Hari ini kita juga memperingati St. Skolastika, yang merupakan saudara kembar St. Benediktus dari Nursia, abdi suci Tuhan lainnya. Lahir di Norcia, Italia, ketika tumbuh dewasa, seperti saudaranya yang menerima panggilan untuk hidup religius dan bakti, St. Skolastika juga menerima panggilan yang sama. Ia mendirikan komunitas biarawati yang mencerminkan apa yang telah dilakukan saudaranya dalam mendirikan komunitas bagi para pria yang mencari kehidupan kontemplatif dan penuh doa di dalam Tuhan. Agar lebih dekat dengan saudaranya, Skolastika mendirikan biara wanita di dekat Subiaco.
Kemudian, ketika Benediktus membangun biaranya di Monte Cassino, Skolastika mendirikan komunitas lain tidak jauh dari sana. Keduanya menjalani hidup dengan cinta dan pengabdian yang besar kepada Tuhan. Mereka menjadi panutan dan inspirasi bagi semua orang di sekitar mereka. St. Skolastika akhirnya meninggal sebelum St. Benediktus. Santa Skolastika meninggal beberapa hari setelah pertemuan terakhir dengan Santo Benediktus, sekitar tahun 547. Menurut tradisi, relikuinya diabadikan bersama relikui saudaranya di biara Monte Cassino. Menurut kisah St. Benediktus sendiri, ia melihat jiwa saudara perempuannya naik ke Surga, kembali ke Hadirat Tuhan yang penuh kasih. Santa Skolastika dihormati sebagai santo pelindung para biarawati dan sebagai pelindung dari badai dan petir.