| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 08 Juni 2024 Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

 

Sabtu, 08 Juni 2024
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

“Apa yang Gereja Katolik percaya dan ajarkan tentang Maria, berakar dalam iman akan Kristus, tetapi sekaligus juga menjelaskan iman akan Kristus.” (Katekismus Gereja Katolik, 487)


Antifon Pembuka (Mzm 12:6)


Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku. 


Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah memenuhi hati Santa Perawan Maria dengan rahmat-Mu, sehingga ia menjadi kediaman yang pantas bagi Roh Kudus. Semoga berkat jasa dan doa restunya, kami pun diterima dalam bait kemuliaan-Mu.
 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
       

Lawrence OP /  (CC BY-NC-ND 2.0)

Bacaan dari Kitab Yesaya (61:9-11)
 
  “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa."
   
Beginilah firman Tuhan, “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.” Aku bersukaria dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria yang mengenakan hiasan kepala dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tetumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Kidung Tanggapan
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan, Juru Selamatku.
Ayat. (1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd)
1. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
2. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
3. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkannya di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 2:19)
Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (2:41-51)
  
 "Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah."
 
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam bait Allah; sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku cemas mencari engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa Bapak-Ibu mencari Aku? Tidakkah tahu, bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
  
Peringatan Hati Tersuci Santa Perawan Maria erat kaitannya dengan Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus yang dirayakan kemarin.

Peringatan ini menyoroti suka dan duka Maria dalam melakukan kehendak Tuhan, keutamaan ketaatan dan kerendahan hati, cintanya kepada Tuhan dan Yesus, dan yang paling penting, cintanya kepada semua orang.

Dalam seni Kristiani, Hati Maria Yang Tak Bernoda digambarkan dengan pedang yang menembus jantungnya, dan dibungkus dengan mawar atau lili.

Dalam Injil Lukas, Simeon bernubuat bahwa sebuah pedang akan menembus hatinya (Luk 2:35) karena kesedihan dan penderitaan yang harus ia lalui bersama Yesus.

Oleh karena itu, yang berhubungan erat dengan devosi Hati Maria Yang Tak Bernoda adalah tujuh dukacita Maria:

1. Nubuatan Simeon (Luk 2:35)
2. Perjalanan ke Mesir (Mat 2:13-14)
3. Ditemukannya Yesus di Bait Suci (Luk 2:43-45)
4. Pertemuan Yesus dan Maria di jalan salib
5. Penyaliban
6. Penurunan jenazah Yesus dari kayu salib
7. Penguburan Yesus (Yoh 19:38-42)

Biasanya tujuh Salam Maria juga diucapkan saat merenungkan tujuh duka Maria. Selain itu, devosi kepada Hati Tak Bernoda juga mencakup melakukan Pengakuan Dosa sebelum atau sesudah hari Sabtu pertama setiap bulan, menerima Komuni dan berdoa Rosario.

Semua ini adalah sebagai silih atas dosa-dosa yang dilakukan terhadap Hatinya yang Tak Bernoda, yang juga merupakan dosa-dosa yang dilakukan terhadap Hati Kudus Yesus, karena kedua Hati itu terhubung erat.

Ini juga merupakan cara untuk mengekspresikan persatuan kita dengan Hati Yesus dan Maria dan berbagi kasih mereka kepada semua orang dan berdoa untuk pertobatan dan keselamatan orang-orang berdosa.

Ya, kita dan semua orang ada di dalam Hati Yesus dan Maria. Semoga Yesus dan Maria ada di hati kita dan di hati semua orang juga sehingga semua orang bisa diselamatkan.


Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini


Doa Malam

Allah Bapa Maha Pengasih, pada peringatan Bunda Putra-Mu, kami Kauperkenankan ikut serta dalam penebusan kekal. Penuhilah kami dengan rahmat-Mu, agar penyelamatan-Mu semakin kami rasakan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy