Saudara dan saudari dalam Kristus, hari
ini kita semua harus melihat teladan dan inspirasi yang baik yang
diberikan oleh St. Hilarius, salah satu bapa Gereja yang agung, juga
dikenal sebagai St. Hilarius dari Poitiers, yang cinta dan pengabdiannya
kepada Tuhan, semangat dan iman yang dengannya dia telah menjalani
kehidupan dan pelayanannya, dapat menjadi sumber inspirasi yang besar
bagi kita semua dalam bagaimana kita menjalani kehidupan dan iman
Kristiani kita sendiri. St Hilarius dari Poitiers adalah Uskup Poitiers
yang terkenal karena dedikasinya yang besar kepada kawanannya dan
penentangannya terhadap bidat dan semua orang yang telah memutarbalikkan
dan menyalahgunakan kebenaran Allah untuk tujuan egois mereka sendiri.
Dia sangat bersemangat dan bersemangat dalam menentang kepercayaan Arian
yang sangat berpengaruh saat itu yang memutarbalikkan kebenaran tentang
Yesus Kristus sebagai Putra Allah dan Juruselamat.
St
Hilarius menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk memperhatikan kawanannya dan menentang mereka yang berusaha memecah belah Gereja dan
merebut umat beriman dari tangan para gembala Tuhan, harus menanggung
penganiayaan dan bahkan pengasingan karena perjuangannya yang berani
untuk kebenaran, untuk Tuhan dan untuk kawanan yang dikasihi Tuhan. Ditunjuk sebagai uskup di Poitiers pada tahun 353, Hilarius menghabiskan banyak waktu dan energi untuk memerangi ajaran sesat Arian, yang menyangkal Keilahian Yesus. Kaisar yang marah mengasingkan Hilarius sebagai hukuman atas kritiknya. Hilarius menghabiskan tahun-tahun di pengasingan dengan menulis pembelaan iman dan dia menjadi salah satu tokoh gereja yang paling berpengaruh pada zamannya. Dia
banyak menulis tentang banyak aspek iman, menentang ajaran dan gagasan
sesat, yang akhirnya membuatnya dinyatakan sebagai salah satu Doktor
Gereja yang hebat atas kontribusinya yang sangat besar, lama setelah dia
meninggal dunia. Iman dan dedikasi yang telah ditunjukkan St Hilarius
kepada kita harus menjadi teladan yang baik untuk kita ikuti, sehingga
setiap kita juga dapat mengikutinya dalam pengabdian dan upayanya dalam
melayani dan memuliakan Tuhan, dalam kehidupan kita masing-masing. dan
tindakan.
Semoga Tuhan terus membimbing kita melalui perjalanan
hidup kita sendiri, sehingga kita dapat semakin dekat dengan-Nya, dan
sedemikian rupa sehingga kita dapat selalu lebih setia kepada-Nya, dan
semakin rendah hati dalam menerima dan menerima Dia ke dalam hati kita.
dan pikiran, dan tidak lagi menjadi keras kepala dan keras hati. Semoga
kita semua terus berjalan di jalan kesalehan dan kebenaran, dan terus
bertekun dalam iman terlepas dari tantangan dan pencobaan yang mungkin
harus kita hadapi dalam Tuhan.