Vigili Natal - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal
Natal adalah pertemuan dengan Bayi yang baru lahir berbaring di gua yang sederhana. Saat merenungkannya di palungan, bagaimana kita bisa gagal memikirkan semua anak yang terus dilahirkan hari ini dalam kemiskinan yang parah di banyak wilayah di dunia? Bagaimana kita bisa gagal memikirkan bayi yang baru lahir yang tidak diterima, yang ditolak, yang tidak mampu bertahan hidup karena kurangnya perhatian dan perhatian Bagaimana kita bisa gagal memikirkan juga keluarga yang merindukan kegembiraan seorang anak dan tidak melihat harapan mereka terpenuhi sakit?"
- Paus Benediktus XVI, Audiensi Umum 'Makna Rohani Natal', 17 Desember 2008.
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.
Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24 Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa
Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan dunia akan dilebur,
dan Penyelamat dunia akan merajai kita.
Inilah Injil Suci menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Tamar bercadar duduk di pinggir jalan Dia tidak dipermalukan (Kej 37:14) |
Rahab mengikat simpul di jendela depan Dari kehancuran dia diluputkan (Yos 2:21) |
Ruth meninggalkan kampung halaman
Keputusannya membuat dia tidak dilupakan (Ruth 1:16) |
Batsyeba dalam dosa dia turut ambil bagian
Darinya Mesias diturunkan (2 Sam 11:4) |
Maria mengandung namun tetap perawan
Dia akan disebut bahagia dan tidak dikecewakan (Luk 1:34,48b) |
Karya: Pat_Hastings/ISTOCK.COM |
Palungan dapat membantu kita memahami rahasia Natal yang sejati karena berbicara tentang kerendahan hati dan kebaikan Kristus yang penuh belas kasihan, yang "sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2 Kor 8: 9). Kemiskinannya memperkaya mereka yang memeluk-Nya dan Natal membawa sukacita dan kedamaian bagi mereka yang, seperti para gembala di Betlehem, menerima kata-kata Malaikat: "Biarlah inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Luk 2: 12). Ini masih menjadi tanda bagi kita juga, pria dan wanita milenium ketiga." - Paus Benediktus XVI, Angelus, 11 Desember 2005.
MAKLUMAT KELAHIRAN TUHAN
Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”
The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.
atau Graduale Romanum, 41
Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.
Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hari ini telah lahir bagi kita seorang Juruselamat yaitu Kristus Tuhan.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:1-14)
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Renungan
Kita mungkin tidak mempunyai foto bayi Yesus tetapi dalam sosok bayi di palungan itu, kita dapat melihat bahwa Dia sama seperti kita, Dia adalah salah satu dari kita. Tuhan telah datang ke dunia dan tinggal di antara manusia. Yesus Juru Selamat menjadi manusia agar manusia mengetahui bahwa Juru Selamat itu nyata, dan bukan dongeng. Realitas kehadiran Yesus di antara kita tidak hanya dirayakan pada hari Natal. Itu dirayakan setiap hari.
Dan di sinilah kita mengalihkan pandangan kita dari palungan ke altar. Betapapun menyenangkannya melihat bayi Yesus, sama menyenangkannya melihat foto bayi, kita harus mengalihkan pandangan kita ke altar karena di sanalah kita harus melihat Yesus sebagaimana adanya.
Yesus menyerahkan nyawa-Nya di altar salib agar Dia bisa menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Di kayu salib hati-Nya ditusuk dengan tombak dan keluarlah kasih, belas kasihan, pengampunan dan kesembuhan.
Natal adalah perayaan kelahiran Yesus, namun Natal juga memberi tahu kita mengapa Yesus menjadi manusia dan apa yang akan dilakukan Tuhan untuk menunjukkan kasih-Nya kepada kita, sampai-sampai Yesus rela menyerahkan nyawa-Nya demi menyelamatkan kita.
Oleh karena itu, Natal merupakan perayaan syukur yang kita panjatkan kepada Tuhan atas anugerah-Nya yang paling berharga bagi kita, yaitu anugerah Putra Tunggal-Nya, Juru Selamat kita.
Yesus datang bukan hanya untuk tinggal di antara kita, bukan hanya untuk menjadi seperti kita, Dia datang untuk membuat rumah-Nya di hati kita, agar kita benar-benar dipenuhi dengan kasih, kedamaian, dan sukacita Tuhan.
Dan karena Yesus adalah anugerah Tuhan kepada kita, maka perayaan Natal juga harus menjadikan kita sebagai anugerah kasih, kedamaian, dan kegembiraan Tuhan bagi sesama.
Sehingga jika masyarakat ingin mengetahui makna Natal yang sebenarnya, mereka tinggal melihat palungan-Nya, altar-Nya, salib-Nya, dan yang paling penting, mereka tinggal melihat kita.
Seharusnya tidak terlalu sulit untuk melihat Yesus di hari Natal, dan jika kita tahu mengapa kita merayakan Natal, maka orang lain akan dapat melihat Yesus di dalam diri kita.. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 1:14)
Sabda telah menjadi manusia dan kami telah melihat kemuliaan-Nya.
The Word became flesh, and we have seen his glory.