Pesta Santo Lukas, Penginjil
Antifon Pembuka (lih. Yes 52:7)
Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, "Damai!" yang membawa kabar sukacita dan mewartakan, "Kita selamat!"
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang Maharahim, Engkau telah memilih Santo Lukas untuk mewartakan dengan lisan maupun tulisan, rahasia cinta kasih-Mu terhadap kaum fakir miskin. Semoga kami semua bermegah dalam nama-Mu dan bertekun sehati dan sejiwa, supaya semua bangsa melihat keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Public Domain |
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. -- Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-13ab.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:1-9)
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."
Renungan
Melayani Tuhan dengan mewartakan Kabar Baik bukanlah tugas yang mudah.
Dari beberapa kesempatan ketika Santo Paulus menyebutnya sebagai dokter kesayangannya, dan dari apa yang ditulis Santo Lukas dalam Injil dan dalam kitab Kisah Para Rasul, kita dapat melihat seperti apa pribadi Santo Lukas. Ia adalah sahabat setia Santo Paulus, dan ia memberikan perhatian khusus kepada mereka yang dilupakan atau disingkirkan oleh masyarakat.
Saat kita membaca Injil menurut St. Lukas dan merenungkannya, sebuah tantangan juga menanti kita. Kita juga harus menulis kisah lain tentang Yesus. Kisah itu tidak akan ditulis dengan kata-kata, tetapi dalam tindakan agar semua orang dapat melihatnya. Dari Injil kehidupan kita, orang lain akan dapat melihat siapa Yesus.
Santo Lukas menyampaikan kepada kita tiga perumpamaan penting mengenai doa:
- Yang pertama berbicara mengenai sahabat yang tidak tahu malu (Bdk. Luk 11:5-13) dan meminta supaya berdoa dengan mendesak: "Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu". Bapa di surga akan memberikan kepada orang yang berdoa demikian, apa yang ia butuhkan, terutama Roh Kudus, rangkuman semua anugerah yang baik.
- Yang kedua bercerita tentang janda yang selalu mendesak (Bdk. Luk 18:1-8); perumpaman ini mengarah kepada sifat doa yang lain: berdoa tanpa henti-hentinya dalam kesabaran beriman. "Tetapi apakah Anak Manusia masih menemukan iman di bumi ini kalau Ia datang?"
- Perumpamaan ketiga tentang orang Farisi dan pemungut cukai (Bdk. Luk 18:9-14) menuntut kerendahan hati waktu berdoa. "Allah, kasihanilah aku orang berdosa". Gereja selalu menggunakan doa ini: "Kyrie eleison !" (Katekismus Gereja Katolik, 2613)
Antifon Komuni (Luk 10:1.9)
Allah Yang Mahamulia, Engkau sangat mengerti akan pergumulan hidupku. Bantulah aku agar dalam hidup ini aku dapat menghasilkan buah-buah kebaikan yang dapat dirasakan oleh sesama di mana pun mereka berada. Amin.
Komentar hari ini
Paus Benediktus XVI, Angelus, 8 Juli 2007
Injil hari ini menceritakan tentang Yesus yang mengutus 72 murid ke desa-desa yang akan dikunjungi-Nya untuk mempersiapkan jalan. Ini adalah ciri khusus Penginjil Lukas, yang menekankan bahwa misi itu tidak hanya ditujukan kepada Dua Belas Rasul tetapi juga kepada murid-murid lainnya. Yesus berkata: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit" (Luk 10:2). Ada pekerjaan untuk semua orang di ladang Tuhan. Akan tetapi, Kristus tidak membatasi diri-Nya hanya dengan mengutus para misionaris-Nya: Ia juga memberi mereka petunjuk yang jelas dan tepat tentang bagaimana berperilaku. Ia pertama-tama mengutus mereka "berdua-dua" agar mereka dapat saling membantu dan memberi kesaksian tentang kasih persaudaraan. Ia memperingatkan mereka bahwa mereka akan menjadi seperti "domba di tengah-tengah serigala". Mereka harus bersikap damai terlepas dari segala hal, dan harus menyampaikan pesan perdamaian dalam setiap situasi; mereka tidak boleh membawa pakaian atau uang untuk hidup dari apa pun yang diberikan Tuhan kepada mereka; mereka harus menyembuhkan orang sakit sebagai tanda belas kasihan Tuhan; di mana pun orang menolak mereka, mereka harus pergi, tidak lebih dari sekadar mengingatkan mereka akan tanggung jawab mereka karena menolak Kerajaan Allah. Santo Lukas menyoroti antusiasme para murid atas hasil baik dari misi mereka dan mencatat ungkapan indah Yesus: "Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga" (Luk 10:20). Semoga Injil ini membangkitkan kembali kesadaran semua orang yang dibaptis bahwa mereka adalah misionaris Kristus, yang dipanggil untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya dengan perkataan dan kesaksian hidup mereka.