| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 25 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIV

Senin, 25 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIV
  
Berilah perhatian besar pada hal-hal kecil. (St. Yohanes Berchmans)
      
    
Antifon Pembuka (Mzm 24:1-2)
 
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai. 

Doa Pagi
   
Allah Bapa kami yang mahakuasa, kami mohon, jadikanlah kami kaya berkat sabda-Mu, serta bersedia membagikan anugerah budi dan hati kepada sesama demi Yesus Putra-Mu terkasih, yang telah menyerahkan segalanya, agar kami semua merasa bahagia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Kitab Wahyu (14:1-3.4b-5)      
  
"Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya."
    
Aku, Yohanes, melihat. Sungguh, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang. Pada dahi mereka itu tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya. Lalu aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu bunyinya seperti permainan kecapi. Seratus empat puluh empat ribu orang itu menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk serta tua-tua. Tidak seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu selain keseratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi. Merekalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba. Dan di dalam mulut mereka tiada terdapat dusta. Mereka tidak bercela.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Minggu, 24 November 2024 Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

 
Author Boston (talk) (CC)

Minggu, 24 November 2024
Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

"Kerajaan Kristus tetap sepenuhnya tersembunyi sampai Ia berusia 30 tahun, tahun-tahun yang Ia habiskan dalam kehidupan biasa di Nazaret. Kemudian, selama kehidupan publik-Nya, Yesus meresmikan Kerajaan baru yang "bukan milik dunia ini" (Yoh 18:36), dan akhirnya, dengan kematian dan Kebangkitan-Nya, Ia sepenuhnya menegakkannya" - Paus Benediktus XVI, Hari Raya Kristus Raja, 20 November 2005.


Antifon Pembuka (Why. 5:12, 1:6)

Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kekayaan, hikmat, kekuatan, dan hormat. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.

How worthy is the Lamb who was slain. to receive power and divinity, and wisdom and strength and honor. To him belong glory and power for ever and ever.

Dignus est Agnus, qui occisus est, accipere virtutem, et divinitatem, et sapientiam, et fortitudinem, et honorem. Ipsi gloria et imperium in sæcula sæculorum.


Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui segala sesuatu dalam diri Putra-Mu terkasih, Raja Semesta Alam. Semoga segala makhluk yang telah dibebaskan dari perbudakan berhamba pada kebesaran-Mu dan tanpa henti memuji-muji Engkau.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:13-14)
  
"Kekuasaan-Nya kekal adanya."
    
Aku, Daniel, melihat dalam penglihatan waktu malam: Nampak seorang seperti anak manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya, dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa anak manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku bahasa dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 23 November 2024 St. Klemens I, Paus dan Martir; dan St. Kolumbanus

 
CC/WIKIMEDIA
 
 
 Hari ini, Gereja memperingati Paus St. Klemens I dan St. Kolumbanus, keduanya adalah abdi Allah yang agung, yang mengabdikan diri mereka pada kehidupan yang penuh dedikasi kepada Allah, berkomitmen untuk melakukan kehendak Allah dan menaati-Nya di tengah banyak tantangan., gangguan dan pertentangan di dunia ini. Paus St Klemens I adalah salah satu penerus awal Santo Petrus sebagai Paus dan Wakil Kristus, sebagai pemimpin umat Allah yang setia, dalam upaya dan karyanya, memimpin umat Allah melalui masa-masa sulit dan penuh gejolak, di tengah penganiayaan dan tantangan yang mereka hadapi saat itu. Dia banyak menulis kepada berbagai bagian dan komunitas Gereja, beberapa di antaranya surat dan kutipannya bertahan hingga hari ini dalam berbagai bentuk. Dia mengabdikan dirinya kepada kawanan yang dipercayakan Tuhan kepadanya, dan meninggal sebagai martir di tengah pelayanannya, dalam mewartakan Injil Tuhan dan tetap teguh dan setia kepada-Nya. St. Ireneus dari Lyons menceritakan bahwa Paus Klemens tinggal di Roma dan merupakan keturunan Yahudi. Ia telah bertobat kepada Kristus melalui khotbah St. Petrus dan Paulus. Menurut tradisi, ia telah ditahbiskan menjadi imam oleh Santo Petrus dan ia menggantikan Santo Kletus sebagai uskup Roma sekitar tahun 91. Paus Klemens I khususnya dikenang karena suratnya kepada umat Kristen di Korintus, yang berisi catatan paling awal yang masih ada mengenai campur tangan Gereja di Roma dalam urusan gereja lokal lainnya. Sekitar tahun 99, Paus Klemens ditangkap dan diasingkan ke Krimea, di mana ia dipaksa bekerja di pertambangan hingga akhirnya ia menjadi martir dengan cara dilempar ke laut dengan jangkar diikatkan di lehernya. Relikuinya dilaporkan telah ditemukan kembali oleh St. Sirilus dan Methodius yang membawanya kembali ke Roma pada abad kesembilan. Santo Klemens termasuk di antara para martir awal yang namanya tercantum dalam Kanon Romawi (Doa Syukur Agung Pertama) 

Sabtu, 23 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIII

 
Sabtu, 23 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIII
    
“Kita terus-menerus membutuhkan belas kasih Allah dan wajib berdoa setiap hari, 'Dan ampunilah kesalahan kami' (Mat 6:12)” (St. Agustinus)

         

Antifon Pembuka (Mzm 144:1)
 
Terpujilah Tuhan, Gunung batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang. 
   
Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahasempurna, manusia dan ciptaan lainnya Kau kehendaki disempurnakan oleh Ro-Mu yang telah Kaujanjikan. Semoga kami terbuka menerima daya hidup kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
 (CC0/public domain)

Bacaan dari Kitab Wahyu (11:4-12)
     
 
"Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi."
     
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, “Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka. Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian. Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat. Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya. Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku, bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur. Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu. Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tetapi, tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit. Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, “Naiklah ke mari!” Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kemuliaan Tuhan

 



1. Seluruh ciptaan menunjukkan kemuliaan Tuhan. Rumput di padang, pohon-pohon di hutan, serangga dan burung di udara, makhluk-makhluk di bumi dan di laut, bintang-bintang di langit—semuanya berbicara kepada kita tentang kekuatan dan keindahan Sang Pencipta. Anda juga diciptakan oleh dan untuk Tuhan, yang merupakan awal dan akhir dari segala sesuatu. Oleh karena itu, dalam semua pikiran, tindakan, dan kasih sayang, Anda harus mencari kemuliaan Tuhan. Tuhan, sesungguhnya, tidak membutuhkan sumbangan kecil Anda untuk meningkatkan kemuliaan-Nya. Kemuliaan-Nya lengkap dan sempurna dalam diri-Nya sendiri, di Surga dan di Neraka. Tuhan tidak membutuhkan Anda, tetapi Anda yang membutuhkan Tuhan. Merupakan kewajiban Anda yang ketat untuk tidak hanya menyatakan kemuliaan Tuhan, tetapi juga untuk mengusahakannya demi kemenangan dalam diri Anda dan dalam segala hal.

2. Orang yang mencintai Tuhan di atas segalanya hanya mencari kemuliaan-Nya. Namun, orang yang mencintai dirinya sendiri lebih dari mencintai Tuhan, mencari pemuliaan duniawi yang remeh dan menyimpang dari jalan utama kehidupan yang seharusnya menuntunnya kepada Tuhan. Mari kita pelajari perilaku para Orang Kudus, yang melupakan diri mereka sendiri dan hanya memikirkan Tuhan. Untuk menyenangkan-Nya, untuk mendapatkan persetujuan-Nya, dan untuk bekerja sama dalam perwujudan kemuliaan-Nya, mereka menahan diri dari makan dan istirahat serta mengorbankan diri mereka sepenuhnya demi-Nya.

Orang Kudus hari ini: 22 November 2024 St. Sesilia, Perawan dan Martir

 
Public Domain

St. Sesilia mengabdikan dirinya kepada Yesus Kristus di usia muda, berjanji untuk mengikuti-Nya sebagai pengantin, bahkan jika itu mengorbankan nyawanya. Di hadapan Tuhan, sebagai seorang Kristen, dia dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang bangsawan kafir bernama Valerian. St Sesilia menurut tradisi, memperingatkan Valerian bahwa Malaikat Tuhan mengawasinya dan jika dia mencoba melanggar keperawanan sucinya, dia akan dipukul. Hal ini tidak berubah ketika ia menikah dengan seorang penyembah berhala, yang dengan cepat beralih ke agama Kristen setelah malam pernikahan mereka. Nama St. Sesilia selalu menjadi yang paling termasyhur di gereja, dan sejak zaman primitif disebutkan secara khusus dalam kanon Misa, dan dalam sakramen-sakramen dan kalender gereja. 

Dom Prosper Guéranger membagikan dalam Tahun Liturginya tiga pelajaran penting tentang kekudusan yang dapat kita pelajari dari hidupnya.

St. Sesilia dikabarkan telah mengucapkan kaul keperawanan sebelum perkawinannya dengan Valerian, dan berkata kepada suami barunya bahwa seorang malaikat ditugaskan untuk melindungi kemurniannya. Ia tidak goyah dalam hal ini dan bahkan suaminya pun menghormati kaul itu. Meskipun keperawanan dalam pernikahan bukanlah suatu kebajikan yang harus diikuti oleh semua orang, St. Sesilia memiliki hati yang suci bahkan dalam pernikahan. Kesucian adalah untuk semua orang, bukan hanya untuk orang-orang religius. Ini adalah sesuatu yang dapat kita semua ikuti, dengan mengakui martabat perkawinan dan tidak menyalahgunakannya, seperti yang dijelaskan Guéranger:
"Hendaknya perkawinan dengan konsekuensi-konsekuensinya yang suci dihormati; hendaknya perkawinan berhenti menjadi hiburan atau spekulasi; biarlah peran sebagai ayah dan ibu tidak lagi menjadi perhitungan, tetapi tugas yang berat: dan segera melalui keluarga, kota, dan bangsa akan menemukan kembali martabat dan kekuatan mereka."

Jumat, 22 November 2024 Peringatan Wajib St. Sesilia, Perawan dan Martir

Jumat, 22 November 2024
Peringatan Wajib St. Sesilia, Perawan dan Martir

“Surga adalah perjumpaan kita dengan Bapa yang terjadi dalam Kristus yang bangkit melalui persekutuan Roh Kudus.” (St. Yohanes Paulus II)
          
  
Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut menghadapi ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kini menjadi miliknya.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber kehidupan kekal, menjadi pengikut Kristus Putra-Mu akan selalu berhadapan dengan kenyataan ditolak, dimusuhi bahkan dianiaya. Berilah aku keteguhan hati untuk tetap setia dengan mengingat janji keselamatan-Mu seperti diteladankan oleh St. Sesilia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  



Ilustrasi foto: Diocese of Siouxfall

Bacaan dari Kitab Wahyu (10:8-11)     
 
"Aku menerima kitab itu dan memakannya."
    
Aku, Yohanes, mendengar suara dari langit, yang berkata kepadaku, “Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu”.Maka aku menghadap malaikat itu. Aku minta kepadanya, supaya memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Ia berkata, “Ambillah dan makanlah, Kitab itu akan terasa pahit dalam perutmu, tetapi manis seperti madu dalam mulutmu.” Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya. Rasanya manis seperti madu dalam mulutku, tetapi setelah kumakan terasa pahit dalam perut. Maka malaikat itu berkata kepadaku, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa, kaum, bahasa dan raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Pernahkah kita meninggalkan Yesus?




1. St. Yohanes Penginjil menceritakan bagaimana, setelah mukjizat penggandaan roti, Yesus Kristus ingin membuat orang-orang mengerti bahwa Ia akan memberi manusia roti yang jauh lebih berharga, yaitu, Diri-Nya sendiri, Roti hidup, roti hidup yang telah turun dari surga. Karena orang banyak yang mengelilingi-Nya masih belum mengerti, Ia menambahkan: "Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan memberi hidup kepada dunia."

Pada tahap ini, bagaimanapun, orang-orang Yahudi mulai berdebat satu sama lain. "Bagaimana orang ini dapat memberikan dagingnya kepada kita untuk dimakan?" Yesus berusaha menghilangkan semua keraguan dengan jawaban-Nya. "Jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak akan mempunyai hidup di dalam dirimu... Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan sama seperti Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, ia akan hidup oleh Aku.” (Bdk. Yohanes 6:48-58)

Kamis, 21 November 2024 Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah

Kamis, 21 November 2024
Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah

"Gereja adalah rumah Allah, tempat suci, rumah doa, tempat berkumpulnya umat, Tubuh Kristus.... Gereja adalah Surga di bumi tempat Allah yang transenden berdiam seolah-olah di rumah-Nya sendiri dan berlalu, tetapi Gereja juga merupakan kesan (antitypos) dari Penyaliban, makam, dan Kebangkitan.... Gereja adalah rumah Allah tempat kurban mistik pemberi hidup dirayakan, sekaligus bagian paling intim dari tempat suci dan gua suci. Di dalamnya sebenarnya terdapat makam dan meja, makanan bagi jiwa dan jaminan kehidupan. Di dalam Gereja, akhirnya, ditemukan mutiara-mutiara berharga yang benar dan tepat yang merupakan dogma pengajaran ilahi yang ditawarkan Tuhan secara langsung kepada para pengikut-Nya" - Patriark Germanus, Homili tentang Persembahan Maria di Bait Allah, (PG 98, kol. 384B-385A).

Antifon Pembuka (Ydt 13:23-25)

Diberkatilah engkau, Santa Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi melebihi semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyhurkan orang senantiasa.

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber segala rahmat dan kurnia, peringatan Santa Perawan Maria kami rayakan. Semoga berkat doa dan permohonannya kami dipenuhi dengan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
 
Alfonso Boschi/Public Domain via WikiPedia

Bacaan dari Kitab Wahyu (5:1-10)
     
 
"Anak Domba telah disembelih dan dengan darah-Nya telah menebus kita dari segala bangsa."
       
Aku, Yohanes, melihat Seorang yang duduk di atas takhta di surga; dengan tangan kanan Dia memegang sebuah gulungan kitab. Kitab itu ditulis sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya, "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?" Tetapi tak seorang pun di surga atau di bumi atau di bawah bumi yang dapat membuka gulungan kitab itu atau melihat sebelah dalamnya. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak seorang pun dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu atau pun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku, "Jangan menangis! Sesungguhnya singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang. Dialah yang dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya. "Maka aku melihat seekor Anak Domba berdiri di tengah-tengah takhta dan ditengah-tengah keempat makhluk serta orang tua-tua itu. Anak Domba itu kelihatan seperti telah disembelih, Ia bertanduk tujuh dan bermata tujuh. Itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat orang tua-tua di hadapan Anak Domba. Mereka masing-masing memegang sebuah kecapi, dan sebuah cawan emas penuh dengan kemenyan. Itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan sebuah lagu baru katanya, 'Layaklah Engkau menerima gulungan kitab dan membuka ketujuh meterainya. Sebab Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu telah membeli mereka bagi Allah dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa. Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka sebagai raja akan memerintah di bumi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Bagian yang Paling Mengerikan dalam Injil




1. Khotbah Yesus Kristus mengandung cap kelembutan dan kebaikan terhadap manusia, khususnya terhadap orang berdosa. Akan tetapi, ada satu bagian dalam Injil yang menimbulkan rasa takut yang nyata. Mari kita kutip selengkapnya.

“Apabila Anak Manusia datang dalam kebesaran-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Maka semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Ia akan menempatkan domba di sebelah kanan-Nya dan kambing di sebelah kiri-Nya.”

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Paroki kita

 


1. Sebagaimana setiap orang Kristen adalah bagian dari sebuah keluarga, demikian pula ia adalah bagian dari sebuah paroki. Paroki harus menjadi pelengkap yang diperlukan bagi keluarga, di mana setiap orang tidak dapat menerima pembinaan lengkap yang ia butuhkan. Keluarga adalah sel pertama dalam organisme Gereja. Para orang tua harus menganggap tugas mereka sebagai tugas yang sakral dan, dalam arti tertentu, tugas imamat. Mereka dipersatukan bukan hanya untuk tujuan melahirkan anak-anak, tetapi juga untuk mendidik mereka. Ini adalah kehormatan dan tanggung jawab yang luhur. Akan tetapi, mereka tidak memiliki sarana untuk menyelesaikan pendidikan anak-anak mereka. Mereka dapat melakukan banyak hal, tetapi mereka tidak dapat melakukan segalanya, karena mereka sebenarnya bukanlah imam yang memiliki sarana yang diperlukan untuk mengomunikasikan kehidupan adikodrati melalui Sakramen-sakramen dan melalui sabda Allah yang berwibawa.

Rabu, 20 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIII

 
Rabu, 20 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIII
  
Sejak Paskah, Roh Kudus "menginsyatkan" dunia akan "dosa" (Yoh 16:8-9), artinya Ia menyingkapkan bahwa dunia tidak percaya kepada Dia, yang diutus Bapa. Roh yang sama, yang membuka kedok dosa, adalah juga Penolong Bdk. Yoh 15:26. yang memberi rahmat penyesalan dan pertobatan kepada hati manusia Bdk. Kis 2:36-38; DeV 27-48. (Katekismus Gereja Katolik, 1433)
   
Antifon Pembuka (Why 4:11)
     
Sudah sewajarnya, ya Tuhan dan Allah kami, Engkau menerima puji-pujian, hormat dan kuasa. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan karena kehendak-Mu semua yang ada dijadikan.
    
   
Doa Pagi 

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, perkenankan kami memelihara dan memperkembangkan segala sesuatu yang diserahkan kepada kami. Semoga kami dapat ikut serta melaraskan ciptaan-Mu menjadi madah pujian bagi nama-Mu yang kudus dan setia
. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
   
Karya: thanasus/istock.com
Bacaan dari Kitab Wahyu (4:1-11)      
 
"Kuduslah Tuhan Allah yang mahakudus, yang selalu ada, dulu, kini, dan kelak."
           
Aku, Yohanes, melihat: Sungguh, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu pernah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya, “Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.” Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta berdiri di surga, dan di atas takhta itu duduklah Seseorang. Dan Dia yang duduk di atas takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis. Dan suatu pelangi melingkungi takhta itu, gilang gemilang, bagaikan zamrud rupanya. Di sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di atasnya duduk dua puluh empat tua-tua yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. Dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu. Itulah ketujuh Roh Allah. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; Di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama seperti singa, makhluk yang kedua seperti anak lembu, makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, sedang makhluk yang keempat seperti burung nasar yang sedang terbang. Keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan tanpa henti-hentinya mereka berseru siang dan malam, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah yang mahakuasa, yang selalu ada, dulu, kini dan kelak.” Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan pujian, dan hormat, dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata, “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian, hormat dan kuasa. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu. Dan karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Selasa, 19 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIII

 
Selasa, 19 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIII
 
“Citra Allah hadir dalam setiap manusia” (Katekismus Gereja Katolik, 1702)
 
Antifon Pembuka (2Mak 6:30)

Bagi Tuhan yang mempunyai pengetahuan yang kudus ternyatalah bahwa aku dapat meluputkan diri dari maut dan kini menanggung sengsara hebat dalam tubuhku akibat deraan ini. Tetapi dalam jiwa kuderita semuanya itu dengan suka hati karena takut akan Tuhan.

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau menganugerahi kami teladan para kudus yang rela mengorbankan hidup demi kebenaran. Semoga kami berani bertindak selaras dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
           
Karya: 279photo/istock.com

Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)
   
 
"Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia."
    
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku bediri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Senin, 18 November 2024 Peringatan Pemberkatan Basilika St. Petrus dan Basilika St. Paulus

 
Public Domain
 
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan Peringatan Pemberkatan  Basilika Santo Petrus dan Basilika Santo Paulus di luar tembok Vatikan. Kedua Basilika ini adalah dua dari empat Basilika Utama Kepausan, yang berada tepat dibawah Basilika terpenting dan Bunda semua Gereja, yaitu Basilika Agung St. Yohanes Lateran, atau Basilika Lateran, yang pesta pemberkatannya baru saja kita rayakan awal pekan lalu. Meskipun Basilika Lateran pertama-tama didedikasikan kepada Tuhan Sendiri, Juruselamat Yang Mahakudus, kedua Basilika agung ini didedikasikan setelah dua pelindung besar Gereja khususnya di Roma, yaitu Santo Petrus Rasul, dan St. Paulus.
  
 Kedua Basilika besar ini, yang peringatan pemberkatannya kita peringati hari ini, dirayakan bersama karena pentingnya Santo Petrus dan Santo Paulus baik bagi Gereja di Roma maupun bagi seluruh Gereja Universal. Santo Petrus sebagaimana disebutkan adalah Paus pertama dan Vikaris Kristus sebagai pemimpin dan Pangeran para Rasul, sementara Santo Paulus adalah Rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi, misionaris dan penginjil besar yang mengabdikan hidupnya untuk mewartakan Injil kepada semua orang. Dan kedua Basilika besar ini benar-benar terjalin erat dengan kisah kedua Rasul ini karena keduanya terkait dengan sejarah misi dan pekerjaan terakhir mereka di Roma, yang saat itu menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi yang agung dan perkasa, yang mewartakan Sabda Allah dan Kabar Baik-Nya kepada orang-orang Roma dan daerah sekitarnya yang sebagian besar masih kafir. Basilika Santo Petrus di Vatikan, di wilayah yang sekarang menjadi Negara Berdaulat Kota Vatikan berdiri di atas area kuno yang berada tepat di luar kota Roma pada masa Gereja perdana tempat Sirkus besar berada, untuk tujuan perlombaan dan permainan oleh orang-orang Romawi, dan tempat banyak umat beriman dianiaya dan dibuat menderita sebagai martir di sana, termasuk Santo Petrus sendiri, yang menjadi martir karena penganiayaan hebat terhadap orang-orang Kristen di bawah Kaisar Romawi Nero sekitar tiga dekade lebih setelah kematian Kristus.

Senin, 18 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIII

 
Senin, 18 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIII

Mereka yang di dalam hidup ini diubah dari jahat menjadi baik, untuk masa mendatang dijanjikan ganjaran atas perubahan ini --- St. Fulgensius dari Ruspe


Antifon Pembuka (Luk 18:41.42)

Apa yang kauinginkan Kuperbuat untukmu? Tuhan, semoga aku melihat. Melihatlah! Imanmu telah menyelamatkan dikau.

Doa Pagi


Allah Bapa yang Mahamulia, Engkau menghendaki menunjukkan kepada seluruh dunia jalan kedamaian dalam diri Yesus, Cahaya segala cahaya. Semoga Dia berkenan mendorong kami, meneladan cinta kasih-Nya kepada manusia yang membawa keselamatan.
Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
   
Credit: JMLPYT/istock.com
 
Bacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)         
    
"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"
          
Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian. Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 18 - 24 November 2024

Senin, 18 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H). 
Peringatan Fakultatif Pemberkatan Gereja-gereja Basilika St. Petrus dan Paulus (P).
Why 1:1-4; 2:1-5a; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 18:35-43.
 
Selasa, 19 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).
Why 3:1-6.14-22; Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5; Luk 19:1-10. 
 
Rabu, 20 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).
Why 4:1-11; Mzm 150:1-2.3-4.5-6; Luk 19:11-28. 

Kamis, 21 November 2024: Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah (P).
Why 5:1-10; Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b; Luk 19:41-44.
 
Jumat, 22 November 2024: Peringatan Wajib St. Sesilia, Perawan dan Martir (M).
Why 10:8-11; Mzm 119:14.24.72.103.111.131; Luk 19:45-48.

Sabtu, 23 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).
Peringatan Fakultatif St. Klemens I, Paus dan Martir, dan St. Kolumbanus, Pengaku Iman (M/P).
Why 11:4-12; Mzm 144:1.2.9-10; Luk 20:27-40. 

Minggu, 24 November 2024: Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam (P).
Dan. 7:13-14; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Why. 1:5-8; Yoh. 8:33b-37.
Foto oleh PxHere

Orang Kudus hari ini: 17 November 2024 St. Elisabeth dari Hungaria

 

Public Domain

 

 Saudara-saudari terkasih, pada hari ini, Gereja memperingati St. Elisabeth dari Hungaria, yang kehidupan dan pengabdiannya kepada Tuhan harus menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua sebagai orang Katolik. Kita harus membedakan jalan hidup kita berdasarkan apa yang kita ketahui tentang kehidupan orang kudus yang saleh ini. St. Elisabeth dari Hungaria adalah seorang putri dan bangsawan Hungaria yang menikah dengan seorang bangsawan Jerman, dan menjanda pada usia muda. St Elisabeth dari Hungaria tumbuh pada abad ke-13 dan merupakan putri Raja Andrew II. Dia mengabdi pada iman Kristen pada usia dini dan memiliki tempat khusus di hatinya untuk orang miskin. Sayangnya, hati dermawannya sering disalahpahami oleh keluarganya dan itu hampir membuat dia kehilangan segalanya. Sepanjang hidupnya dari masa mudanya, dan dalam waktu yang singkat sebagai seorang istri dalam pernikahan yang bahagia, dan setelah itu, St Elisabeth dari Hungaria selalu sangat saleh dan taat kepada Tuhan, dan dia menunjukkan perhatian dan perhatian khusus kepada orang miskin dan orang sakit di sekelilingnya, di komunitasnya dan di luarnya. Dia menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk menolong mereka dan untuk merawat mereka, dan setelah dia menjanda, dia menyerahkan dirinya pada kehidupan pengabdian kepada Tuhan.

Elisabeth menikah pada usia 14 tahun dengan Ludwig IV dari Thuringia, dan ketika dia pergi ke Diet Cremona di Italia, dia mengurus urusan kerajaan. Elisabeth mengambil kesempatan itu untuk melayani rakyat. Menurut berbagai laporan, dia “membagikan sedekah di semua bagian wilayah suaminya, bahkan memberikan jubah dan perhiasan negara kepada orang miskin. Untuk merawat secara pribadi mereka yang malang, dia membangun di bawah Wartburg sebuah rumah sakit dengan 28 tempat tidur dan mengunjungi para narapidana setiap hari untuk memenuhi kebutuhan mereka; pada saat yang sama dia membantu 900 orang miskin setiap hari.” 

Minggu, 17 November 2024 Hari Minggu Biasa XXXIII

 
Minggu, 17 November 2024
Hari Minggu Biasa XXXIII 
 
 “Kamu keliru jika kamu menyangka bahwa tidak akan ada waktu bagi orang-orang Kristen untuk menderita akibat penganiayaan Iblis… Harinya akan datang…terberkatilah pelayan yang didapati Tuannya siap sedia. Lalu pada suara sangkakala dan bangsa-bangsa ketakutan, namun kamu malah bersuka cita… sebab kamu akan bergembira, tertawa dan berkata, Lihatlah, Tuhanku yang tersalib, lihat, Hakim-ku.”  (St. Hieronimus, Surat XIV)
   

Antifon Pembuka (Bdk. Yer 39:11.12.14)

Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu; Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu.

The Lord said: I think thoughts of peace and not of affliction. You will call upon me, and I will answer you, and I will lead back your captives from every place.

Dicit Dominus: Ego cogito cogitationes pacis, et non afflictionis: invocabitis me, et ego exaudiam vos: et reducam captivitatem vestram de cunctis locis.

Doa Pagi


Ya Tuhan, Allah kami, bantulah agar kami selalu bersukacita dalam mengabdi Engkau. Sebab kebahagiaan kami hanya akan sempurna dan kekal jika kami selalu mengabdi kepada-Mu, sumber segala yang baik.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Karya: D-Keine/istock.com

Bacaan dari Nubuat Daniel (12:1-3)
  
  
"Pada waktu itu bangsamu akan terluput."
   
Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, “Pada waktu itu akan muncul Mikhael, pemimpin besar yang akan mendampingi anak-anak bangsamu. Akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja yang didapati namanya tertulis dalam kitab. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 16 November 2024 St. Margaret dari Skotlandia dan St Gertrudis dari Hefta, Perawan

  Saudara-saudari yang terkasih, hari ini Gereja memperingati  St. Margaret dari Skotlandia dan St. Gertrudis yang adalah perempuan-perempuan suci dan agung yang sungguh-sungguh mengabdikan diri pada misi yang dipercayakan kepada mereka. Mereka menunjukkan teladan iman yang agung yang harus ditiru oleh kita semua dalam kehidupan kita sendiri. St. Margaret dari Skotlandia dan St. Gertrudis Agung adalah contoh hebat dari mereka yang dengan setia menaati Tuhan dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup mereka masing-masing, memanfaatkan dengan baik karunia, berkat, kemampuan, dan kesempatan apa pun yang telah diberikan kepada mereka. 

 St. Margaret dari Skotlandia adalah ratu Skotlandia yang dikenang karena kesalehannya yang besar dan tindakan-tindakan amal yang murah hati, memerintah dengan adil bersama suaminya, raja Skotlandia, memperhatikan kesejahteraan fisik dan spiritual rakyat Skotlandia yang menjadi ratunya. Ia membantu mereformasi gereja Skotlandia dan menyelaraskan segala sesuatunya dengan cara dan bentuk Gereja universal, mendirikan gereja-gereja dan jalan-jalan bagi para peziarah, dan merawat orang-orang miskin dan yang membutuhkan di kerajaannya.

William Hole | CC BY SA 3.0



 
 

Sabtu, 16 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXII

 
Sabtu, 16 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXII  
  
“Hendaklah kita bertekun menjalankan kesucian agar kita akhirnya mencapai keselamatan” (Homili Pengarang gerejawi abad ke-2)

  
Antifon Pembuka (Mzm 112:5-6)

Orang baik menaruh belas kasih dan memberi pinjaman. Ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
   
Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah memperlengkapi kami dengan rahmat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan baik. Semoga kami semakin tekun untuk mengembangkan rahmat-Mu itu sehingga kami dapat hidup sebagai orang-orang yang benar di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang sega
la masa. Amin.
CC0
          
Bacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes ( 5 - 8 )
      
 
"Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."
       
Saudaraku terkasih, engkau bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka orang asing. Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, ketika menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah. Sebab demi nama Allah, mereka telah berangkat tanpa mau menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kita wajib menerima orang-orang yang demikian supaya kita boleh mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Support untuk RENUNGANPAGI.ID

 
Dukungan Anda memungkinkan kami untuk melanjutkan pelayanan ini di renunganpagi.id dan lumenchristi.id.
 Anda dapat memberikan donasi melalui QRIS.  
Kami berharap melalui semua ini, kita dapat saling membantu, tetap setia pada iman Kristiani, dan menyambut semua orang yang mencari Tuhan, terutama mereka yang merindukan kasih-Nya, seperti anak-anak kecil yang datang kepada-Nya. Terima kasih atas kebaikan dan kemurahan hati Anda! Semoga Tuhan menyertai kita masing-masing, dan semoga Dia terus menguatkan kita dalam iman, sehingga kita akan bertumbuh untuk semakin mengasihi Dia, setiap hari dalam hidup kita. Amin. 

 




 

DONASI MELALUI QRIS HANYA MENGGUNAKAN KODE QR RPG ID DIATAS 
ATAU KODE QR RPG ID, PSR KLWN. 
KODE QR LUMEN CHRISTI SUDAH NONAKTIF 

Orang Kudus hari ini: 15 November 2024 St Albertus Agung, Uskup dan Pujangga Gereja

 
 
Albertus menghidupkan kembali minat para filsuf klasik di kalangan agama dan dikenal sebagai filsuf Jerman terbesar Abad Pertengahan. © FR LAWRENCE LEW / CC FLICKR 
 
Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Albertus Agung, juga dikenal sebagai St. Albertus Magnus, seorang santo besar dan pelayan Tuhan, yang dikenal karena kontribusinya yang besar dalam filsafat dan teologi Kristen, serta berbagai aspek iman lainnya, di mana dia telah mengilhami banyak orang untuk mengikuti Tuhan dengan setia seperti yang dia lakukan. St. Albertus Agung lahir di Italia dan dididik di Padua dan Pavia sebelum bergabung dengan Ordo Pengkhotbah pada tahun 1223.
 
Pada saat yang sama, selain banyak kontribusinya dalam bidang sastra dan pengajaran Gereja, Santo Albertus Agung juga dikenang karena perannya dalam meredakan banyak konflik dan ketegangan antara berbagai golongan Gereja, bepergian dari satu tempat ke tempat lain, memanggil orang-orang kepada kebenaran dan meninggalkan jalan mereka yang berdosa dan salah. Ia mengabdikan dirinya untuk karya-karya baik Gereja dan untuk membangun komunitas-komunitas Kristen sampai akhir.

Jumat, 15 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXII

 
Jumat, 15 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXII
    
 Tidak ada seorangpun yang mempunyai kepastian yang sempurna bahwa dia akan termasuk dalam bilangan orang-orang yang terpilih atau bahwa dia akan bertekun terus dalam kebajikan sampai ia wafat (Konsili Trente, 6, Kan. 15,16)
 
Antifon Pembuka (1Sam 2:35)

Setiap orang yang tidak setia pada ajaran Kristus, tetapi menyimpang daripadanya, dia tidak memiliki Allah. Barangsiapa percaya kepada ajaran, dia memiliki Bapa maupun Putra
 
Pengantar 
 
Santo Yohanes, rasul dan pengarang Injil, banyak merenungkan perutusan Kristus. Semakin tua, semakin sering mengulang-ulang, "Marilah kita saling mengasihi". CInta kasih itu dilukiskan sebagai hidup sesuai perintah Tuhan. Itulah yang paling penting. Ia menyebutnya sebagai perintah baru dengan motivasi, 'Marilah kita saling mengasihi, sebab Yesus telah mendahului mengasihi kita.'
 

Doa Pagi

 
Allah Bapa, kami maha penyayang, perkenankanlah kami dalam diri Yesus Putra-Mu menikmati cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Semoga kami lalu Kaujadikan manusia, yang membangun baru dunia ini menjadi tempat kedamaian berkat Dia yang menjadi kedamaian kami, yaitu
Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
 
Foto: Diocese of Siouxfall

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Yohanes ( 4 - 9 )
     
 
"Barangsiapa setia kepada ajaran, dia memiliki Bapa maupun Putra."
      
Hai Ibu yang terpilih, aku sangat bersukacita, bahwa separuh dari anak-anakmu kudapati hidup dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Maka sekarang aku minta kepadamu, ya ibu agar kita saling mengasihi. Ini kutulis bukan seolah-olah merupakan perintah baru bagimu, melainkan menurut perintah yang sudah ada pada kita sejak semula yaitu supaya kita saling mengasihi. Dan kasih itu berarti bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan perintah itu ialah bahwa kalian harus hidup dalam kasih, sebagaimana telah kalian dengar sejak semula. Banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Mereka tidak mengakui, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Mereka itulah penyesat dan antikristus. Waspadalah, jangan sampai kalian kehilangan apa yang telah kami kerjakan. Tetapi berusahalah agar kalian mendapat ganjaranmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak setia pada ajaran Kristus, tetapi menyimpang daripadanya, dia tidak memiliki Allah. Barangsiapa setia kepada ajaran itu dia memiliki Bapa maupun Putra.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy