| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 06 Januari 2024 Hari Biasa Masa Natal

Sabtu, 06 Januari 2024
Hari Biasa Masa Natal 

“Satu-satunya yang lahir tanpa dosa ialah Dia yang dilahirkan tanpa keterlibatan pria.” (St. Agustinus)
 
Antifon Pembuka (Mzm 112 (111):4)

Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil. 
 
A light has risen in the darkness for the upright of heart; the Lord is generous, merciful and just.
 
Doa Pagi
 
Allah Bapa, Sumber Cahaya Ilahi, kami bersyukur karena kesaksian tentang Anak Allah yang menjadi terang bagi hidup kami. Terangilah hati umat-Mu dengan cahaya-Mu.  Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
         
Jendela yang menampilkan Kandang Natal di atas altar Gereja St. Katarina, ini adalah gereja tempat Patriark Latin Yerusalem merayakan Misa Tengah Malam pada Malam Natal. Credit: Dennis Jarvis / Flickr (CC BY-SA 2.0)

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
    
"Kesaksian tentang Anak Allah."

Saudara-saudaraku terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu didalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem
Ayat. (Mzm 147:12-15.19-20)

1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6; 2/4)
Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.
   

Inilah Injil Suci menurut Markus (1:7-11)
  
“Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Tatkala banyak orang datang minta dibaptis, Yohanes memberitakan, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

     
Renungan
 
    Sesekali, kita mendengar ungkapan ini - badai surga.

Ini mungkin berarti bahwa begitu banyak doa yang sungguh-sungguh untuk suatu kebutuhan atau niat tertentu dipanjatkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan badai di surga, tentu saja secara kiasan, dan untuk memastikan bahwa Tuhan mendengar doa-doa tersebut.

Dalam sejarah Israel, umat Tuhan telah menyerbu surga dalam banyak kesempatan dengan doa ratapan, doa pembebasan, doa pertobatan, dan lain-lain.

Di atas doa-doa yang sungguh-sungguh ini adalah doa untuk kedatangan Mesias.

Dalam Injil hari ini, kita melihat bagaimana doa itu dijawab.

Pemandangan pada saat pembaptisan Yesus sungguh dramatis: langit terbuka, Roh turun, dan terdengar suara dari surga.

Mesias, Juruselamat kita, telah datang dan kini berada di tengah-tengah kita.

Namun seringkali, Yesus berdiri di antara kita dan kita tidak menyadari kehadiran-Nya.

Kita menyerbu surga dengan doa-doa kita dan menantikan jawabannya ketika Yesus ada di tengah-tengah kita dan bahkan tepat di depan mata kita.

Ya, Yesus ada tepat di hadapan kita dan Dia mengirimkan Roh Kudus kepada kita untuk membuka telinga kita sehingga kita dapat mendengar Dia dan mata kita sehingga kita dapat melihat Dia.

Semoga kita menyerbu hati kita sehingga hati kita terbuka terhadap Roh Kudus..
(RENUNGAN PAGI) 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
 

 

Antifon Komuni (1Yoh 4:9) 
 
 Allah mengutus Putra-Nya ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Dalam hal ini nyatalah cinta kasih Allah kepada kita. 
 
By this the love of God was revealed to us: God sent his Only Begotten Son into the world, so that we might have life through him.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy