Jumat, 31 Mei 2024
Maria, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mendorong Santa Perawan Maria, yang sedang mengandung Putra-Mu, untuk mengunjungi Santa Elisabet, saudarinya. Semoga kami pun senantiasa mentaati dorongan Roh Kudus. Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu dengan gembira memuji karya-Mu yang agung. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke
pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah
Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar
salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun
penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah
engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya,
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku
melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya,
sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata
Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas
orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan
tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia
menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang
yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia
menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang
dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan
keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria
tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Renungan
Kita cukup akrab dengan apa yang dimaksud dengan pesta Visitasi ini dan kisah Injil juga menceritakannya kepada kita.
Ini juga merupakan salah satu Misteri Rosario yang penuh gembira dan tentu saja merupakan peristiwa yang penuh gembira.
Kegembiraan itu diungkapkan dengan tegas ketika anak dalam kandungan Elisabet melonjak kegirangan ketika mendengar salam Maria.
Jadi bahkan sejak dalam kandungan, sukacita Kabar Baik kasih Allah diberitakan, dan sukacita itu dibagikan oleh Maria, Elisabet dan bayi-bayi mereka di dalam rahim mereka.
Itu akan membuat kita berpikir tentang interaksi sosial kita. Kita mungkin cenderung lebih menutup diri dan mengunjungi rumah kita mungkin tampak lebih seperti tugas daripada kesenangan.
Namun interaksi sosial kita mungkin lebih sering terjadi di dunia maya dibandingkan di rumah kita.
Banyak dari kita mengirim lebih dari beberapa pesan whatsapp dalam sehari. Apakah pesan whatsapp tersebut ditulis dengan hormat dan membawa kegembiraan bagi penerimanya?
Di sisi lain, banyak dari kita mungkin juga menerima beberapa pesan whatsapp buruk dan kita tahu bagaimana rasanya. Dan bagaimana tanggapan kita?
Bacaan dari Roma 12:9-16b memberi kita beberapa arahan baik dalam pergaulan kita:
"Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Dan marilah kita mengikuti Maria dalam mewartakan Kabar Gembira kasih Tuhan agar orang lain merasakan sukacita saat menghadapi kegelisahan dan kesusahan hidup.
“Sukacita merupakan kata kunci perjumpaan dengan Elisabet, di mana suara Maria dan kehadiran Yesus dalam rahimnya membuat Yohanes "melonjak kegirangan" (Luk 1:44). Sukacita juga memenuhi kawasan Betlehem ketika kelahiran Bayi Ilahi, Juruselamat dunia, diberitakan oleh nyanyian para malaikat dan dimaklumkan kepada para gembala sebagai "kesukaan besar" (Luk 2:10).” (Paus Yohanes Paulus II, Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae, No. 20)
Pesta SP Maria mengunjungi Elisabeth
“Maria tahu bahwa dalam beredarnya waktu ia akan melahirkan Dia, yang
diakuinya sebagai sumber keselamatan sejak dari kekal” (St. Beda
Venerabilis)
Maria, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mendorong Santa Perawan Maria, yang sedang mengandung Putra-Mu, untuk mengunjungi Santa Elisabet, saudarinya. Semoga kami pun senantiasa mentaati dorongan Roh Kudus. Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu dengan gembira memuji karya-Mu yang agung. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Atau
"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan."
Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan
lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara
dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya
kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya,
dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang
menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan
orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada
perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 1:45)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 1:45)
Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-56)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:39-56)
"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Ini juga merupakan salah satu Misteri Rosario yang penuh gembira dan tentu saja merupakan peristiwa yang penuh gembira.
Kegembiraan itu diungkapkan dengan tegas ketika anak dalam kandungan Elisabet melonjak kegirangan ketika mendengar salam Maria.
Jadi bahkan sejak dalam kandungan, sukacita Kabar Baik kasih Allah diberitakan, dan sukacita itu dibagikan oleh Maria, Elisabet dan bayi-bayi mereka di dalam rahim mereka.
Itu akan membuat kita berpikir tentang interaksi sosial kita. Kita mungkin cenderung lebih menutup diri dan mengunjungi rumah kita mungkin tampak lebih seperti tugas daripada kesenangan.
Namun interaksi sosial kita mungkin lebih sering terjadi di dunia maya dibandingkan di rumah kita.
Banyak dari kita mengirim lebih dari beberapa pesan whatsapp dalam sehari. Apakah pesan whatsapp tersebut ditulis dengan hormat dan membawa kegembiraan bagi penerimanya?
Di sisi lain, banyak dari kita mungkin juga menerima beberapa pesan whatsapp buruk dan kita tahu bagaimana rasanya. Dan bagaimana tanggapan kita?
Bacaan dari Roma 12:9-16b memberi kita beberapa arahan baik dalam pergaulan kita:
"Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Dan marilah kita mengikuti Maria dalam mewartakan Kabar Gembira kasih Tuhan agar orang lain merasakan sukacita saat menghadapi kegelisahan dan kesusahan hidup.
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Hidup di dalam Tuhan
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Luk 1:48-49)
Mulai sekarang aku disebut "yang
bahagia" oleh sekalian bangsa. Sebab karya agung dikerjakan bagiku oleh
Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya.
“Sukacita merupakan kata kunci perjumpaan dengan Elisabet, di mana suara Maria dan kehadiran Yesus dalam rahimnya membuat Yohanes "melonjak kegirangan" (Luk 1:44). Sukacita juga memenuhi kawasan Betlehem ketika kelahiran Bayi Ilahi, Juruselamat dunia, diberitakan oleh nyanyian para malaikat dan dimaklumkan kepada para gembala sebagai "kesukaan besar" (Luk 2:10).” (Paus Yohanes Paulus II, Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae, No. 20)
RENUNGAN PAGI