| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 13 September 2024 Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

 
Jumat, 13 September 2024
Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

       “Sebab kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh” (1Kor 10:17). Mengapa membicarakan persatuan?… Sebab apakah roti itu? Tubuh Kristus. Dan menjadi apakah mereka yang mengambil bagian di dalamnya? Tubuh Kristus: bukan banyak tubuh, tetapi satu tubuh. Sebab sebagaimana roti terdiri dari banyak bulir gandum menjadi satu, sehingga bulirnya tidak kelihatan lagi; mereka memang ada, tetapi perbedaannya tidak kelihatan karena penggabungan mereka; demikianlah kita tergabung satu sama lain dan dengan Kristus: bukan satu tubuh untuk kamu dan tubuh yang lain untuk sesamamu… tetapi tubuh yang sama untuk semua.”— St. Yohanes Krisostomus

   
Doa Pagi

Allah Bapa, keteguhan umat, Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskup-Mu Santo Yohanes Krisostomus, dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahan hatinya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       

          
Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com    

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 9:16-19.22b-27)
    
    
"Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya, untuk menyelamatkan mereka semua."
     
Saudara-saudara, memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku untuk memegahkan diri. Sebab bagiku itu suatu keharusan. Celakalah aku bila aku tidak memberitakan Injil. Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya. Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
Ayat. (Mzm. 84:3.4-5-6.8.12)
1. Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
4. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
5. Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b, 17a) 
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.      
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:39-42)
   
"Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?"
    
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

   
Renungan
  
      Saudara-saudari terkasih, Rasul Paulus dalam bacaan pertama hari ini berbicara tentang pentingnya melayani Tuhan dengan setia dan menempatkan Dia di atas semua agenda dan keinginan pribadi kita, agar kita selalu mengutamakan Dia di atas segalanya. Kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk memanfaatkan bakat, kemampuan, dan karunia kita dengan baik untuk memuliakan Tuhan, dan kita harus melakukannya karena kita diilhami untuk menjalani kehidupan yang layak bagi Tuhan dan penuh dengan komitmen dan kasih. bagi-Nya, agar dalam segala sesuatu yang kita katakan dan lakukan, kita akan selalu mengutamakan Dia, dan menjadi panutan dan teladan yang baik bagi orang lain untuk bersaksi agar mereka juga ikut beriman kepada Tuhan. 
 
   Tinggal di rumah susun sederhana memiliki kenyamanan sekaligus kejengkelannya. Satu gangguan, setidaknya di telinga, adalah ketika seseorang memutuskan bermain alat musik, bernyanyi bersama dengan karaoke dan sebagainya. Kadang-kadang, kita berharap bisa menjadi tuli untuk jangka waktu tertentu saja. Tetapi gangguan di telinga kita juga harus membuka mata kita untuk melihat bahwa latihan adalah disiplin yang diperlukan untuk segala jenis keterampilan. Bahkan St. Paulus mencatat bahwa para atlet berlatih keras hanya untuk memenangkan hadiah yang pada akhirnya akan layu.

Salah satu latihan rohani yang harus kita lakukan setidaknya dua kali sehari adalah pemeriksaan hati nurani kita. Kita bisa melakukannya sekali di tengah hari dan satu lagi sebelum kita mengakhiri hari. Sambil mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat-Nya, kita juga memohon rahmat Tuhan untuk melihat balok di mata kita sendiri yang menghalangi kami untuk melihat kebaikan orang-orang di sekitar kita, dan pelajaran kasih yang diajarkan kehidupan kepada kita. Jadi, lain kali kita mendengar seseorang bermain alat musik atau bernyanyi tidak selaras, mari kita lihat ketekunan dan kegigihannya. Semoga itu juga membantu memunculkan kesabaran dan pengertian dalam diri kita. 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Antifon Komuni (Yoh 15:16)
 
Bukannya kalian yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan agar hasilmu tinggal tetap.  
 
 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy