| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 06 Juni 2024 Hari Biasa Pekan IX


Credit:Sidney de Almeida/istock.com 
Kamis, 06 Juni 2024
Hari Biasa Pekan IX
 
“Jangan biarkan masa lalu mengganggumu, tinggalkan semuanya di Hati Kudus Yesus dan mulai lagi dengan sukacita.” (St Teresa dari Kalkuta)
    
Antifon Pembuka (Mzm 128:1)

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, ajarilah kami memahami doa yang memenuhi hukum-Mu dan membangun manusia baru. Berilah kami cinta kasih kepada sesama, cinta kasih-Mu sendiri yang sejak semula Kaucurahkan kepada manusia.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
 
 Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 2:8-15)

"Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus."

Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu. Karena itu, aku sadar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."     Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar, sebab ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati, menurut hukum dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 119:34)
Berilah aku pengertian, maka aku akan mentaati hukum-Mu, aku akan menepatinya dengan segenap hati, ya Tuhan.
  
Inilah Injil Suci menurut Markus (12:28b-34)
     
"Inilah perintah pertama. Dan yang kedua sama dengan yang pertama."
  
Pada suatu hari datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus, dan bertanya, “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab, “Perintah yang utama ialah: ‘Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita itu Tuhan yang Esa! Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri’. Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini. Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Dia itu esa, dan tak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, jauh lebih utama daripada semua kurban bakar dan persembahan.” Yesus melihat betapa bijaksananya jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
 
 
Dalam Injil, ahli Taurat mengajukan pertanyaan ini kepada Yesus: “Perintah manakah yang paling utama?”

Yesus menjawab pertanyaan itu dengan perintah pertama, dan dengan nafas yang sama, Dia juga menambahkan perintah kedua.

Sebenarnya, Yesus mengatakan bahwa ini adalah dua jawaban yang berhubungan erat untuk pertanyaan yang sama, seperti ada dua sisi pada mata uang yang sama.

Dan seperti satu sisi mata uang yang tidak lebih penting dari yang lain, kedua perintah itu saling melengkapi.

Dengan kata lain, mengasihi Tuhan berarti juga mengasihi sesama kita. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan yang tidak dapat kita lihat, dan tidak mengasihi sesama yang dapat kita lihat. Tuhan dan sesama seperti dua sisi mata uang yang sama.
 
Yesus mengingatkan kita bahwa kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama adalah dua sisi mata uang yang sama. Mereka saling melengkapi dan melengkapi.

Ketika kita memahami itu, maka kita pun tidak jauh dari Kerajaan Allah.
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Doa Malam

Allah Bapa kami sumber kedamaian, semoga kami memahami benar apa yang mendamaikan hati kami berkat Yesus, Adam baru, yang semata-mata cinta kasih adanya, agar dapat menghimpun kami bersujud di hadapan-Mu, Bapa kami dan Tuhan segenap umat manusia. Amin.
 
 
RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy