Hari Biasa Pekan XXV
“Dalam keramahan-Nya terhadap manusia, Bapa telah menjanjikan kehidupan abadi secara pasti kepada kita manusia” (St. Sirilus dari Yerusalem)
Antifon Pembuka (Mzm 119:34)
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, terimalah kiranya kami menjadi putra dan putri-Mu, karena kami mengimani sabda Putra-Mu, yang menjadi jalan, kebenaran dan kehidupan kami. Sebab yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Karya: thanasus/istock.com |
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bimbinglah hidupku, ya Tuhan, menurut petunjuk perintah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:1.27.30.34.35.44)
1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.
2. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
3. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
4. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
5. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu sebab aku menyukainya.
6. Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya. Alleluya.
"Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
Renungan
Dalam kehidupan, kita perlu memiliki kendali atas beberapa kejadian yang terjadi saat ini.
Mungkin bukan untuk masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, tetapi setidaknya untuk masa depan yang dekat, sehingga ada sedikit kestabilan dalam hidup kita.
Ya, kita perlu merencanakan masa depan yang dekat dan itu merupakan tanggung jawab kita sendiri.
Namun, bacaan pertama berbicara tentang masa depan yang lain sebagaimana dikatakan:
"Hati raja laksana batang air di tangan Tuhan, yang Dia alirkan ke mana saja Ia kehendaki." (Amsal 21:1)
Ya, kita mengatakan bahwa masa depan kita ada di tangan Tuhan Allah, tetapi apakah kita masih percaya pada rencana Tuhan bagi kita ketika segala sesuatunya tiba-tiba berubah?
Dalam Injil, keluarga dan kerabat Yesus tidak dapat memahami perubahan dalam diri-Nya dan dalam apa yang sedang Ia lakukan dan mereka ingin melihat-Nya.
Namun, Yesus berkata bahwa mereka yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya adalah ibu dan saudara-saudara-Nya.
Semoga Firman Tuhan melembutkan hati kita sehingga hati kita akan seperti air yang mengalir di tangan Tuhan yang mengarahkannya ke mana Ia mau.
Ketika hati kita berada di tangan Tuhan, kita akan memiliki kebebasan sejati dan merasakan sukacita hidup.
Antifon Komuni (Mzm 119:35)
RENUNGAN PAGI