Minggu, 07 April 2024
Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)
Iman adalah kebajikan ilahi, olehnya kita percaya akan Allah dan segala sesuatu yang telah Ia sampaikan dan wahyukan kepada kita dan apa yang Gereja kudus ajukan supaya dipercayai. Karena Allah adalah kebenaran itu sendiri. Dalam iman “manusia secara bebas menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah” (Dei Verbum 5). Karena itu, manusia beriman berikhtiar untuk mengenal dan melaksanakan kehendak Allah. “Orang benar akan hidup oleh iman” (Rom 1:17) Iman yang hidup “bekerja oleh kasih” (Gal 5:6). (Katekismus Gereja Katolik, 1814)
Antifon Pembuka (1Ptr 2:2)
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.
Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
Doa Pagi
Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)
Iman adalah kebajikan ilahi, olehnya kita percaya akan Allah dan segala sesuatu yang telah Ia sampaikan dan wahyukan kepada kita dan apa yang Gereja kudus ajukan supaya dipercayai. Karena Allah adalah kebenaran itu sendiri. Dalam iman “manusia secara bebas menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah” (Dei Verbum 5). Karena itu, manusia beriman berikhtiar untuk mengenal dan melaksanakan kehendak Allah. “Orang benar akan hidup oleh iman” (Rom 1:17) Iman yang hidup “bekerja oleh kasih” (Gal 5:6). (Katekismus Gereja Katolik, 1814)
Antifon Pembuka (1Ptr 2:2)
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.
Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
Doa Pagi
Allah Yang Maharahim, dalam perayaan pesta Paskah ini Engkau menyalakan
iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah
Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung
pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami
kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-35)
"Kumpulan orang yang percaya itu sehati dan sejiwa."
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24)
1. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah kaum Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 5:1-6)
"Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia."
Saudara-saudaraku yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MADAH SEKUENSIA, PS 518
Victimae paschali laudes
immolent Christiani.
Agnus redemit oves:
Christus innocens Patri
reconciliavit peccatores.
Mors et vita duello
conflixere mirando:
dux vitae mortuus,
regnat vivus.
Dic nobis Maria,
quid vidisti in via?
Sepulcrum Christi viventis,
et gloriam vidi resurgentis:
Angelicos testes,
sudarium, et vestes.
Surrexit Christus spes mea:
praecedet suos in Galilaeam.
Scimus Christum surrexisse
a mortuis vere:
tu nobis, victor Rex,
miserere.
Amen. Alleluia.
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya."
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:19-31)
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya."
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:19-31)
"Delapan hari kemudian Yesus datang."
Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain kepada-Nya, "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku. Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!" Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Sudah satu minggu kita merayakan hari raya besar iman kita, hari raya Paskah, hari raya Kebangkitan Tuhan.
Ya, ini adalah pesta besar iman kita, karena kita merayakan Kebangkitan Yesus, bahwa Dia telah bangkit dari kematian, mengalahkan dosa dan kematian, dan dengan itu Dia memberi kita kehidupan baru.
Itulah yang kita akui sebagai iman kita, bahwa Kristus yang Bangkit adalah Tuhan dan Allah kita, dan di dalam Dia kita pun akan meninggalkan dosa, menolak setan, mengakui iman kita kepada Allah dan menjalani hidup kita sebagai anak-anak yang dikasihi Allah.
Dengan kata lain, “TIDAK” bagi iblis dan “YA” bagi Tuhan. Hal ini diungkapkan pada hari Minggu yang lalu ketika kita memperbaharui janji baptisan kita dengan meninggalkan dosa dan kejahatan dan mengakui iman kita kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Nah, satu minggu telah berlalu, dan marilah kita bertanya pada diri sendiri bagaimana kita telah menepati janji baptis kita.
Ada yang mungkin sedikit terkejut dan berkata, “Oh, aku sudah berjanji ya… Ups…” Ada yang mungkin bersikap realistis dan berkata, “Jika janji dibuat untuk diingkari, maka aku menyesal telah mengingkari janji.”
Apa pun itu, faktanya menepati janji lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Namun mengingkari janji iman bukanlah perkara mudah karena hal itu tercermin dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan dan perbuatan tercela terhadap sesama.
Namun syukur kepada Tuhan atas kesetiaan kasih-Nya kepada kita dan dalam kemurahan-Nya Dia mengampuni kita.
Minggu ini juga dikenal sebagai Minggu Kerahiman Ilahi. Dalam Injil, kita mendengar bahwa Tuhan Yesus yang Bangkit menghembusi murid-murid-Nya Roh Kudus yang merupakan kasih Allah.
Kemudian, delapan hari kemudian, Tuhan Yesus yang Bangkit datang kembali, dan kali ini Tomas yang meminta untuk melihat luka-luka Yesus.
Yesus tidak mencela Tomas namun menunjukkan belas kasihan dan pengampunan kepadanya. Dan Tomas menjawab dengan lima kata yang mendalam: "Ya Tuhanku dan Allahku.".
Jadi, seminggu setelah perayaan Paskah, Yesus datang kepada kita untuk mengembuskan Roh Kudus, kasih Tuhan, dan menunjukkan kepada kita lima luka-luka-Nya, yang menyatakan belas kasihan dan pengampunan Tuhan.
Semoga kasih dan belas kasihan Tuhan yang mengalir dari lima luka Yesus memberi kita kekuatan dan melindungi kita dari jerat si jahat. [RENUNGAN PAGI]
Ya, ini adalah pesta besar iman kita, karena kita merayakan Kebangkitan Yesus, bahwa Dia telah bangkit dari kematian, mengalahkan dosa dan kematian, dan dengan itu Dia memberi kita kehidupan baru.
Itulah yang kita akui sebagai iman kita, bahwa Kristus yang Bangkit adalah Tuhan dan Allah kita, dan di dalam Dia kita pun akan meninggalkan dosa, menolak setan, mengakui iman kita kepada Allah dan menjalani hidup kita sebagai anak-anak yang dikasihi Allah.
Dengan kata lain, “TIDAK” bagi iblis dan “YA” bagi Tuhan. Hal ini diungkapkan pada hari Minggu yang lalu ketika kita memperbaharui janji baptisan kita dengan meninggalkan dosa dan kejahatan dan mengakui iman kita kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Nah, satu minggu telah berlalu, dan marilah kita bertanya pada diri sendiri bagaimana kita telah menepati janji baptis kita.
Ada yang mungkin sedikit terkejut dan berkata, “Oh, aku sudah berjanji ya… Ups…” Ada yang mungkin bersikap realistis dan berkata, “Jika janji dibuat untuk diingkari, maka aku menyesal telah mengingkari janji.”
Apa pun itu, faktanya menepati janji lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Namun mengingkari janji iman bukanlah perkara mudah karena hal itu tercermin dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan dan perbuatan tercela terhadap sesama.
Namun syukur kepada Tuhan atas kesetiaan kasih-Nya kepada kita dan dalam kemurahan-Nya Dia mengampuni kita.
Minggu ini juga dikenal sebagai Minggu Kerahiman Ilahi. Dalam Injil, kita mendengar bahwa Tuhan Yesus yang Bangkit menghembusi murid-murid-Nya Roh Kudus yang merupakan kasih Allah.
Kemudian, delapan hari kemudian, Tuhan Yesus yang Bangkit datang kembali, dan kali ini Tomas yang meminta untuk melihat luka-luka Yesus.
Yesus tidak mencela Tomas namun menunjukkan belas kasihan dan pengampunan kepadanya. Dan Tomas menjawab dengan lima kata yang mendalam: "Ya Tuhanku dan Allahku.".
Jadi, seminggu setelah perayaan Paskah, Yesus datang kepada kita untuk mengembuskan Roh Kudus, kasih Tuhan, dan menunjukkan kepada kita lima luka-luka-Nya, yang menyatakan belas kasihan dan pengampunan Tuhan.
Semoga kasih dan belas kasihan Tuhan yang mengalir dari lima luka Yesus memberi kita kekuatan dan melindungi kita dari jerat si jahat. [RENUNGAN PAGI]
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Yoh 20:27)
Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.
Bring your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.