Kamis, 23 Januari 2025 Hari Biasa Pekan II

 
Kamis, 23 Januari 2025
Hari Biasa Pekan II
 
Yesus Kristus telah menderita segala sesuatu yang harus Ia derita. Tidak ada lagi yang dapat diberikan dari segala tindakan penderitaan-Nya. Apakah lalu penderitaan-Nya telah berakhir? Untuk Kepala penderitaan-Nya memang sudah selesai, tetapi untuk Tubuh-Nya penderitaan itu masih tetap ada. Karena Tubuh-Nya masih tetap menderita, tepatlah kiranya jika Ia menginginkan kita untuk ikut ambil bagian dalam penebusan-Nya. Kesatuan yang erat dengan Dia menuntut kita untuk bertindak demikian. Karena kita adalah Tubuh Kristus dan sebagai anggota satu yang lain, maka kita juga harus tahan menderita segala sesuatu yang diderita oleh Kepala. – St. Agustinus (354-430), Uskup dan Pujangga Gereja
 
Antifon Pembuka (Mzm 40:17)

Hendaknya bergembira dan bersukaria semua orang yang mencari Engkau; hendaknya semua yang merindukan bantuan-Mu berseru: Agunglah Tuhan!

Doa Pagi 

Ya Allah, perkenankanlah kami menghadap Engkau melalui Yesus, Pengantara Perjanjian Baru. Semoga Injil-Mu Kau resapkan dalam hati kami dan terbukalah hati kami terhadap sesama.  Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (7:25-8:6)
  
"Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya."

Saudara-saudara, Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka. Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan: yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Hal itu sudah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang tidak sempurna menjadi imam agung. Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkanlah sumpah, yang menetapkan Putera yang sudah sempurna sampai selama-lamanya, menjadi Imam Agung. Inti segala yang kita bicarakan ini ialah: Kita mempunyai Imam Agung yang seperti itu: Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga, dan melayani ibadat di tempat mahakudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan buatan manusia. Setiap Imam Agung ditetapkan untuk mempersembahkan kurban atau persembahan kepada Allah. Oleh karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. Tetapi pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah. “Ingatlah!” demikian firman Tuhan, “Buatlah semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!” Tetapi sekarang Yesus telah mendapat tugas pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17; R: 8a.9a)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!"
2. "Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan daripada-Mu tetap berkata, "Tuhan itu besar!"

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil. 
 
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:7-12)
 
"Roh-roh jahat berteriak, "Engkau Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia."
 
Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
    Orang-orang datang kepada Yesus karena berbagai alasan. Sebagian telah mendengar tentang Dia dan mereka datang untuk memeriksa sendiri tentang Dia.

Yang lain mungkin ingin tahu tentang hal-hal yang spektakuler; namun yang lain mungkin putus asa karena beberapa kebutuhan khusus, misalnya untuk penyembuhan, pembebasan, pencerahan, petunjuk, dll.

Apa pun itu, alasannya banyak. Dan intinya adalah bahwa mereka menginginkan sesuatu dari Yesus.

Seperti dulu, demikian pula sekarang dan akan selalu demikian. Ini seperti semacam mentalitas konsumerisme.

Apa pun yang dapat diberikan Yesus, orang-orang akan menginginkannya, dan mereka akan menginginkan lebih dan lebih lagi. Dan mereka bahkan mungkin menghancurkan-Nya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari-Nya.

Seperti yang kita dengar dalam Injil, Dia bahkan harus naik ke perahu agar diri-Nya tidak hancur.

Ya, kita semua menginginkan sesuatu dari Yesus, dan kita mungkin tidak siap untuk menerima jawaban "Tidak".

Namun, saat kita merenungkan bacaan pertama, jelaslah bahwa Yesus adalah Imam Besar yang ditunjuk oleh Allah untuk menjadi perantara antara Allah dan manusia, dan karenanya kuasa-Nya untuk menyelamatkan sepenuhnya pasti.

Namun, sebagai Imam Besar dan Juruselamat, Yesus harus mempersembahkan diri-Nya sebagai korban bagi orang berdosa untuk menyelamatkan mereka.

Oleh karena itu, jika kita benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Imam Besar dan Juruselamat kita, maka kita juga akan mengikuti-Nya dalam melakukan apa yang telah Dia lakukan - mempersembahkan diri kita sebagai korban yang hidup sehingga Yesus dapat melanjutkan pekerjaan penyelamatan-Nya di dalam kita.

Oleh karena itu, yang terpenting bukanlah apa yang kita inginkan dari Yesus, melainkan apa yang rela kita serahkan dan persembahkan kepada-Nya sebagai korban yang penuh kasih.
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

 
Antifon Komuni (Mzm 56:14)
 
Engkau telah meluputkan daku dari maut, bahkan menjaga kakiku jangan sampai tersandung. Maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan. 
 
 

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy