Minggu, 04 Agustus 2024 Hari Minggu Biasa XVIII

 

Minggu, 04 Agustus 2024
Hari Minggu Biasa XVIII
 
  Yesus ingin membantu orang-orang untuk lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan materi mereka sendiri, meskipun penting. Ia ingin membukakan mereka pada cakrawala eksistensi yang tidak hanya sekedar urusan makan, pakaian, dan karier sehari-hari. Yesus berbicara tentang makanan yang tidak binasa, yang penting untuk dicari dan diterima. Ia bersabda: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia” (ayat 27). (Paus Benediktus XVI, Angelus 4 Agustus 2012)
 
Antifon Pembuka (Mzm 70:2.6)

Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat.

O God, come to my assistance; O Lord, make haste to help me! You are my rescuer, my help; O Lord, do not delay.
 
Deus in adiutorium meum intende: Domine ad adiuvandum me festina: confundantur et revereantur inimici mei, qui quærunt animam meam. (Mzm 70:2-4)

Doa Pagi

Ya Allah, ajarilah kami untuk menimba semangat dari ekaristi dengan berani berbagi berkat kepada sesama kami. Semoga segala pencobaan dan kesusahan yang kami alami tak pernah memisahkan kami dari kasih-Mu sendiri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam Diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 
 Author:   Nheyob

Bacaan dari Kitab Keluaran (16:2-4.12-15)
   
 
"Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu."

Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, "Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, 'Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang. Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, 'Apakah ini?' Sebab mereka tidak tahu apa itu. Lalu berkatalah Musa, "Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = fis, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 78:3.4bc.23-24.25.54; Ul:lh. 24b)
1. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh para leluhur akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian: Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
2. Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit; Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan memberi mereka gandum dari langit.
3. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (4:17.20-24)
 
"Kenakanlah manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah."
 
Saudara-saudara, di dalam Tuhan aku menegaskan hal ini kepadamu: Jangan lagi hidup dengan pikiran yang sia-sia, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu jangan hidup secara demikian! Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia, dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus. Maka, sehubungan dengan kehidupanmu yang dahulu, kamu harus menanggalkan manusia - lama yang menemui kebinasaan oleh karena nafsu yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu. Hendaklah kamu mengenakan manusia - baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah; hendaklah kamu hidup di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:24-35)
  
"Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."
     
Di seberang Danau Galilea, ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
  
Renungan
    
 
 Saudara-saudari dalam Kristus, dalam bacaan Injil minggu ini kita diingatkan akan inti ajaran iman dan keyakinan Kristiani kita, yaitu kita beriman kepada Tuhan yang dengan rela memberikan Tubuh dan Darah-Nya sendiri, yang diberikan kepada kita dengan cuma-cuma sebagai santapan dan rezeki, sebagaimana Dia telah memberi makan umat-Nya Israel selama empat puluh tahun selama perjalanan mereka dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. 
 
Orang-orang mencari Yesus, tetapi ketika menemukan-Nya, Ia berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."  
     
Bekerja untuk makanan yang bertahan sampai hidup kekal ini pada dasarnya adalah pekerjaan iman dan percaya bahwa Yesus adalah Roti Hidup yang telah turun dari surga untuk kehidupan dunia.

Dan orang-orang memberi tahu Yesus untuk selalu memberi mereka roti itu. Bagi orang-orang, gagasan tentang roti yang berlimpah tertanam dalam pikiran mereka, dan mereka tidak melihat tanda-tanda dan belajar darinya.

Ya, tanda-tandanya mungkin berubah, tetapi imanlah yang memampukan kita melihat Yesus memberi kita makanan rohani untuk kehidupan. Di satu sisi, kita tidak suka tanda-tanda itu berubah. Jadi, kita ingin datang ke Misa setiap minggu, menerima Komuni Kudus, dan selalu memiliki hal-hal rohani ini, seperti sebelumnya. Namun, tanda-tandanya berubah, dan itu tidak berarti kita akan kehilangan iman. Malah, itu membutuhkan pembelajaran baru dan pertumbuhan iman yang baru.

Tuhan memberikan kepada kita semua Tubuh dan Darah-Nya yang Mulia melalui Ekaristi, yang Dia berikan kepada kita semua melalui Gereja-Nya dan para Rasul-Nya. Dia menyelesaikan persembahan dan pengorbanan-Nya melalui sengsara, penderitaan dan kematian-Nya di kayu Salib, dan oleh luka-luka-Nya dan oleh Tubuh dan Darah-Nya yang dibagikan kepada kita, kita telah dijadikan bagian dari Perjanjian Baru dan Kekal-Nya, dimeteraikan oleh Darah-Nya sendiri, dan yang Dia sendiri persembahkan sebagai Imam Besar Kekal kita. 
 
Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus memberi kita gambaran grafis tentang orang yang terhilang hari ini. “Jangan lagi hidup dengan pikiran yang sia-sia” berarti ilusi kosong dari kehidupan yang menganggap ada kepuasan dalam dosa. Itu bukanlah kehidupan kebahagiaan yang Tuhan telah rencanakan untuk anak-anak-Nya. Ini adalah perjalanan orang yang tersesat, berjalan dalam kesombongan pikiran. Ini adalah ilusi hidup yang kosong. Apa yang akan mengubah orang bukan Yahudi dari sifat lama mereka? Apa yang harus mereka lakukan? Mereka harus mendengarkan Kristus. Mereka harus mendengar-Nya. Mereka harus diajar oleh-Nya. Mereka yang bukan domba-Nya tidak akan mendengarkan-Nya. Orang yang diselamatkan memandang Tuhan Yesus sebagai Gembala-Nya. Dia mendengarkan Gembala dan dia mengikuti-Nya. Orang yang belum diselamatkan berjalan dengan caranya sendiri. Kebenaran ada di dalam Yesus. Yesus adalah Dia yang telah menjadi pionir; Dia adalah contoh kehidupan di bumi ini. Tidak ada alasan bagi setiap orang percaya untuk berada dalam kegelapan hari ini atau menjadi bodoh atau menjadi buta. 

  Yesus datang ke dunia untuk kita. Yesus mati untuk kita, untuk Anda dan untuk saya, agar kita benar-benar hidup. Yesus memberi kita sakramen tubuh dan darah-Nya untuk menopang dan memberkati kita. Hari ini, mari kita luangkan waktu sejenak dan duduk dengan hadiah yang Yesus berikan kepada kita dalam Ekaristi. Ketika kita menerima Komuni Kudus, kita menerima Yesus. Apakah kita mengalami kehadiran Yesus di dalam diri kita pada saat itu? Semoga Tuhan beserta kita dan semoga Dia terus membantu kita menjalani hidup kita dengan iman dan seperti Kristus. Amin.  


Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
“Jika malaikat bisa cemburu pada manusia, mereka akan cemburu karena satu alasan: Ekaristi Kudus.” - St. Maximilian Kolbe


Antifon Komuni (Keb 16:20)

Tuhan, Engkau telah memberi kami roti surgawi yang lezat dan nikmat.

Panem de cælo dedisti nobis, Domine, habentem omne delectamentum, et omnem saporem suavitatis.

 
 RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy