Selasa, 07 Mei 2024
Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Kristus adalah ikatan, yang mempersatukan kita, karena Ia adalah Allah dan manusia” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Hari Biasa Pekan VI Paskah
“Kristus adalah ikatan, yang mempersatukan kita, karena Ia adalah Allah dan manusia” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pagi
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat
menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan
serta keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:5-11)
Mazmur Tanggapan
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:5-11)
"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Setiap kali ada yang memberitahu kita bahwa mereka akan pergi ke luar negeri untuk berlibur atau untuk tujuan lain, kita pasti akan sangat penasaran kemana tujuan mereka.
Pertanyaan itu, "Mau kemana?" rasanya seperti terbakar keluar dari mulut kita, meskipun kita berusaha menghormati privasi orang lain.
Meski begitu, kita selalu penasaran untuk mengetahui kemana tujuan orang lain meskipun itu mungkin bukan urusan kita.
Namun dalam Injil, ketika Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan pergi, tidak ada satupun murid-Nya yang bertanya kepada-Nya, "Ke mana Engkau pergi?"
Tentu saja ini bukan berarti mereka berusaha bersikap sopan dan memperhatikan etiket. Namun ketika Yesus mengamati mereka sedih karena Dia meninggalkan mereka.
Jelas sekali, para murid tidak tahu ke mana Yesus pergi, namun mereka juga tidak tahu pertanyaan apa yang harus diajukan.
Mengenai Paulus dan Silas dalam bacaan pertama, mereka juga tidak mempunyai indikasi yang jelas mengenai tujuan mereka dan apa yang akan terjadi pada mereka.
Jadi setelah dicambuk, mereka dijebloskan ke penjara. Namun di sanalah mereka mengalami keajaiban Tuhan yang luar biasa dan bahkan sipir penjara dan keluarganya pun bertobat.
Sedangkan bagi diri kita sendiri, jika kita bertanya-tanya kemana tujuan kita, maka kedua bacaan tersebut memberi kita petunjuk tersebut.
Kita sedang menuju kepada Tuhan, dan hidup kita harus diarahkan kepada Tuhan. Ketika hidup kita mengarah ke sana, maka tidak akan ada lagi rasa penasaran dan kekhawatiran akan masa depan.
Pertanyaan itu, "Mau kemana?" rasanya seperti terbakar keluar dari mulut kita, meskipun kita berusaha menghormati privasi orang lain.
Meski begitu, kita selalu penasaran untuk mengetahui kemana tujuan orang lain meskipun itu mungkin bukan urusan kita.
Namun dalam Injil, ketika Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan pergi, tidak ada satupun murid-Nya yang bertanya kepada-Nya, "Ke mana Engkau pergi?"
Tentu saja ini bukan berarti mereka berusaha bersikap sopan dan memperhatikan etiket. Namun ketika Yesus mengamati mereka sedih karena Dia meninggalkan mereka.
Jelas sekali, para murid tidak tahu ke mana Yesus pergi, namun mereka juga tidak tahu pertanyaan apa yang harus diajukan.
Mengenai Paulus dan Silas dalam bacaan pertama, mereka juga tidak mempunyai indikasi yang jelas mengenai tujuan mereka dan apa yang akan terjadi pada mereka.
Jadi setelah dicambuk, mereka dijebloskan ke penjara. Namun di sanalah mereka mengalami keajaiban Tuhan yang luar biasa dan bahkan sipir penjara dan keluarganya pun bertobat.
Sedangkan bagi diri kita sendiri, jika kita bertanya-tanya kemana tujuan kita, maka kedua bacaan tersebut memberi kita petunjuk tersebut.
Kita sedang menuju kepada Tuhan, dan hidup kita harus diarahkan kepada Tuhan. Ketika hidup kita mengarah ke sana, maka tidak akan ada lagi rasa penasaran dan kekhawatiran akan masa depan.
Antifon Komuni (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Alleluya.
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
Baca juga: Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Bunda Maria Bunda kita
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Alleluya.
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
Baca juga: Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Bunda Maria Bunda kita
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Kamis, 9 Mei 2024 adalah Hari Raya Kenaikan Tuhan.
Pada hari Minggu dan pada
hari raya wajib lain umat beriman berkewajiban untuk ambil bagian dalam Misa;
selain itu, hendaknya mereka tidak melakukan pekerjaan dan
urusan-urusan yang merintangi ibadat yang harus dipersembahkan kepada
Allah atau merintangi kegembiraan hari Tuhan atau istirahat yang
dibutuhkan bagi jiwa dan raga. KHK Kan. 1247
Doa Malam
Tuhan Yesus, buatlah seluruh hidupku menjadi jawaban atas panggilan kepada misi perutusan-Mu. Tunjukkan jalan-jalan yang harus kutempuh untuk mengikuti jejak-Mu. Ke mana Engkau pergi Tuhan, biarlah ke situ aku datang melaksanakan kehendak Bapa. Amin.
Tuhan Yesus, buatlah seluruh hidupku menjadi jawaban atas panggilan kepada misi perutusan-Mu. Tunjukkan jalan-jalan yang harus kutempuh untuk mengikuti jejak-Mu. Ke mana Engkau pergi Tuhan, biarlah ke situ aku datang melaksanakan kehendak Bapa. Amin.
RENUNGAN PAGI