Hari Biasa Pekan XXXII
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putera dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putera-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putera-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja
Antifon Pembuka (Keb 2:23)
Tuhan menciptakan manusia untuk keabadian dan menjadikan seturut citra-Nya sendiri.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang Mahabaik, orang yang mengandalkan Dikau Kauperkenankan mengalami kasih setia-Mu. Semoga kami selalu dengan tekun mendengarkan sabda janji-Mu yang telah Kausampaikan lewat Yesus Mesias, Putra-Mu,yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Karya: petekarici/istock.com |
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:23-3:9)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman
Atau Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.16-19)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (17:7-10)
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Keistimewaan pada umumnya diartikan sebagai suatu manfaat atau pengecualian yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang, dalam keadaan tertentu, dan tidak diberikan kepada masyarakat umum.
Misalnya, diplomat dan menteri kabinet serta profesional tertentu menikmati keistimewaan yang biasanya tidak kita dapatkan sebagai orang biasa.
Namun apa pun itu, hak istimewa bukanlah sebuah hak, dan tidak boleh dianggap seperti itu.
Namun, sangatlah mudah untuk menganggap remeh suatu hak istimewa dan pada saat yang sama menganggap bahwa hal tersebut adalah sebuah hak.
Yesus menjelaskan dalam Injil bahwa jika kita benar-benar ingin melayani Tuhan, maka kita tidak dapat mengharapkan hak istimewa apa pun.
Kita tidak boleh mengharapkan rasa terima kasih dari orang yang kita layani atau mengharapkan imbalan apa pun dari Tuhan atas pengorbanan yang kita lakukan.
Meskipun demikian, bacaan pertama memberi tahu kita bahwa Tuhan menciptakan kita tidak dapat binasa, dan Dia menciptakan kita menurut gambaran sifat-Nya sendiri.
Dia telah memberi kita hak istimewa untuk menjadi umat pilihan-Nya dan kita yakin akan kasih dan belas kasihan-Nya.
Namun kita harus percaya pada Tuhan dan beriman kepada-Nya untuk memahami kebenaran - bahwa mereka yang setia akan hidup bersama Tuhan dalam kasih.
Dalam Ekaristi, marilah kita dengan rendah hati mengucap syukur. Itu adalah tugas utama dan mendasar kita kepada Tuhan. Dan hanya dengan itu kita akan diberkati.
RENUNGAN PAGI