Hari Biasa Pekan XXX
“Kesalahan-kesalahan yang kita lakukan hanyalah bagaikan butiran-butiran pasir di hadapan gunung kerahiman Allah yang Mahabaik” (St. Yohanes Maria Vianey)
Antifon Pembuka (Mzm 144:1)
Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajak tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, sudilah datang menyampaikan sabda dan memberi kami kekuatan. Semoga Roh-mu mengajar kami tentang kebenaran dan keadilan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:10-20)
Saudara-saudara, hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis. Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat. Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus. Berdoalah juga untuk aku, supaya tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat. Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm 144:1.2.9-10)
1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 13:35, Mrk 11:10)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:31-35)
Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya sorang nabi dibunuh di luar Yerusalem’. Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau. Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu: Kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, ‘Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan’.”
Renungan
Yang mungkin dikatakan St. Teresa adalah bahwa meskipun Setan menghasut dan menggoda orang lain untuk berbuat dosa, alat dan operatornya dapat menjalankan misinya dengan begitu kejam sehingga mereka hampir dapat membuat kita seperti neraka.
Dan kita pada gilirannya dapat menyerah pada taktik si jahat dengan menghadapi orang-orang yang berbuat jahat kepada kita dan kita melawan api dengan api sehingga semua orang terbakar oleh api, sementara si jahat tertawa dari jauh.
Itulah sebabnya bacaan pertama memberi tahu kita untuk mengenakan perlengkapan senjata Allah agar dapat melawan taktik iblis.
Dan itu berarti menyadari bahwa bukan melawan musuh manusia yang harus kita lawan, tetapi melawan kuasa kegelapan, pasukan jahat.
Itulah sebabnya kita harus mengandalkan perlengkapan senjata Allah, atau kita tidak akan mampu melawan ketika hal terburuk terjadi, atau tidak memiliki cukup sumber daya untuk bertahan.
Jadi, terhadap alat-alat manusia dan operator-operator si jahat ini, kita harus berdoa sepanjang waktu dan meminta bimbingan dan pertolongan Roh Kudus untuk melihat bagaimana si jahat memanipulasi orang-orang untuk melakukan kejahatan dan menyebabkan kita berdosa.
Dalam Injil, ketika beberapa orang Farisi tampaknya memperingatkan Yesus bahwa Herodes berniat membunuhnya, Dia tahu siapa yang menghasut Herodes untuk melakukan niat jahat ini. Yesus dapat melihat taktik iblis di balik niat Herodes.
Semoga kita selalu berdoa dan meminta Roh Kudus untuk menjadi Pembela kita dan menjaga kita dari si jahat dan tidak jatuh ke dalam perangkap taktik jahatnya.
Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang berada di bawah kuasa si jahat agar mereka dibebaskan dari kuasanya dan menjauhi kejahatan dan mulai berbuat baik.
Antifon Komuni (Mzm 144:1)
Yesus, ampunilah aku, jika pada hari ini aku telah melukai hati-Mu dengan pikiran, perkataan dan perbuatanku. Aku menyesal kesalahanku ini. Bimbinglah aku kembali ke jalan yang benar, jalan yang membawa kepada keselamatan abadi. Amin.