St. Hedwig - Public Domain |
Hari ini, kita sebagai umat Katolik dipanggil untuk mengikuti teladan yang baik yang diberikan oleh para pendahulu kita yang beriman, yaitu St. Hedwig dan St. Margaret Maria Alacoque, yang iman dan kehidupannya telah menjadi teladan dan baik, dan yang juga harus kita ikuti dalam ekspresi iman kita sendiri. Mereka telah menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya kita hidup, dalam mengarahkan diri kita kepada Tuhan dengan ketulusan hati dan keinginan untuk mengasihi-Nya.
St. Hedwig adalah seorang wanita bangsawan yang menjadi istri Adipati Silesia yang berkuasa di tempat yang sekarang disebut Polandia. Dia adalah seorang Kristen yang taat dan berkomitmen, yang tidak membiarkan kedudukannya yang berkuasa dan kemuliaan mengalihkan perhatiannya dari iman, ketaatan, dan komitmennya kepada Tuhan. Dia menjalani kehidupan yang baik, memperhatikan kebutuhan umatnya, dan setelah suaminya meninggal, dia masuk biara tempat dia menghabiskan sisa hidupnya.
Sepanjang hidupnya, St. Hedwig menjalani kehidupan penuh doa yang berpusat pada Tuhan, dan banyak karya amalnya bagi orang miskin, orang sakit, dan orang kurang mampu di masyarakatnya menunjukkan betapa hati dan pikirannya selaras dan berpusat pada Tuhan, yang karenanya memengaruhi setiap tindakan dan perbuatannya, yang dilakukannya karena cinta kepada Tuhan dan sesama manusia, dan bukan untuk dirinya sendiri atau untuk memuaskan keinginan manusiawinya yang egois.
Sementara itu, St. Margaret Maria Alacoque adalah seorang mistikus, visioner, dan anggota ordo biarawati Visitasi. Ia menerima banyak penglihatan tentang Tuhan dan Bunda Maria yang Terberkati, di mana ia melihat penglihatan tentang Hati Kudus Tuhan kita, dan melalui percakapan antara-Nya dan St. Margaret, ia menerima apa yang sekarang dikenal sebagai Devosi kepada Hati Kudus Yesus. Dalam penglihatan itu, ia menerima wahyu tentang betapa Tuhan mengasihi kita umat manusia, yang tercurah dari Hati-Nya yang berdarah.
Karena itu, St. Margareta Maria menjalani hidup yang saleh dan taat, berpusat pada pengabdian yang dimilikinya, cinta yang sungguh-sungguh dan sejati kepada Hati Kudus Tuhan Yesus. Ia mengarahkan banyak orang, baik selama maupun setelah hidupnya, untuk mengarahkan diri mereka kepada cinta Tuhan dan mempercayakan diri mereka kepada cinta yang telah ditunjukkan Tuhan kepada kita masing-masing, terlepas dari dosa-dosa dan ketidaktaatan kita terhadap-Nya. Dan ia menunjukkan kepada kita jalan untuk melangkah maju dalam hidup kita.
Saudara-saudari dalam Kristus, marilah kita mengikuti teladan baik yang diberikan oleh St. Hedwig dan St. Margareta Maria Alacoque, dengan mengarahkan diri kita kepada Tuhan dengan segenap hati dan seluruh keberadaan kita. Marilah kita menjadi orang Kristen sejati mulai sekarang, agar batin kita, dan bukan hanya diri lahiriah, benar-benar selaras dan berpusat pada Tuhan, dan agar kita dapat mencintai-Nya mulai sekarang, hingga akhir hayat kita. Amin.