Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja (Masa Natal)
Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan. – St. Basilius Agung (330-379), Uskup dan Pujangga Gereja
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15,14b)
Hendaknya kebijaksanaan para kudus diwartakan oleh bangsa-bangsa dan pujian untuk mereka dikumandangkan oleh Gereja; nama mereka akan dikenang sepanjang masa.
Let the peoples recount the wisdom of the Saints, and let the Church proclaim their praise. Their names will live on and on.
Pengantar
Santo Basilius Agung (329-379) adalah seorang Uskup dan Pujangga Gereja, berasal dari Kaesarea, ibukota Provinsi Kapadokia, Asia Kecil; seorang pembela ajaran iman Kristiani dari ajaran sesat Arianisme. St. Gregorius Nazianze (329-390) juga adalah Uskup dan Pujangga Gereja. Ia bertemu dengan Basilius di Atena, Yunani, sewaktu studi dan kemudian menjadi sahabat karib.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menerangi Gereja-Mu, dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius, Uskup-Mu. Kami mohon semoga dengan rendah hati kami mendalami kebenaran-Mu, dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Nativity Scene, Katedral Salib Suci - Boston |
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)
Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:19-28)
Renungan
Ketika kita memasuki hari kedua tahun baru, dan ketika kita melihat ke depan, kita mungkin bertanya-tanya apa yang akan terjadi di hari-hari mendatang.
Dan jika kita melihat kembali ke tahun lalu, banyak hal telah terjadi; ada yang diharapkan, ada pula yang merupakan kejutan.
Jadi ketika kita menantikan tahun depan, kita akan memiliki pengalaman dan kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa beberapa hal akan terjadi seperti yang diharapkan tetapi akan ada banyak kejutan lainnya juga.
Namun apapun yang terjadi, baik diharapkan atau tidak, kita tetap harus mengetahui siapa diri kita dan apa arti serta tujuan hidup kita.
Dan bahkan bagi Yohanes Pembaptis, ketika waktu yang ditentukan tiba, dia tampil secara terbuka sebagai saksi untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
Kita dapat mengatakan bahwa banyak hal berubah baginya hampir dalam semalam namun dia tetap fokus pada apa yang harus dia lakukan.
Misi hidupnya unik dan istimewa, dan dia harus tetap fokus pada siapa dirinya dan tujuan serta makna hidupnya.
Kita juga harus tetap fokus pada siapa diri kita dan apa tujuan serta makna hidup kita.
Bacaan pertama memberi kita petunjuk ini: "Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu."
Ya, kita telah diurapi dengan kebenaran yang berasal dari Tuhan, dan ketika kita tetap hidup dalam kebenaran, kita akan mengetahui siapa diri kita dan apa arti serta tujuan hidup kita.
Dengan demikian kita akan mampu menatap dengan percaya diri hari-hari yang akan datang, dengan segala ekspektasi dan kejutannya.. (RENUNGAN PAGI)
Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God.