Hari Biasa Pekan I Adven
“Menunggu dan bersabar itu perlu, apabila kita ingin menikmati apa yang sudah kita mulai.” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 80 (79): 4, 2)
Datanglah, ya Tuhan, perlihatkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.
Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebahagiaan, utuslah Guru dan Pembimbing hidup kami, yaitu Putra-Mu sendiri, yang akan menunjukkan jalan mana yang harus kami tempuh, serta menunjukkan kedamaian kepada siapa pun yang mendengarkan sabda-Mu dengan penuh iman. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, “Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
Renungan
Kita selalu tertarik dengan ungkapan ini: Gratis! Tentu saja kita lebih memilih menerimanya daripada memberikannya.
Memang benar, kita merasakan kebahagiaan setiap kali kita mendapatkan sesuatu yang gratis, dan terlebih lagi ketika itu adalah sesuatu yang berharga.
Sambil merenungkan hal ini, marilah kita merenungkan hal-hal yang cuma-cuma dan berharga yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari - hangatnya sinar matahari, hujan, udara segar, sejuknya malam, indahnya bulan, dan lain-lain.
Yang terpenting, kehidupan yang berdetak di hati kita dan cinta yang kita alami di sekitar kita.
Semua ini tentu merupakan berkat dari Tuhan. Namun bagaimana jika Tuhan meminta bayaran atas berkat-berkat-Nya?
Bagaimana jika Tuhan meminta imbalan kepada kita atas bantuan yang Dia berikan kepada kita, atas saat-saat Dia menyelamatkan kita dari kesulitan dan bahaya, atas kesembuhan kita ketika kita sakit?
Namun Tuhan tidak membutuhkan uang kita dan Dia tidak ingin kita membayar kembali apa pun kepada-Nya.
Tuhan itu maha pengasih dan murah hati serta penuh belas kasihan dan penyayang. Lebih jauh lagi, karena kasih-Nya yang besar kepada kita, Dia menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya.
Yesus, anugerah terbesar dari Tuhan ingin kita mengetahui hal ini dan itulah sebabnya Dia berkata dalam Injil hari ini: "Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Bukan hanya berkat materi yang kita terima dari Tuhan saja yang kita dipanggil untuk berbagi tanpa memungut biaya kepada orang lain.
Harta terbesar kita ada di hati kita, dan di dalamnya terdapat anugerah cinta, perhatian, kasih sayang, pengampunan, kesabaran, pengertian dan segala nikmat yang Tuhan berikan kepada kita secara cuma-cuma.
Mari kita berbagi anugerah dan berkat ini tanpa memungut imbalan kepada orang lain di sekitar kita.
Itu akan menjadi salah satu cara persiapan merayakan Natal, karena pada hari Natal kita merayakan anugerah terbesar dari Tuhan.
Kita merayakan pemberian Yesus, yang diberikan kepada kita secara cuma-cuma.
Doa Malam
Tuhan Yesus, Hati-Mu tergerak oleh belas kasihan karena begitu banyak orang yang terlantar. Engkau menghendaki agar kami memohon pekerja kepada Allah Bapa yang empunya tuaian. Semoga banyak orang yang terpanggil dan terpilih untuk bekerja bagi tuaian itu. Semoga kami pun senantiasa membuka diri bagi kehendak-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Antifon Komuni (Why 22:12)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.