SiouxFall Diocese |
Hari Biasa Pekan III
“Masuklah ke dalam luka-luka Kristus yang tersalib. Di situ engkau akan belajar menjaga indramu, engkau akan memiliki kehidupan batin dan dengan tak henti-hentinya engkau mempersembahkan kepada Bapa penderitaan Allah kita Yesus Kristus dan penderitaan Bunda Maria, untuk menebus dosamu dan dosa semua manusia.” ― St. JosemarĂa Escrivá
Antifon Pembuka (Mzm 24:7)
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, agar masuklah Raja kemuliaan.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber keselamatan, Engkau menghendaki Putra-Mu tinggal pada kami, menghendaki Dia menjelma dalam diri Yesus, manusia seperti kami. Semoga Dia menjadi keselamatan kami dan kesanggupan kedamaian kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (6:12b-15.17-19)
Pada waktu itu Daud pergi mengangkut tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke kota Daud, dengan sukacita. Setiap kali para pengangkat tabut Tuhan itu maju enam langkah, Daud mengurbankan seekor lembu dan seekor anak lembu tambun. Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga; ia mengenakan baju efod dari kain lenan. Daud dan segenap orang Israel mengangkut tabut Tuhan diiringi sorak-sorai dan bunyi sangkakala. Tabut Tuhan itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, yakni di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu; kemudian Daud mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan di hadapan Tuhan. Setelah Daud selesai mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam. Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapakah itu raja kemuliaan? Tuhanlah raja kemuliaan.
Ayat. (Mzm 24:7.8.9.10)
1. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan! 2.Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!
3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
4. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:31-35)
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Renungan
Gereja mengajarkan bahwa Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan Kristiani.
Dan jika kita benar-benar percaya akan Kehadiran Nyata Yesus dalam Ekaristi, kita akan bergegas untuk menghadiri Misa di pagi hari dan gereja-gereja akan mengadakan Misa setiap jam.
Apakah itu terdengar luar biasa bagi kita? Dan jika hal tersebut terdengar luar biasa bagi kita, lalu apa yang kita yakini dan apakah Misa itu bagi kita?
Pada bacaan pertama, kita mendengar bagaimana Daud hanya mengenakan pakaian linen dan menari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga.
Itu sebenarnya merupakan hal yang sangat luar biasa untuk dilakukan seorang raja – menanggalkan jubah kerajaannya dan mengenakan pakaian linen (yang melambangkan karakter keimaman) dan menari tanpa syarat di hadapan Tuhan.
Tidak hanya luar biasa bagi seorang raja untuk melakukan hal itu, kita bahkan tidak akan berpikir untuk melakukan hal semacam itu dalam keadaan normal.
Namun dengan melakukan hal tersebut, Daud menunjukkan bahwa ia bersatu dengan bangsanya, sama seperti mereka, dan ia hanya ingin memuji Tuhan dalam segala hal yang ia lakukan.
Pada akhirnya, Daud juga menunjukkan dirinya sebagai imam, nabi dan raja ketika ia memberkati umat dalam nama Tuhan semesta alam dan membagikan korban persembahan.
Daud adalah seorang raja yang hebat, namun ia juga bagaikan seorang saudara yang sederhana dan rendah hati bagi rakyatnya.
Seperti yang Yesus katakan dalam Injil, siapa pun yang melakukan kehendak Tuhan adalah saudara-Nya.
Memang kehendak Tuhan harus menjadi sumber dan puncak hidup kita, sama seperti Ekaristi.
Semoga kita selalu mengetahui apa kehendak Tuhan dan melakukannya. .(RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mrk 3:35)
Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku, saudari-Ku dan ibu-Ku.