Selasa, 08 Oktober 2024
Hari Biasa Pekan XXVII
Hari Biasa Pekan XXVII
“Suami istri haruslah seperti tangan dan mata. Ketika tangan sakit, mata harus menangis. Dan ketika mata menangis, tangan harus menghapus air matanya.” ~ St. Yohanes Krisostomus
Antifon Pembuka (Mzm 139:13)
Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang Mahakudus, berilah kami ketenangan, agar sempat merenungkan Sabda-Mu. Semoga kami dapat merasakan cinta kasih-Mu yang melestarikan dan memperbarui manusia dan apa saja. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Siouxfall Diocese |
"Allah berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa."
Saudara-saudara, kalian tentu telah mendengar tentang hidupku dalam agama Yahudi dulu. Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dalam agama Yahudi itu aku jauh lebih maju dari banyak teman sebaya di antara bangsaku, karena aku sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. Tetapi Allah telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh karena kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku, agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa lain. Pada waktu itu sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. Aku juga tidak pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Baru tiga tahun kemudian aku pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi rasul-rasul yang lain tak seorang pun yang kulihat, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus. Di hadapan Allah kutegaskan: Apa yang kutulis kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia. Tetapi aku tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea. Mereka hanya mendengar, bahwa orang yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15; R:13b)
1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan atau berbaring segala jalanku Kaumaklumi.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandunagn ibuku. Aku bersyukur kepada_mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.
3. Jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aaku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:38-42)
"Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih bagian yang terbaik."
Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Bila kita mengingat hari-hari penting dalam hidup kita, tentu banyak hari yang berkesan.
Namun, kita tentu akan mengingat hari-hari dan momen-momen yang mengubah hidup kita.
Namun, ada pepatah yang mengatakan bahwa dua hari terpenting dalam hidup kita adalah hari ketika kita dilahirkan dan hari ketika kita menemukan alasannya.
Bila kita mengetahui apa takdir dan tujuan hidup kita, maka pilihan dan arah hidup kita tentu akan lebih terarah.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan mengetahuinya. Dalam bacaan pertama, Santo Paulus berkata: "Allah telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh karena kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku, agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa lain."
Maka Allah memanggilnya dan Ia mendengarkan panggilan itu, tetapi Ia tidak memberi tahu kita bagaimana Ia mendengar panggilan itu.
Dalam Injil, Yesus berkata bahwa Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak boleh diambil dari padanya.
Marilah kita duduk di kaki Tuhan dan berdiam diri, dan biarkan Tuhan menunjukkan kepada kita apa rencana-Nya bagi kita.
Dia akan menunjukkan kepada kita bagian mana yang lebih baik, dan kemudian kita akan mengetahui takdir dan tujuan hidup kita.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Luk 11:28)
Berbahagialah yang mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
“Rosario adalah senjata ampuh untuk mengusir setan dan menjaga diri dari dosa” - Beato Paus Pius IX
Ikuti saluran renunganpagi.id di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaonOZUF1YlJiTezU80h
Saluran WhatsApp bersifat satu arah, tidak seperti grup WhatsApp, tidak
menyebabkan memori ponsel anda cepat penuh. renunganpagi.id di WhatsApp
hanya ada di bagian saluran, bukan grup.