Public Domain |
Semua hal ini menimbulkan kesengsaraan dan sakit hati yang besar bagi ibundanya yang tercinta, Namun, St. Monika menjalani semuanya dengan sabar, selalu ada untuk berdoa dan mendukung putranya, berdoa untuk pertobatan dan perubahan hatinya. Melalui doa ibundanya dan pengaruh St Ambrosius, yang ia temui di Milan, Italia, Agustinus dibaptis pada tahun 387. Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 391. Pada akhirnya, upaya, doa dan tindakan St. Monika menuntun pada pertobatan, pertama pada suaminya sebelum suaminya meninggal, dan akhirnya, pada St. Agustinus sendiri, yang dipanggil oleh Tuhan, meninggalkan gaya hidupnya yang jahat dan pengejaran duniawi, memeluk Tuhan. dengan sepenuh hati sejak saat itu. Pada tahun 395, Agustinus diangkat menjadi uskup Hippo (sekarang Annaba, Aljazair), menjadi juru bicara Gereja di Afrika Utara.
St Agustinus kemudian menjalani cara hidup yang benar-benar setia dan patut diteladani, sebagai salah satu bapa Gereja paling berpengaruh sepanjang masa, yang iman dan devosinya benar-benar menjadi mercusuar terang dan kebenaran Allah. Dia banyak menulis tentang banyak aspek iman, dan banyak karyanya mempengaruhi banyak orang suci, teolog, dan orang lain di Gereja lama setelah dia meninggal dunia dalam kemuliaan Surga. Karya-karyanya, termasuk karya De Trinitate, sebuah risalah tentang sifat Tritunggal Tuhan, dan karya-karya lain seperti Kota Tuhan, tetap menjadi karya sastra dan teologis yang hebat, yang membuatnya dihormati sebagai salah satu Pujangga Gereja yang pertama, setelah membawa begitu banyak orang menuju jalan Tuhan dan keselamatannya, baik langsung maupun tidak langsung. St Agustinus wafat pada tahun 430 dan dihormati sebagai orang kudus segera setelah kematiannya.
Saudara-saudari dalam Kristus, melalui contoh-contoh St. Agustinus dari Hippo, kita dapat melihat bagaimana kita benar-benar dapat mengubah hidup kita ketika kita memiliki fokus yang benar dalam pikiran. St. Agustinus menemukan perlindungan dan kepuasannya di dalam Tuhan, yang tidak dapat diberikan oleh kesenangan duniawi atau wacana filosofis yang dicarinya di awal hidupnya. Oleh karena itu, karena kita telah mendengar teladannya, marilah kita semua terinspirasi untuk mengikuti jejaknya dan terus melakukan bagian kita dalam memberikan kontribusi bagi karya dan misi Gereja. Marilah kita semua menempatkan Tuhan kembali di pusat kehidupan kita, dan marilah kita semua menginspirasi banyak orang lain untuk semakin dekat dengan Tuhan, melalui tindakan dan upaya kita yang diharapkan menjadi inspirasi yang baik bagi orang lain di sekitar kita. Semoga Tuhan terus memberkati kita masing-masing, dan memberkati setiap karya, upaya, dan usaha kita, sekarang dan selamanya. Amin.