Hari Biasa Pekan XXXII
“Hendaklah kita bertekun menjalankan kesucian agar kita akhirnya mencapai keselamatan” (Homili Pengarang gerejawi abad ke-2)
Antifon Pembuka (Mzm 112:5-6)
Orang baik menaruh belas kasih dan memberi pinjaman. Ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah memperlengkapi kami dengan rahmat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan baik. Semoga kami semakin tekun untuk mengembangkan rahmat-Mu itu sehingga kami dapat hidup sebagai orang-orang yang benar di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes ( 5 - 8 )
Saudaraku terkasih, engkau bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka orang asing. Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, ketika menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah. Sebab demi nama Allah, mereka telah berangkat tanpa mau menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kita wajib menerima orang-orang yang demikian supaya kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.3-4.5-6)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
3. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (2Tes 2:14)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (18:1-8)
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, “Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku’. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Yesus berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, ‘Ia akan segera menolong mereka’. Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Renungan
Tidak diragukan lagi bahwa Tuhan mendengarkan doa kita. Dan Tuhan pasti akan memperhatikan doa yang sungguh-sungguh dan tekun. Dan jika kita berpikir bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita, maka mungkin kita harus melihat apa sebenarnya doa kita. Dengan kata lain, kita harus mendengarkan doa kita sendiri, untuk perubahan. Doa bukanlah tentang mencoba mengubah pikiran Tuhan atau kehendak Tuhan. Akan agak tidak masuk akal untuk berasumsi bahwa jika kita mengucapkan doa yang panjang dan tekun, Tuhan akhirnya akan menyerah dan mengabulkan apa yang kita inginkan. Itu akan membuat doa tampak seperti semacam metode ajaib yang dapat membuat Tuhan melakukan sesuatu.
Doa Malam
Tuhan Yesus, segala karya dan usaha manusia tak pernah Engkau pandang rendah. Maka terimalah persembahan dan pujian kami hari ini. Lindungilah kami di waktu istirahat malam ini. Semoga besok pagi kami dapat bangun dengan gembira hati untuk memuji nama-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.