Senin, 02 September 2024
Hari Biasa Pekan XXII
Hari Biasa Pekan XXII
“Seperti
ikan tidak bisa berenang tanpa air, dan seperti burung tidak bisa
terbang tanpa udara, begitu juga orang Kristen tidak bisa maju satu
langkah tanpa Kristus.” — St. Gregorius dari Nazianzus
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertaiku. Aku diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin.
Doa Pagi
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebenaran, janji-Mu terlaksana dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasih. Semoga kami mampu menundukkan akal budi dan taat kepada-Mu karena kami percaya akan kekuatan salib Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:1-5)
"Aku mewartakan kepadamu kesaksian Kristus yang tersalib."
Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang
dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan
kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak
mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang
disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan
sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak
kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan
keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada
hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa besar cintaku kepada hukum-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:97.98.99.100.101.102; Ul: 97a)
1. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
2. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
3. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
4. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
5. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
6. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Roh Tuhan menyertai Aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa besar cintaku kepada hukum-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:97.98.99.100.101.102; Ul: 97a)
1. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
2. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
3. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
4. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
5. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
6. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Roh Tuhan menyertai Aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (4:16-30)
"Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang miskin. Tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya."
Sekali
peristiwa datanglah Yesus di Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan
menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu
berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi
Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
"Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada
pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu
tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada
hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata
yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini
anak Yusuf?"
Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan
pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.
Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami
dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya lagi: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat
asalnya.
Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia
terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup
selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang
hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah
seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di
Sarfat, di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak
ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman,
orang Siria itu." Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di
rumah ibadat itu.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke
tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari
tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka,
lalu pergi.
Verbum Domini (Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Salah satu tugas utama imam adalah mewartakan Sabda Tuhan. Memberikan homili dalam Misa adalah tugasnya dan dia berkewajiban untuk mempersiapkannya. Namun tugas berkhotbah/berhomili memang menantang karena umat Tuhan haus akan Sabda yang menjadi daging dalam hidup mereka.
Jadi para imam dan pengkhotbah akan mengerti apa yang dimaksud Rasul Paulus ketika dia berkata: "Aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan."
Tidak ada pengalaman yang menyakitkan selain penolakan yang kita alami dari orang-orang yang dekat dengan kita. Yesus tidak diterima di kampung halamannya sendiri. Namun, pengalaman ini tidak membuat Dia mundur, melainkan menerimanya sebagai kehendak Allah yang mau menyelamatkan semua orang. Manusia mungkin diberi dengan pengetahuan dan kecerdasan, tetapi kita juga harus ingat bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan manusia (lih. Yes 55: 8-9). Semoga pikiran dan hati kita terbuka terhadap Sabda Tuhan saat Dia berbicara kepada kita melalui Sabda-Nya. Semoga iman kita tidak bergantung pada filosofi manusia tetapi pada kekuatan Tuhan.
Bacaan Harian: 02 - 08 September 2024
Antifon Komuni (1Tes 4:14)
Kalau kita percaya bahwa Yesus
telah wafat dan bangkit, kita percaya juga bahwa semua orang yang
meninggal dalam iman akan Yesus, akan dihimpun Allah bersama dengan
Yesus.
Renungan Pagi