Public Domain |
Saudara-saudari terkasih, pada hari
ini, Gereja memperingati Paus St. Damasus I. Ia lahir dalam keluarga seorang imam di Roma dan hal itu akhirnya mengilhami dan menuntunnya untuk menjadi seorang imam, naik ke posisi diakon agung Roma di bawah Paus Liberius dan ketika yang terakhir diasingkan oleh Kaisar Romawi, calon Paus St. Damasus I-lah yang membantu mengurus pemerintahan dan masalah-masalah Gereja Roma. Kemudian, ia terpilih sebagai Paus untuk menggantikan Paus Liberius setelah kematian Paus, selama masa pergolakan di Gereja.
Pada waktu itu, ia harus berhadapan dengan pesaing sekaligus kandidat Kepausan, seorang diakon populer bernama Ursinus yang menjadi Antipaus untuk waktu yang singkat dan yang para pendukungnya dan Ursinus sendiri terus menentang pemilihan Paus St. Damasus I sebagai Paus. Meskipun demikian, terlepas dari tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi Paus St. Damasus I, ia berhasil memperoleh banyak prestasi penting dalam menavigasi Gereja melalui masa sulit saat itu yang penuh dengan perpecahan dan konflik di dalam Gereja, menentang sejumlah ajaran sesat serius yang memengaruhi banyak orang di Gereja seperti Arianisme, Apollinarianisme, Makedonianisme, dan banyak lainnya. Ia juga memimpin Gereja dengan berani melalui saat-saat sulit tersebut dan membantu banyak orang untuk tetap kuat dan teguh dalam iman mereka.
Pada waktu itu, ia harus berhadapan dengan pesaing sekaligus kandidat Kepausan, seorang diakon populer bernama Ursinus yang menjadi Antipaus untuk waktu yang singkat dan yang para pendukungnya dan Ursinus sendiri terus menentang pemilihan Paus St. Damasus I sebagai Paus. Meskipun demikian, terlepas dari tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi Paus St. Damasus I, ia berhasil memperoleh banyak prestasi penting dalam menavigasi Gereja melalui masa sulit saat itu yang penuh dengan perpecahan dan konflik di dalam Gereja, menentang sejumlah ajaran sesat serius yang memengaruhi banyak orang di Gereja seperti Arianisme, Apollinarianisme, Makedonianisme, dan banyak lainnya. Ia juga memimpin Gereja dengan berani melalui saat-saat sulit tersebut dan membantu banyak orang untuk tetap kuat dan teguh dalam iman mereka.
Teladan-teladan hebat yang ditunjukkan oleh Paus St. Damasus I hendaknya menginspirasi kita semua dalam iman kita kepada Tuhan, dan mengingat bagaimana hamba Tuhan yang agung ini pun telah menderita dan menanggung banyak tantangan di tengah-tengah pelayanannya selama bertahun-tahun dalam melayani Tuhan, sebagai imam, diakon agung, dan kemudian sebagai Paus dan pemimpin Gereja Universal. Ia tetap setia kepada Tuhan dan tidak membiarkan semua kesulitan dan tantangan itu menghentikan atau menghalanginya untuk terus melakukan apa yang telah dipercayakan Tuhan kepadanya, dan ia terus melayani Tuhan dengan lebih setia dalam pelayanannya. Ini adalah sesuatu yang seharusnya kita semua orang Katolik lakukan juga.
Oleh karena itu, marilah kita semua merenungkannya dan mempertimbangkan dengan cermat jalan kita ke depan dalam kehidupan kita masing-masing. Semoga Tuhan, Allah kita yang paling pengasih dan penyayang, terus membantu dan memberkati kita, dan menguatkan kita semua dengan keberanian dan inspirasi untuk terus melakukan apa yang telah Dia percayakan kepada kita untuk dilakukan. Semoga Dia terus mengasihi kita semua dan dengan sabar menuntun kita semua ke dalam pelukan-Nya, agar kita dapat selalu setia kepada-Nya meskipun banyak tantangan dan cobaan yang mungkin harus kita tanggung dalam perjalanan kita menuju-Nya. Semoga tindakan dan upaya kita terus menjadi contoh yang baik dan inspirasi bagi satu sama lain untuk diikuti, sekarang dan selamanya. Amin.