Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam
“Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi miskin” (St. Vinsensius a Paulo)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Allah Bapa, Pembela kaum papa, Engkau telah membina Santo Vinsensius, imam-Mu, dalam kegiatan kerasulan menyelamatkan orang miskin dan mendidik rohaniwan. Semoga kami dikobarkan dengan semangat yang sama, mengasihi dan dikasihinya dan melaksanakan ajarannya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan gunung batuku.
Ayat. (Mzm 144:1-2.3-4)
1.. Terpujilah Tuhan, Gunung batuku! Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung.
2. Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Manusia tak ubahnya seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang berlalu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 10:45)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:18-22)
Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Kata orang banyak siapakah Aku ini?" Mereka menjawab, "Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit." Yesus bertanya lagi, "Menurut kalian, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus, "Engkaulah Kristus dari Allah." Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Siapakah Yesus bagi Anda - dan apa perbedaan yang Dia buat dalam hidup Anda? Banyak orang di Israel mengakui Yesus sebagai abdi Allah yang perkasa, bahkan membandingkannya dengan para nabi terbesar. Petrus, yang selalu cepat menanggapi setiap kali Yesus berbicara, mengaku bahwa Yesus benar-benar adalah "Engkaulah Kristus dari Allah" - "Putra Allah yang hidup" (Matius 16:16). Tidak ada makhluk fana yang dapat mengungkapkan hal ini kepada Petrus, tetapi hanya Tuhan. Melalui "mata iman" Petrus menemukan siapa Yesus sebenarnya. Petrus menyadari bahwa Yesus lebih dari sekadar guru, nabi, dan pembuat mukjizat yang hebat. Petrus adalah rasul pertama yang secara terbuka menyatakan bahwa Yesus adalah Yang Diurapi, ditahbiskan oleh Bapa dan diutus ke dunia untuk menebus umat manusia yang jatuh yang diperbudak dosa dan terputus dari kehidupan kekal bersama Allah (Lukas 9:20, Kisah Para Rasul 2: 14-36). Kata "Kristus" dalam bahasa Yunani adalah terjemahan dari kata Ibrani untuk "Mesias" - kedua kata tersebut secara harfiah berarti Yang Diurapi.
Mengapa Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk diam tentang identitas-Nya sebagai Putra Allah yang diurapi? Bagaimanapun juga, mereka ditunjuk untuk mewartakan kabar baik kepada semua orang. Yesus tahu bahwa mereka belum sepenuhnya memahami misi-Nya dan bagaimana Dia akan menyelesaikan-Nya. Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Mesias perlu menderita dan mati agar pekerjaan penebusan Allah dapat terlaksana. Betapa terkejutnya para murid ketika mereka mendengar kata ini. Betapa berbedanya pikiran dan jalan Allah dari pikiran dan jalan kita (Baca: Yesaya 55:8). Melalui penghinaan, penderitaan, dan kematian di kayu salib, Yesus mematahkan kuasa dosa dan kematian dan memenangkan bagi kita kehidupan kekal dan kebebasan dari perbudakan dosa dan dari penindasan musuh kita, Iblis, bapa segala dusta dan penipu manusia.
Jika kita ingin ambil bagian dalam kemenangan Tuhan Yesus, maka kita juga harus memikul salib kita dan mengikuti kemana Ia menuntun kita. Apakah "salib" yang harus Anda dan saya pikul setiap hari? Ketika kehendak saya bersilangan (tidak sejalan) dengan kehendak Tuhan, maka kehendak-Nya harus dilakukan. Mengenal Yesus Kristus berarti mengetahui kuasa kemenangan-Nya di kayu salib di mana Ia mengalahkan dosa dan menaklukkan maut melalui kebangkitan-Nya. Roh Kudus memberi kita masing-masing karunia dan kekuatan yang kita butuhkan untuk hidup sebagai putra dan putri Allah. Roh Kudus memberi kita iman untuk mengenal Tuhan Yesus secara pribadi sebagai Penebus kita, dan kekuatan untuk menjalankan Injil dengan setia, dan keberanian untuk bersaksi kepada orang lain tentang sukacita, kebenaran, dan kebebasan Injil. Menurut Anda siapakah Yesus itu?
Tuhan Yesus, aku percaya dan aku mengaku bahwa Engkau adalah Kristus, Putra Allah yang hidup. Ambillah hidupku, kehendakku, dan semua yang aku miliki, agar aku menjadi milik-Mu sepenuhnya sekarang dan selamanya. Amin.
Antifon Komuni (Mzm 106:8-9)