Mother Angelica |
Rabu, 24 April 2024
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Betapa baiknya Kristus yang telah memberikan sakramen-sakramen bagi Gereja-Nya! Sakramen-sakramen itu merupakan obat bagi segala keperluan kita. Muliakanlah sakramen-sakramen itu dan bersyukurlah kepada Allah dan Gereja-Nya.” — St. Josemaria Escriva
Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)
Aku hendak memuji Engkau, Ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku, alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, Engkaulah kehidupan umat beriman, kemegahan orang-orang kecil dan kebahagiaan orang-orang saleh. Dengarkanlah kami yang haus akan janji-Mu dan puaskanlah kami dengan kelimpahan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
atau Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan; kiranya bangsa-bangsa semua bersyukur kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (12:44-50)
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Saat ada terang, segala sesuatunya tampak cerah dan segala sesuatunya tampak baik-baik saja.
Kedengarannya bagus, tapi apakah kita benar-benar menginginkan terang di semua bidang kehidupan kita?
Tidak mengherankan jika kita lebih suka sebagian hidup kita berada dalam kegelapan.
Mungkin saja saat-saat tersebut agak memalukan, atau saat kita merasa malu, atau saat kita merasa bersalah.
Apa pun itu, kita lebih suka menyimpan waktu-waktu itu, bagian-bagian itu, dan area-area itu dalam lemari gelap dan mencoba melupakannya.
Tapi sepertinya kita tidak bisa melupakannya dan kita merasakan erangan keluar dari lemari gelap di dalam hati kita dan kita tidak merasa damai.
Yesus berkata bahwa Dialah terang yang datang ke dunia.
Dia adalah terang yang ingin masuk ke dalam hidup kita dan memancarkan sinar penyembuhan-Nya yang hangat ke dalam hati kita.
Janganlah kita takut dan membuka hati kita terhadap terang penyembuhan Yesus.
Sebab Yesus ingin membuka kegelapan hidup kita dan menyembuhkan keluh kesah hati kita.
Terang-Nya akan memberi kita kedamaian. Maka hidup kita akan terang dan cerah. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (1Yoh 1:7)
Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.
If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us from all sin, alleluia.