Paus St. Pius V berkontribusi besar dalam perannya dalam melawan dan memimpin Gereja melawan dua ancaman besar tersebut, menyatukan umat beriman Kristiani melawan mereka yang berupaya menghancurkan mereka. Ia berjasa dalam mempersatukan umat Kristen dan berbagai kekuatan di dalamnya untuk membangun Perang Salib yang perkasa dalam melawan kekuatan Kesultanan Utsmaniyah, yang pada akhirnya membawa kemenangan besar pada Pertempuran Lepanto, dimana kekuatan Kristen menumpas kekuatan Kesultanan Utsmaniyah, dan karena itu menghindari ancaman besar terhadap Gereja dan umat beriman kepada Allah, serta memulai pembalikan nasib umat Kristen dalam melawan musuh-musuh eksternalnya. Pada saat yang sama, melalui upayanya dalam menyelesaikan Konsili Ekumenis Trente, dan melaksanakan berbagai reformasinya, Paus St. Pius V memberikan semangat kepada Gereja dan Kontra-Reformasi, yang berhasil membendung gelombang ajaran sesat, dan menyatukan kembali bagian-bagian dari Konsili Trente. Gereja yang telah dipisahkan dari Bunda Gereja Suci. Ia menerbitkan Brevir dan Misa baru, merevisi kalender Gereja dan memerintahkan revisi Martirologi Romawi (daftar resmi orang-orang kudus Gereja). Akhirnya, ia mengeluarkan Katekismus Konsili Trente, yang mendesak agar katekese para katekumen dan kaum muda dijadikan prioritas bagi semua pastor paroki.
Saudara dan saudari dalam Kristus, melalui banyak kontribusi dan upaya yang telah ditunjukkan oleh Paus St. Pius V kepada kita, kita semua diingatkan bahwa kita juga dipanggil oleh Tuhan dengan cara kita sendiri yang unik dan beragam untuk berkontribusi pada pekerjaan baik umat manusia. Upaya dan misi Gereja, yang dapat kita lakukan melalui pengorbanan dan persembahan upaya dan ikhtiar kita, bahkan dalam hal terkecil yang kita lakukan. Kita harus terdorong bahwa apa pun yang kita lakukan, bahkan dalam hal-hal yang tampaknya kecil dan tidak berarti, semua itu pada akhirnya akan menghasilkan perbuatan dan perbuatan besar yang bahkan mungkin di luar imajinasi kita. Sebagai anggota dan bagian dari Tubuh Kristus yang sama, yaitu Gereja, kita masing-masing dipanggil dan diingatkan untuk melakukan bagian kita memuliakan Tuhan melalui hidup kita, dan untuk terus mewartakan Dia di dunia kita saat ini, di tengah segala pencobaan. dan tantangan yang kita hadapi.
Semoga Tuhan Yang Bangkit terus menyertai kita semua, Gereja-Nya dan umat-Nya. Semoga Dia terus menguatkan dan memberdayakan kita semua, dalam segala hal yang kita katakan dan lakukan. Semoga hidup kita menjadi inspirasi besar dan terang untuk diikuti orang lain, sehingga dalam segala hal, kita dapat membantu mendekatkan satu sama lain dan semua orang kepada Tuhan, kepada keselamatan, kebenaran dan kasih-Nya, sekarang dan selamanya. Amin.