| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Orang Kudus hari ini: 09 Maret 2024 St. Fransiska dari Roma

 
Baciccio/Public Domain via WIKIPEDIA
 
 Saudara-saudara seiman dalam Kristus, marilah kita meneladani teladan St. Fransiska dari Roma, wanita suci dan hamba Tuhan yang kita peringati pada hari ini. St Fransiska dari Roma adalah seorang santa yang dikenal karena kasih dan karya baiknya di antara umat Tuhan sebagai rekan awam dalam ordo religius Benediktin. Dia dikenang karena kehidupan doa dan pengabdiannya, dan atas kepeduliannya yang penuh kasih terhadap teman-temannya, membuka rumahnya sebagai rumah sakit darurat bagi banyak orang ketika wabah besar melanda kampung halamannya.

  Francesca Busssa de’ Leoni lahir dari keluarga aristokrat di Roma. Dia menikah pada usia 12 tahun dengan Lorenzo de 'Ponziani dan pasangan itu memiliki tiga anak selama 40 tahun pernikahan mereka. Dengan adik iparnya, St. Fransiska dari Roma mengunjungi orang miskin dan sakit dan menginspirasi wanita kaya lainnya untuk bergabung dalam pekerjaan mereka. Selama masa kelaparan, dia mengubah rumah keluarganya menjadi rumah sakit, membagikan makanan dan pakaian kepada orang miskin.
 
  Pada tahun 1425, Fransiska mendirikan Oblat Maria Olivetan, sebuah persaudaraan perempuan saleh yang berhubungan dengan biarawan Benediktin dari Biara Santa Maria Nova di Roma. Namun, para perempuan tidak terkurung dan tidak membuat sumpah formal untuk memungkinkan mereka lebih aktif melayani kebutuhan budaya. Namun, dia mendirikan biara untuk perempuan pada tahun 1433 dan komunitas tersebut kemudian disetujui sebagai kongregasi religius dengan kaul pribadi. Setelah kematian suaminya, Fransiska masuk biara dan menjabat sebagai atasan. Dikenal karena pengabdian khususnya kepada malaikat pelindungnya dan dicintai karena kepeduliannya terhadap orang sakit dan miskin, Fransiska dari Roma meninggal pada tahun 1440 dan dikanonisasi pada tahun 1608.
 
  St Fransiska dari Roma menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung di sekitarnya, dan ketika dia menjadi seorang janda, dia bahkan membuat sebagian dari tanah milik keluarganya sendiri menjadi rumah sakit untuk orang miskin dan orang sakit. Dia mengalami banyak kesulitan, tantangan dan kesulitan sepanjang hidup dan pelayanannya, namun semua itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus menjalankan pekerjaan dan misinya, dan menginspirasi banyak orang lain untuk mengikuti teladannya. 
 
  Apakah kita mampu mengikuti jejak St. Fransiska dari Roma? Apakah kita mampu mengasihi Tuhan Allah kita dan mengasihi satu sama lain dengan intensitas yang sama seperti yang telah Dia lakukan dan tunjukkan kepada kita? Ini adalah tantangan yang harus kita semua lakukan di masa Prapaskah ini, untuk memperbaharui iman dan kehidupan rohani kita, agar kita semua tidak lagi menjalani kehidupan kita sesuai dengan keberdosaan kita di masa lalu, namun sebaliknya, kita akan menemukan sebuah keberadaan baru yang penuh dengan cinta dan kasih karunia Tuhan.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy