Kamis, 29 Agustus 2024 Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

Kamis, 29 Agustus 2024
Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

Dengan cinta kepada Kristus, untuk firman-Nya dan untuk Kebenaran, kita tidak dapat menyerah pada kompromi. Kebenaran adalah Kebenaran; tidak ada kompromi.” (Paus Benediktus XVI, 29 Agustus 2012)

Antifon Pembuka (Mzm 118:46-47)

Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja. Segala aturan-Mu menjadi kesukaanku, yang sangat kucintai.

Doa Pagi

Allah Bapa, kekuatan para kudus, Santo Yohanes Pembaptis telah Kaujadikan perintis jalan bagi kelahiran dan kematian Putra-Mu terkasih. Ia gugur sebagai saksi kebenaran dan keadilan. Semoga kami pun gigih berjuang untuk memberi kesaksian tentang ajaran-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
             
Pierre Puvis de Chavannes (1869) Public Domain

Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)
    
"Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."
        
Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 842
Ref. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu.
atau Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.
Ayat. (Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17)
1. Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
    
Inilah Injil Suci menurut Markus (6:17-29)
    
"Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!"
     
Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya. Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!” Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)

  
 
Renungan
 
   
Banyak hal yang masuk akal ketika kita mundur dan melihatnya lagi.  Dengan kata lain, segala sesuatu dapat menjadi lebih jelas ketika kita melihatnya dari kejauhan.

Misalnya, kita tidak tahu betapa indahnya Bumi kita sampai kita mendapatkan gambar planet Bumi dari luar angkasa.

Demikian pula, kehidupan, dan juga kematian, dapat masuk akal ketika kita mundur dan melihatnya dari kejauhan.

Kelahiran St. Yohanes Pembaptis dikelilingi oleh peristiwa-peristiwa khusus seperti, ketika ia melompat dari rahim ibunya ketika Maria mengunjunginya, ayahnya kehilangan kemampuan untuk berbicara sampai Yohanes lahir, dan nama Yohanes juga agak tidak terduga dan mengejutkan para kerabat.

Kelahiran St. Yohanes Pembaptis mungkin telah menimbulkan keheranan, tetapi kematiannya mungkin tampak seperti kekecewaan dan bahkan pengabaian.

Bagi seseorang yang Yesus sebut sebagai "yang terbesar", akhir cerita sangat kontras dengan awalnya.

Namun, kehidupan dan kematian dapat dipahami ketika kita mundur dan melihatnya dari kejauhan.

Maka kita dapat melihat bahwa kelahiran dan kematian St. Yohanes Pembaptis menunjuk kepada rencana penyelamatan Allah.

St. Yohanes Pembaptis dalam hidup dan wafatnya, St. Yohanes Pembaptis memberikan kemuliaan kepada Allah dan melaksanakan perannya dalam rencana keselamatan Allah.
 
Semoga Tuhan memberdayakan kita semua untuk menjadi murid-Nya yang baik dan setia, sekarang dan selamanya. Amin.
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini  
 
Doa tidak membuang-buang waktu, tidak mengambil waktu dari kegiatan kita, bahkan kegiatan kerasulan, tetapi justru sebaliknya: hanya jika kita mampu memiliki kehidupan doa yang setia, konstan dan percaya, Tuhan sendiri akan memberi kita kemampuan dan kekuatan untuk hidup bahagia dan tenang, untuk mengatasi kesulitan dan untuk bersaksi dengan berani kepadanya. Santo Yohanes Pembaptis, doakanlah kami, agar kami selalu dapat memelihara keutamaan Allah dalam hidup kami. (Paus Benediktus XVI, 29 Agustus 2012)
 
 RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy