Jumat 27 Desember 2024 Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil (Hari Ketiga dalam Oktaf Natal)

 
Jumat 27 Desember 2024
Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil (Hari Ketiga dalam Oktaf Natal)

Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putra-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam Bdk. 1 Kor 2:7-16; Ef 3:9-12.; Ia sendiri adalah pertukaran cinta abadi, Bapa, Putra, dan Roh Kudus, dan Ia telah menentukan supaya kita mengambil bagian dalam pertukaran itu. (Katekismus Gereja Katolik, 221)
    

Antifon Pembuka

Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan diwartakannya ke seluruh dunia.

This is John, who reclined on the Lord’s breast at supper, the blessed Apostle, to whom celestial secrets were revealed and who spread the words of life through all the world.

atau (bdk. Sir 15:5)

Di tengah-tengah Gereja ia membuka mulutnya, dan Tuhan memenuhinya dengan roh hikmat dan pengertian dan memakaikan dia jubah kemuliaan.

In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory.
   
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pagi
  
Ya Allah, Engkau yang telah mengungkapkan rahasia Sabda-Mu kepada kami lewat Rasul Santo Yohanes, kami mohon semoga kami dapat mengerti dengan baik apa yang dia telah katakan kepada kami dengan mengagumkan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
         
Roma, Italia - 9 Maret 2016: Roma - Lukisan dinding St. Yohanes Penginjil di Gereja Chiesa di Santa Maria di Aquiro oleh Cesare Mariani dari (1826 - 1901 dalam gaya neo-mannerist. (credit: sedmak/istock.com)
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)
   
"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."
    
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
 
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.      
   
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (20:2-8)
   
"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."
    
Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 

Renungan

 
 Setelah perayaan Natal, Gereja menghormati sepasang orang kudus yang menarik dalam penanggalan liturgi. Dua orang kudus pertama selama oktaf Natal tidak secara langsung dikaitkan dengan Kelahiran Yesus Kristus, tetapi dimasukkan pada saat ini dalam setahun untuk mengakui contoh kekudusan mereka yang luar biasa. Perayaan Santo Stefanus, Martir Pertama pada tanggal 26 Desember diikuti oleh perayaan Santo Yohanes Penginjil pada tanggal 27 Desember.

Menurut beberapa catatan, St. Yohanes hidup sampai usia lanjut sedangkan para Rasul lainnya menjadi martir saat mereka pergi untuk memberitakan Kabar Baik.

Ada juga laporan bahwa St. Yohanes juga mengalami penganiayaan dan diceburkan ke dalam minyak mendidih yang secara ajaib membuatnya selamat tanpa cedera.

Ada juga anggapan bahwa Yohanes menjadi murid saat masih sangat muda, dan karenanya ia sering digambarkan sebagai rasul muda tanpa janggut pada gambar-gambar Perjamuan Terakhir.

Surat-surat Yohanes dan Injil menurut Yohanes diakui sebagai kepengarangannya, dan dalam Injil Yohanes, ia sering diidentifikasi sebagai "murid yang dikasihi Yesus".

Sesungguhnya, tema kasih menonjol dalam surat-surat dan Injil. St. Yohanes tidak hanya berada di lingkaran dalam bersama dengan St. Petrus dan St. Yakobus, ia juga menjadi saksi Kebangkitan, seperti yang kita dengar dalam Injil.

Tetapi St. Yohanes juga menjadi saksi kasih Yesus dan ia mengalaminya sedemikian rupa sehingga ia bahkan menuliskannya dalam Injil.

Dikatakan bahwa Santo Yohanes menyampaikan pesan kasih ini sampai ia mencapai usia lanjut.

Santo Yohanes tidak hanya mengatakan bahwa ia adalah murid yang dikasihi Yesus, ia juga mengatakan bahwa kita adalah murid yang dikasihi Yesus.

Marilah kita mohon doanya agar kita dapat mengalami kasih Yesus seperti yang dialaminya dan pergi untuk mewartakan pesan kasih itu. 
(RENUNGAN PAGI) 
 
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: St. Yohanes, Penginjil 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Yoh 1:14,16)
 
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima.
 
The Word became flesh and made his dwelling among us, and from his fullness we have all received.



27 Desember - Pesta Santo Yohanes Penginjil
"Sahabat terkasih, dalam Injil yang baru saja kita dengar, Santo Petrus dan Santo Yohanes berlari ke makam yang kosong, dan Yohanes, sebagaimana yang diceritakan kepada kita, "melihat dan percaya" (Yoh 20:8). [...] Doa saya untuk Anda hari ini adalah agar Anda terus, hari demi hari, untuk "melihat dan percaya" pada tanda-tanda pemeliharaan Tuhan dan belas kasih yang tak pernah gagal, untuk "mendengar" dengan iman dan harapan yang diperbarui kata-kata penghiburan dari khotbah para rasul, dan untuk "menyentuh" ​​sumber-sumber rahmat dalam sakramen-sakramen, dan untuk mewujudkan bagi orang lain janji mereka tentang awal yang baru, kebebasan yang lahir dari pengampunan, terang dan kedamaian batin yang dapat membawa penyembuhan dan harapan bahkan pada realitas manusia yang paling gelap sekalipun. Marilah kita sering kembali ke makam yang kosong itu. Di sana marilah kita meneguhkan kembali iman kita pada kemenangan hidup, dan berdoa agar setiap "batu berat" yang berdiri di depan pintu hati kita, yang menghalangi penyerahan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan dalam iman, harapan, dan kasih, dapat dihancurkan oleh kuasa terang dan kehidupan yang bersinar dari Yerusalem ke seluruh dunia pada Paskah pagi pertama itu." - Paus Benediktus XVI, Lembah Josafat, Yerusalem, 12 Mei 2009.


Doa Malam
  
Ya Tuhan, kubur kosong bukan berarti bahwa Engkau telah dicuri orang, namun menjadi pertanda bahwa Engkau telah bangkit. Maka, ya Tuhan, bangkitkanlah pula semangat dalam hidupku untuk mencari wajah-Mu. Tuhan, Engkaulah Penyelamatku, sepanjang segala masa. Amin.  
  
 Sang Sabda mulai menjadi daging dalam rahim Perawan Maria, tetapi bukan pada waktu itu Ia mulai ada. (St. Agustinus).
    

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy