Kamis, 22 Agustus 2024
Peringatan Wajib SP. Maria, Ratu
“Maria adalah seorang Ratu yang begitu manis, lemah-lembut dan begitu
sedia menolong kita dalam kemalangan-kemalangan kita.” (St. Alfonsus
Maria de Liguori)
Antifon Pembuka (Mzm 44:10)
Permaisuri berdiri di sisi Baginda, pakaiannya beraneka warna dan selubungnya berkilau laksana emas.
Doa Pagi
Ya
Allah, dalam diri Putra-Mu kami selalu mengalami betapa besar cinta-Mu
kepada kami. Kami mohon, jiwailah kami dengan roh cinta kasih-Mu agar
kami dapat mencintai Engkau dan sesama secara nyata, baik dalam pikiran,
perkataan maupun tindakan kami. Dengan
pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (36:23-28)
"Kalian akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu."
Tuhan bersabda kepadaku,
“Katakanlah kepada kaum Israel:
Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar, yang telah dinajiskan di tengah para
bangsa, dan yang telah kalian najiskan di tengah-tengah mereka. Dan para bangsa
akan tahu bahwa Akulah Tuhan,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “manakala Aku
menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan para bangsa. Aku akan menjemput
kalian dari antara para bangsa dan mengumpulkan kalian dari semua negeri dan
akan membawa kalian kembali ke tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air
jernih yang akan mentahirkan kalian. Dari segala kenajisan dan dari segala
berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kalian. Kalian akan Kuberi hati yang
baru, dan roh yang baru di dalam batinmu. Hati yang keras membatu akan Kuambil
dari batinmu dan hati yang taat lembut akan Kuberikan kepadamu. Roh-Ku akan
Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kalian hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya. Dan kalian akan mendiami negeri yang telah Kuberikan kepada nenek
moyangmu. Kalian akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan Ref. Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamuAyat. (Mzm 51:12-15.18-19: R: Yeh 36:25)1.
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah
semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari
hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!2.
Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang
rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang
durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.3. Tuhan,
Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun
kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku
kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan
Kaupandang hina, ya Allah.Bait Pengantar InjilRef. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan. Inilah Injil Suci menurut Matius (22:1-14)
"Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
Pada suatu ketika Yesus
berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan.
Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan
perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang
yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang. Raja
itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para
undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku
telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini’.
Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi
mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan
membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar
kota mereka.
Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi
yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke
persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai
di sana ke
perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua
orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik,
sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu. Ketika raja masuk
hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta.
Ia berkata kepadanya, ‘Hai saudara, bagaimana saudara masuk tanpa berpakaian
pesta?’ Tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba,
‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap; di sana
akan ada ratap dan kertak gigi.’ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit
yang dipilih.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Kita pernah mendengar bahwa cinta adalah hal yang sangat indah. Memang benar, dan setiap hati manusia mendambakan cinta yang sangat indah itu. Namun, masalahnya muncul ketika kerinduan itu berubah menjadi tuntutan akan cinta. Tuntutan akan cinta menjadikannya hal yang mengerikan. Jadi, cinta berubah dari keindahan menjadi tragedi ketika tuntutan itu datang dan di situlah cinta berubah menjadi kebencian.
Namun, cinta sejati memang merupakan hal yang sangat indah ketika datang dari Tuhan. Cinta itu diungkapkan dalam bacaan pertama ketika Tuhan berbicara kepada umat-Nya melalui nabi Yehezkiel: Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Itu adalah cinta yang mengorbankan diri dan juga cinta yang tidak menuntut, tetapi hanya mengundang orang lain untuk memberi dan berbagi di dalamnya. Seperti perumpamaan tentang pesta pernikahan dalam Injil, Tuhan tidak memaksa kita untuk mencintai-Nya.
Dia mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan dikasihi oleh-Nya dan menjadi umat-Nya. Di dalam Tuhanlah kita melihat bahwa cinta sejati sungguh merupakan hal yang sangat indah. Semoga kita belajar untuk mencintai sebagaimana Tuhan telah mencintai kita.
Doa Malam
Ya Bapa, kepada-Mu kami unjukkan
segala sukacita, kegelisahan dan kecemasan kami. Kami tahu bahwa Engkau
membuat indah segalanya pada waktunya. Semoga kami setia menjadi
anak-anak-Mu, Bapa yang maharahim, kini dan untuk sepanjang masa. Amin.
RENUNGAN PAGI