1. Banyak orang membiarkan dirinya terhanyut dalam kebingungan dunia di sekitar mereka. Kehidupan modern telah menjadi sebuah mesin berputar yang menarik manusia ke dalam alat pemutarnya yang sangat besar dan membawa mereka bersamanya. Tidak hanya sulit untuk tetap menjadi seorang Kristen, tetapi bahkan sulit untuk terus menjadi seorang manusia.
Kita tidak bisa mengesampingkan karunia alami berupa kecerdasan, kehendak bebas, dan martabat pribadi yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Terlebih lagi kita tidak bisa melepaskan martabat sebagai orang Kristen. Martabat ini dapat dipertahankan melalui perenungan batin, yang akan dipupuk oleh rahmat ilahi jika kita memintanya dan akan menemukan ekspresi lahiriahnya dalam perbuatan baik. Manusia harus mampu melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan modern dan sesekali meluangkan waktu untuk merenung. Tidak peduli apa yang terjadi di sekelilingnya, dia harus bisa meluangkan waktu untuk mengangkat pikirannya kepada Tuhan. Kalau tidak, suatu hari dia akan menyadari bahwa kehidupan telah berlalu begitu saja seperti awan, atau, yang lebih buruk lagi, seperti kekalahan dalam pertempuran. Kita tidak akan tersiksa dengan penyesalan yang tidak berguna di ranjang kematian kita jika kita memikirkan hal ini sekarang.
2. Tuhan siap berbicara ketika jiwa kita diam. Dia tidak dapat didengar dalam kebisingan dunia. Namun kita tidak harus meninggalkan cara hidup normal kita untuk menemukan sedikit kenangan batin. Cukup dengan berhenti sejenak dan mengingat kehadiran Tuhan. Ketika kita sudah terbiasa melakukan hal ini, maka hal ini akan menjadi mudah dilakukan kapan pun dan di mana pun. Kita mungkin sedang berjalan di sepanjang jalan atau di tengah-tengah pekerjaan kita. Kita mungkin berada di ruangan yang penuh dengan orang-orang yang mengobrol bersama. Dimanapun kita berada, kita harus bisa berhenti sejenak dan mengarahkan pikiran kita kepada Tuhan. Jika kita memperoleh kebiasaan ini, kita dapat menjalani kehidupan damai pada tingkat supernatural.
3. Jauh lebih mudah untuk mengingat kembali diri kita sendiri di Gereja di depan altar. Oleh karena itu, tidaklah cukup untuk merekomendasikan kunjungan kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus setiap pagi sebelum berangkat kerja dan setiap malam sebelum tidur.
Yang ideal adalah selalu Misa harian dan Komuni Kudus. Ini akan melelahkan dan mungkin merepotkan. Namun Tuhan itu sangat baik dan akan memberikan berkat yang besar kepada kita atas apa pun yang kita lakukan karena kasih kepada-Nya atau demi kesejahteraan rohani kita sendiri.—Antonio Cardinal Bacci, Meditations for Every Day, 1959.
Antonio Bacci (4 September 1885 – 20 Januari 1971) adalah seorang kardinal Gereja Katolik Roma asal Italia. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes XXIII