Kamis, 28 Maret 2024
Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U).Tidak ada Misa di Gereja Paroki/Stasi pada Kamis Pagi
Misa Krisma di Gereja Katedral (P).
Pembaharuan Janji Imam.
Misa Krisma dapat dipindahkan/dirayakan pada tgl. pertemuan para imam bersama Uskup, asal tak jauh dari hari Kamis.
Demi cinta akan Tuhan, tak henti-hentinya aku mengajarkan tentang Dia --- St. Gregorius Agung
Antifon Pembuka (Why 1:6)
Yesus Kristus
telah menjadikan kita suatu imamat rajawi untuk melayani Allah dan
Bapa-Nya. Bagi-Nya kemuliaan dan kerajaan sepanjang segala masa
Dilexisti
iustitiam, et odisti iniquitatem: propterea unxit te Deus, Deus tuus,
oleo lætitiæ præ consortibus tuis. (Graduale Romanum, Hal. 498)
Jesus Christ has made us into a kingdom, priests for his God and Father. To him be glory and power for ever and ever. Amen.
Bacaan ini untuk Misa Krisma di Katedral (Pembaharuan Janji Imam) ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa,
sumber cahaya, dengan pengantaraan Putra-Mu Engkau menyinari segala
bangsa dengan cahaya-Mu. Kami mohon, semoga kami selalu percaya dengan
teguh kepada Kristus, Penebus agar semakin disinari terang cahaya-Nya
dan akhirnya mencapai kemuliaan kekal. Sebab Dialah yang hidup dan
berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
|
© Mazur/catholicnews.org.uk (CC BY-NC-ND 2.0) via flickr
|
Bacaan dari Kitab Yesaya (61:1-3a.6a.8b-9)
"Aku bersukaria di dalam Tuhan."
Kata nabi, Roh
Tuhan ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah
mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara,
dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung
kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari
pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk
mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk
pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.
Tetapi kamu akan disebut imam Tuhan dan akan dinamai pelayan Allah
kita. Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian
abadi dengan kamu. Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa,
dan anak cucumu di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang
yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang
diberkati Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/2, PS 868
Ref. Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu ya Tuhan untuk selama-lamanya.
Atau Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:21-22.25.27; Ul: lihat 2a)
1. Aku telah
mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang
kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia bahkan lengan-Ku meneguhkan
dia.
2. Kesetiaan dan
kasih-Ku menyertai dia,dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung
keselamatanku.
Bacaan dari Kitab Wahyu (1:5-8)
"Ia yang berkuasa atas raja-raja di bumi telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah."
Yesus Kristus
adalah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan
yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia mengasihi kita, dan berkat
darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita. Dia telah membuat
kita menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya.
Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah,
Ia datang dengan awan-awan, dan setiap mata akan melihat Dia, juga
mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi
Dia. Ya, Amin! "Aku adalah Alfa dan Omega," firman Tuhan Allah, "yang
kini ada, yang dulu sudah ada, dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yes 61:1)
Roh Tuhan ada pada-Ku, Ia telah mengutus Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (4:16-21)
"Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin."
Sekali peristiwa
datanglah Yesus ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut
kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri
hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan
setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan
ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar
baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab
itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua
orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai
mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu
mendengarnya."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Saudara-saudari terkasih, Misa Krisma
memiliki akar sejarahnya pada abad kedua, ketika uskup mengganti minyak
sakramental dan menguduskan sakramental Krisma pada malam Paskah. Pada
abad kelima, ritual ini dipindahkan ke Kamis Putih dalam Misa pagi yang
terpisah dari Misa malam Perjamuan Tuhan karena banyaknya orang yang
berkumpul dan keinginan Gereja untuk memperingati institusi imamat pada
Perjamuan Terakhir. Sebelas abad kemudian, Paus St. Paulus VI mengadakan
upacara yang sekarang dikenal sebagai Misa Krisma dalam Pekan Suci.
Pada
Misa ini, “minyak suci menjadi pusat liturgi Gereja” untuk digunakan
dalam penyelenggaraan Sakramen sepanjang tahun. Mengomentari Misa
Krisma, Paus Benediktus XVI menjelaskan bahwa “minyak dalam berbagai
bentuknya menyertai kita sepanjang hidup kita” melalui tangan uskup dan
para imamnya sebagai bagian dari “bahasa ciptaan Allah,” dimulai dengan
katekumenat dan Pembaptisan dan melanjutkan Pengukuhan dan Tahbisan
“hingga saat kita mempersiapkan diri diri untuk bertemu dengan Tuhan,
Hakim dan Juru Selamat kita" (Homili Paus Benediktus XVI, Misa Krisma Kamis Putih 2010).”
Misa
Krisma adalah ungkapan indah dari perawatan sakramental Gereja yang
abadi bagi Umat Allah – mempersembahkan kepada dan untuk mereka – dan
simbol kesatuan Gereja yang dijamin oleh kehadiran uskup dan para
imamnya, menunjuk kepada Tuhan. Yesus sebagai "Gembala sejati dan
'penjaga jiwa kita'."
Salah satu aspek tambahan dari Misa Krisma
adalah pembaruan tahunan janji-janji imam. Dengan semua imam yang
melayani di keuskupan setempat hadir di hadapan uskup mereka, mereka
memperbarui kesetiaan mereka kepada uskup dan kepada Yesus Kristus. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mzm 89(88):2)
Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.
I will sing for ever of your mercies, O Lord; through all ages my mouth will proclaim your fidelity.
atau
Dilexisti iustitiam, et odisti iniquitatem: propterea unxit te Deus, Deus tuus. (Yoh 12:26)