| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 08 Juli 2024 Hari Biasa Pekan XIV

 
Senin, 08 Juli 2024
Hari Biasa Pekan XIV

Semakin tinggi kedudukanmu, hendaklah semakin rendah hati! (Paus Klemens I)

Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)

Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.

Doa Pagi


Allah yang Mahasetia dan penuh kasih, singkirkanlah segala sesuatu yang dapat menodai kesetiaan kami dalam mengabdi-Mu dengan jujur dan penuh bakti. Bantulah kami semua dengan Roh Kudus-Mu agar tetap setia berpaut pada sabda dan perintah cinta kasih-Mu.   Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   
    
Credit:HuyNguyenSG /istock.com

Bacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)
       
"Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya."
 
Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Inilah Injil Suci menurut Matius (9:18-26)
  
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."

Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

 
  Hidup mungkin tidak selalu berjalan santai atau mulus.

Namun setidaknya sebagian besar dari kita bisa mengatakan bahwa kehidupan sudah cukup stabil.

Namun pada titik tertentu dalam hidup, kita akan mengalami masalah dan semuanya berantakan.

Ini mungkin masalah keuangan, penyakit yang melumpuhkan, hubungan yang rusak, atau sesuatu yang membuat hidup terhenti.

Ketika hal-hal seperti itu terjadi, kita bisa mengutuk dan mengumpat serta menyalahkan semua orang atas masalah kita.

Atau kita mungkin sadar dan melihat apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara keluar dari situasi tersebut.

Dalam Injil, kepala rumah ibadat dan wanita yang mengalami pendarahan tahu apa yang harus dilakukan.

Mereka meminta bantuan Yesus dan mereka mendapatkan jawaban atas doa mereka.

Mari kita belajar dari kepala rumah ibadat dan wanita tersebut untuk berpaling kepada Yesus ketika kita menemui jalan buntu atau ketika kehidupan berantakan.

Ketika kita tidak mencapai apa-apa, Yesus akan mengangkat kita untuk mencapai sesuatu. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
    
 


RENUNGAN PAGI

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy