Hari Biasa Pekan VII
“Roh Tuhan berembus dalam lembaran-lembaran ini. Kalimat-kalimatnya dibiarkan tidak selesai, sehingga Anda bisa melengkapinya sesuai dengan perilaku Anda sendiri. Jika anda menghayati kata-kata bijak ini dalam kehidupan Anda, maka Anda akan menjadi pengikut Kristus yang sejati.” – St. Josemaria Escriva
Antifon Pembuka (Mat 5:3)
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau memperhatikan semua orang, tetapi terutama mereka yang tidak mendapat perhatian dari sesamanya. Kami mohon, janganlah kami tinggal berdiam diri melihat kelaliman atau ketidakadilan. Buatlah kami siap sedia membagikan cinta kasih-Mu kepada siapa saja. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: PaoloGaetano/istock.com |
Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga
Ayat. (Mzm 49:2-3.6-7.8-10.11)
1. Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!
2. Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?
3. Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya --- kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.
4. Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang sampai kepada Bapa, tanpa melalui Aku. Alleluya.
Inilah Injil Suci menurut Markus (9:38-40)
Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita, mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kalian cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia memihak kita.”
Renungan
Cara kita menjalani hidup akan sangat bergantung pada nilai-nilai yang kita miliki dan apa yang kita yakini.
Jadi jika kita berpikir bahwa masa depan kita akan bergantung pada bagaimana kita mempersiapkannya sekarang, maka kita pasti akan melakukan persiapan dan perencanaannya sekarang.
Tentu saja kita perlu merencanakan dan mempersiapkan masa depan, karena kita akan menuai apa yang kita tabur sekarang. Tapi itu hanya satu sisi mata uang.
Sisi lainnya adalah kita harus menempatkan semua rencana kita di hadapan Tuhan dan memohon berkat dan bimbingan-Nya.
Seperti yang dikatakan dalam bacaan pertama: "Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
Dan bacaannya dilanjutkan dengan ini: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Marilah kita selalu menceritakan kepada Tuhan rencana kita dan memohon berkat serta bimbingan-Nya.
Dan semoga kita selalu mengambil keputusan yang diperuntukkan bagi Tuhan agar kehendak-Nya terlaksana di dalam kita.
|