Kamis, 30 Januari 2024
Hari Biasa Pekan III
Hari Biasa Pekan III
Di dalam ladang Gereja tidak hanya akan ada gandum tetapi juga sekam. Kita harus ingat bahwa Santo Petrus, Pangeran Para Rasul, adalah seorang pendosa besar, namun Tuhan justru menginginkan Petrus yang berdosa sebagai batu karang Gereja. Karena itu, Dia telah menunjukkan kepada kita untuk tidak mengharapkan orang-orang kudus yang hebat dari semua paus. Kita juga harus mengharapkan adanya orang-orang berdosa di antara mereka. Hal ini seharusnya tidak mengejutkan kita jika kita mempertimbangkan seluruh sejarah Gereja. -Joseph Kardinal Ratzinger
Antifon Pembuka (Mzm 24:1-2)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala harapan, semoga kami berpegang pada harapan yang telah Kautumbuhkan dalam hati kami berkat Yesus Putra-Mu. Semoga cahaya-Mu menyinari hidup siapa pun yang mengharapkan pembebasan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:19-25)
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala harapan, semoga kami berpegang pada harapan yang telah Kautumbuhkan dalam hati kami berkat Yesus Putra-Mu. Semoga cahaya-Mu menyinari hidup siapa pun yang mengharapkan pembebasan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Antano | CC BY SA 3.0 |
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:19-25)
"Marilah kita berpegang teguh pada harapan! Marilah kita saling memperhatikan dan saling mendorong dalam cinta kasih."
Saudara-saudara, berkat darah Yesus, kita sekarang dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan penuh keberanian, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang memberi hidup bagi kita, yakni melalu tabir, yang tidak lain adalah diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Agung sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan akan harapan kita, sebab Dia, yang menjanjikannya, adalah setia! Di samping itu marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadat umat, seperti dibiasakan oleh beberapa orang! Sebaliknya marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Atau Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Mzm 119:105
Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, dan cahaya bagi jalanku.
Inilah Injil Suci menurut Markus (4:21-25)
Inilah Injil Suci menurut Markus (4:21-25)
"Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu."
Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Yesus berkata lagi, “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi! Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Sebagian besar gereja memiliki beberapa tempat air suci di pintu masuk.
Umat Katolik biasanya mencelupkan jari mereka ke dalam tempat air suci dan memberi tanda pada diri mereka dengan air suci tersebut.
Lebih dari sekadar praktik saleh dan devosional, ada juga beberapa makna spiritual dalam tindakan tersebut.
Salah satunya adalah kita ingin menggunakan air suci untuk membersihkan dan menyucikan diri kita sebelum memasuki Rumah Tuhan.
Ketika Hati Yesus yang tertusuk mengeluarkan darah dan air, darah melambangkan kehidupan yang Yesus berikan kepada kita, dan air melambangkan pengampunan atas dosa-dosa kita.
Jadi ketika kita memberi tanda salib pada diri kita dengan air suci, kita memohon kepada Tuhan untuk membersihkan dan menyucikan kita dari dosa-dosa kita saat kita memasuki Rumah Tuhan.
Dan bacaan pertama memberi kita makna yang lebih dalam tentang Rumah Tuhan. Rumah Tuhan bukan hanya bangunan yang disucikan bagi Tuhan, tetapi juga Tubuh Kristus dalam bentuk konkret, secara harfiah.
Itulah yang dimaksud dengan bacaan pertama ketika mengatakan: Oleh darah Yesus, kita memiliki hak untuk masuk ke dalam tempat kudus, melalui jalan baru yang telah dibuka-Nya bagi kita, yaitu jalan yang hidup melalui tabir, yaitu tubuh-Nya. Dan kita mempunyai Imam Besar tertinggi atas seluruh rumah Allah.
Jadi marilah kita menyadari misteri ini saat kita masuk ke dalam Gereja. Kita adalah Tubuh Kristus yang hidup. Rumah Allah juga merupakan Tubuh Kristus. Itu adalah Rumah doa dan ibadah. Di sanalah kita, Tubuh Kristus yang hidup, masuk ke dalam persekutuan dengan Kristus.
Antifon Komuni (Ibr 10:24)
Marilah kita saling memperhatikan, supaya kita saling mendorong dalam kasih dan amal baik.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Pengasih, semoga kami memahami Engkau dengan pengantaraan manusia penuh kasih, yang telah menanggung segala dosa kami, yaitu Yesus Putra-Mu. Maka, perkenankanlah kami bersyukur dengan sepenuh hati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Allah Bapa Maha Pengasih, semoga kami memahami Engkau dengan pengantaraan manusia penuh kasih, yang telah menanggung segala dosa kami, yaitu Yesus Putra-Mu. Maka, perkenankanlah kami bersyukur dengan sepenuh hati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
RENUNGAN PAGI