupan kekal. Atas semua ketidakadilan dan kemenangan kejahatan atas kebaikan yang kita lihat terjadi di dunia ini, jawaban kita tidak bisa hanya berupa pembalasan. Kita percaya bahwa Tuhan tidak meninggalkan atau melupakan orang-orang miskin, orang-orang yang menderita, orang-orang yang tertindas, dan orang-orang yang telah ditumpas oleh ketidakadilan dan kejahatan. Keadilan Tuhan akan menang. Itu akan menang dan untuk selama-lamanya. Hal itu pasti akan terjadi pada kebangkitan dan kehidupan kekal.
Antifon Komuni (Luk 20:35-36)
Syukur dan terima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, karena aku dapat menyelesaikan tugas-tugasku hari ini. Semoga aku juga mampu menghargai jerih payah sesamaku yang ikut berperan dalam tugas-tugasku. Amin.