Domenico Ghirlandaio | Public Domain |
Hari
ini, Gereja memperingati St. Hieronimus, seorang imam yang merupakan
salah satu dari empat Pujangga Gereja yang pertama, yang kehidupan dan
kekudusannya hendaknya menginspirasi kita semua tentang bagaimana kita
dapat menjalani kehidupan kita dengan cara yang lebih berkomitmen kepada
Tuhan. St. Hieronimus lahir dan hidup pada abad keempat, sekitar masa ketika iman Katolik mulai ditoleransi dan diterima oleh sebagian besar Kekaisaran Romawi. Ia memeluk agama Katolik di pertengahan usia dua puluhan dan pergi ke padang gurun untuk menjalani kehidupan sebagai pertapa, yang juga sering dikaitkan dengannya. Kemudian, karena hubungannya dan perlindungan Paus St. Damasus, ia dipanggil ke Roma untuk membantu Paus dalam mengelola Gereja di sana, sebagai semacam pendahulu awal jabatan Kardinal, karena belum ada sistem Kardinal yang mapan pada saat itu. Ia membantu Paus dalam reformasi Gereja, membasmi keduniawian dan korupsi dari Gereja dan para imam, dan yang terpenting, seperti yang disebutkan. Ia dikenal akan kontribusinya bagi Gereja dan umat beriman Tuhan sungguh luar biasa, tetapi khususnya terkenal karena perannya dalam menerjemahkan Kitab Suci dari versi Septuaginta Yunani, yang berasal dari teks asli Ibrani dan Aram, ke dalam bahasa Latin.
Saudara-saudari dalam Kristus, teladan setia St. Hieronimus, karya dan komitmennya hendaknya mengilhami kita semua untuk menjalani hidup kita dengan layak di hadapan Tuhan, dengan fokus yang selalu diarahkan kepada Tuhan dan bukan pada ambisi dan keinginan pribadi kita. Kita juga harus membantu satu sama lain dalam semakin menaruh iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Masing-masing dari kita hendaknya selalu dipenuhi dengan keinginan untuk mengasihi Tuhan Allah kita dan memiliki iman yang terus-menerus kepada-Nya, setiap saat. Kita tidak boleh mudah terombang-ambing atau teralihkan oleh banyaknya godaan dan tantangan yang ada di sekitar kita. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia menguatkan kita semua dalam pengabdian kita kepada-Nya. St Hieronimus, abdi Tuhan yang kudus, dan hamba Tuhan yang taat, doakanlah kami. Amin.
Saudara-saudari dalam Kristus, teladan setia St. Hieronimus, karya dan komitmennya hendaknya mengilhami kita semua untuk menjalani hidup kita dengan layak di hadapan Tuhan, dengan fokus yang selalu diarahkan kepada Tuhan dan bukan pada ambisi dan keinginan pribadi kita. Kita juga harus membantu satu sama lain dalam semakin menaruh iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Masing-masing dari kita hendaknya selalu dipenuhi dengan keinginan untuk mengasihi Tuhan Allah kita dan memiliki iman yang terus-menerus kepada-Nya, setiap saat. Kita tidak boleh mudah terombang-ambing atau teralihkan oleh banyaknya godaan dan tantangan yang ada di sekitar kita. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia menguatkan kita semua dalam pengabdian kita kepada-Nya. St Hieronimus, abdi Tuhan yang kudus, dan hamba Tuhan yang taat, doakanlah kami. Amin.