Hari Biasa Pekan XXIX
Ekaristi adalah khazanah maha berharga: bukan hanya dengan merayakannya tetapi juga dengan berdoa di hadapannya di luar Misa, kita dimampukan berhubungan dengan maha-sumber rahmat. (St. Paus Yohanes Paulus II, Ensiklik Ecclesia de Eucharistia No. 25)
Antifon Pembuka (Ef 2:20)
Kalian dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Doa Pagi
Allah Bapa Pencipta alam semesta, Engkau berkenan membangun Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon, jadikanlah kami hamba-hamba yang setia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami, baik dalam keluarga, Gereja, maupun masyarakat. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:12-22)
Saudara-saudara, ingatlah bahwa kalian dahulu tanpa Kristus. Waktu itu kalian tidak termasuk warga umat Allah dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan. Waktu itu kalian tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dunia. Tetapi sekarang dalam Kristus Yesus, kalian yang dahulu jauh, sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Dialah damai sejahtera kita, yang mempersatukan kedua belah pihak, dan yang telah merobohkan tembok pemisah, yaitu permusuhan. Sebab dengan wafat-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru dalam diri-Nya. Dengan demikian Ia mengadakan damai sejahtera. Dalam satu tubuh Ia memperdamaikan keduanya dengan Allah oleh salib dan mengakhiri permusuhan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kalian yang jauh dan kepada mereka yang dekat. Sebab oleh Dia kita, kedua pihak, beroleh jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh. Demikianlah kalian bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kalian dibangun atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan yang rapih tersusun menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kalian turut dibangun menjadi kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:35-38)
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”
Renungan
Kita biasanya ingin diberi tahu terlebih dahulu jika ada orang yang ingin berkunjung. Kemudian kita akan merapikan rumah atau kantor dan menyiapkan sesuatu untuk menyambut dan menjamu tamu.
Namun, jika ada orang yang berkunjung tanpa pemberitahuan sebelumnya, kita mungkin akan terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan atau tidak tepat waktu.
Namun, bagi para hamba dalam bacaan Injil, mereka tahu bahwa tuan mereka akan kembali dari pesta pernikahan, hanya saja mereka tidak tahu kapan itu akan terjadi.
Yesus memberi tahu kita untuk selalu siap dan waspada. Dia akan mengunjungi kita dalam bentuk orang-orang yang biasanya tidak kita perhatikan atau yang biasanya tidak kita sempatkan untuknya.
Kita harus siap dan waspada serta menyadari bahwa dalam orang-orang dan situasi seperti itulah Yesus sedang mengunjungi kita dengan penuh kasih karunia. Karena setiap kali Yesus mengunjungi kita, kunjungan itu selalu disertai dengan berkat-Nya berupa kasih, kedamaian, dan sukacita.
Mungkin pada waktu yang tidak menyenangkan dan tidak terduga, tetapi itu akan selalu menjadi momen yang dipenuhi Tuhan dan penuh berkat.. (RENUNGAN PAGI)
Komentar hari ini
Paus Benediktus XVI, Angelus, 12 Agustus 2007
Bacaan Injil meminta umat Kristiani untuk melepaskan diri dari harta benda, yang sebagian besar bersifat ilusi, dan untuk melaksanakan tugas mereka dengan setia, terus-menerus bercita-cita ke Surga. Semoga umat beriman tetap waspada dan berjaga-jaga untuk siap menyambut Yesus ketika Ia datang dalam kemuliaan-Nya.