St Agustinus Zhao Rong sendiri adalah seorang tentara Tiongkok yang mendampingi Uskup John Gabriel Taurin Dufresse, misionaris Perancis dari "Masyarakat Misi Luar Negeri Paris" yang dianiaya, ditangkap dan akhirnya menjadi martir di ibu kota di Beijing. Pengalaman ini antara lain membawanya menjadi seorang mualaf Kristen, dan akhirnya menjadi imam diosesan yang melayani komunitas Kristen setempat, menghadapi banyak tantangan dan kesulitan selama menjalankan misi dan karyanya hingga saat ini. Akhirnya, seperti banyak orang Kristen lainnya pada waktu itu, ia menjadi martir sekitar dua abad yang lalu di tengah-tengah penganiayaan yang intens terhadap orang-orang Kristen. Kita mengingat hari ini keberanian dan iman yang besar yang telah ditunjukkan oleh St. Agustinus Zhao Rong dan banyak martir suci lainnya, para Martir Suci Tiongkok, dalam iman, dedikasi dan komitmen mereka kepada Tuhan. Dia meninggal di penjara pada tahun 1815. Dikanonisasi pada Tahun Yubelium tahun 2000, para martir ini dihormati secara kolektif sebagai pelindung Tiongkok.
Saudara dan saudari dalam Kristus, marilah kita semua berusaha melakukan yang terbaik untuk mengikuti jejak besar para martir suci, St. Agustinus Zhao Rong dan rekan-rekannya dalam kemartiran, para Martir Suci Tiongkok. Kita semua harus menyadari betapa kita telah diberkati dan dicintai oleh Tuhan, dan dengan menyeru kita, dan dengan kita mengikuti-Nya dan menerima kasih-Nya, kasih sayang dan kebaikan-Nya, kita harus selalu melakukan yang terbaik untuk memuliakan Dia dan nama-Nya di dunia. Marilah kita semua menjadi teladan dan inspirasi bagi satu sama lain sebagaimana para martir suci telah mengilhami kita semua dalam kehidupan kita masing-masing. Semoga Tuhan selalu menyertai kita dan semoga Dia memberkati kita dalam segala ikhtiar dan perbuatan baik kita, semua demi kemuliaan-Nya yang lebih besar. Amin.