Hari Biasa Pekan II Adven
“Oleh karena cinta dan kuasa-Nya, Ia yang tunggal mempersatukan banyak orang pada Diri-Nya.” (Beato Ishak dari Stella)
Antifon Pembuka (Mzm 79:4.2)
Datanglah, ya Tuhan, tampakkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.
Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa, terbitkanlah cahaya kemuliaan-Mu dalam hati kami dan usirlah kegelapan malam. Semoga pada saat Putra-Mu datang, nyatalah kami ini putra-putri cahaya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11)
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Atau: Ya Allah, pulihkanlah kami. Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6)
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Inilah Injil Suci menurut Matius (17:10-13)
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Renungan
Memindahkan gunung mungkin terdengar mustahil. Dengan teknologi modern sebenarnya dimungkinkan untuk meratakan satu gunung dan menciptakannya di tempat lain. Kalau dipikir-pikir, umat manusia telah mampu mencapai banyak perbuatan besar dan mengesankan.
Yohanes Pembaptis tidak melakukan mukjizat besar apa pun. Dia hanyalah suara yang menyerukan pertobatan namun dia sangat mirip dengan Elia. Kedua nabi besar ini mengarahkan hati umat kepada Tuhan. Hal ini membawa kita kembali ke inti spiritualitas Katolik dan misi kita. Hati kita harus selalu tertuju kepada Tuhan. Kita mungkin tidak dipanggil untuk melakukan perbuatan besar dan perkasa. Meskipun demikian, kita juga harus membantu orang-orang untuk mengarahkan hati mereka kepada Tuhan. Lebih mudah memindahkan gunung daripada memindahkan hati manusia. Namun ketika hati kita sendiri digerakkan oleh Tuhan, barulah kita mampu menggerakkan hati orang lain.
Antifon Komuni (Bdk. Why 22:12)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.
(khusus tanggal 16 Des dilakukan sore hari)
01. Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
02. Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.
Kidung:
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +Agar dalam nama Yesus +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +Kemuliaan kepada Bapa *
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh, sudah genaplah waktunya bagi Allah untuk mengutus Putra-Nya ke dunia.
05. Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
06. Bacaan (Yes 33:7-24)
07. Renungan
08. Kidung Maria
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
09. Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, Bapa surgawi selalu menyambut baik keinginan manusia kaan Keselamatan. Kini Masa Adven, saat penyelamatan. Marilah kita dengan penuh keyakinan berdoa:
1. Semoga kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya dengan iman yang penuh, harapan yang pasti dan cinta yang lebih manusiawi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Semoga Natal Putra Allah membawa kebaikan ke tempat di mana ada kebencian, penghiburan di mana ada kesedihan, kegembiraan di mana ada kesedihan. Marilah kita mohon:
3. Agar kita bersemangat lagi melaksanakan Sabda Keselamatan dalam kesaksian kristiani di tengah masyarakat lewat hidup dan karya kita. Marilah kita mohon:
4. Bagi mereka semua yang lebih memerlukan belas kasih ilahi. Semoga dengan hati yang remuk-redam dan semangat tobat, mereka menyambut Putra Allah yang datang untuk mengampuni dan membawa keselamatan. Marilah kita mohon:
P. Kepada-Mu, ya Allah Bapa yang telah menjanjikan Keselamatan dan memenuhinya dalam Putra-Nya, kami pasrahkan permohonan-permohonan ini. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan semuanya dalam Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Bapa Kami
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.
Doa Malam
Allah Bapa yang kudus, perbaruilah diri kami untuk belajar mengenal Putra-Mu yang hadir dalam sesama kami. Semoga kepekaan kami untuk melihat dan merasakan kehadiran Putra-Mu dalam diri sesama, membuat kami semakin manusiawi terhadap sesama yang secitra dengan Engkau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RENUNGAN PAGI