Senin, 24 Februari 2025
Hari Biasa Pekan VII
Barangsiapa tidak menempatkan lampunya di atas kaki dian, tetapi menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidur, ia mengubah terang menjadi gelap bagi dirinya sendiri --- St. Gregorius dari Nyssa
Antifon Pembuka (Mzm 93:2.5)
Takhta-Mu teguh sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada. Peraturan-peraturan-Mu sangat teguh, ya Tuhan, bait-Mu berhiaskan kekudusan sepanjang masa.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahakuasa, atas kebijaksanaan-Mu Engkau menciptakan langit dan bumi. Kami mohon, agar hidup kami Kaudukung dengan daya yang sama, supaya kami menjadi orang yang bijaksana. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Hari Biasa Pekan VII
Barangsiapa tidak menempatkan lampunya di atas kaki dian, tetapi menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidur, ia mengubah terang menjadi gelap bagi dirinya sendiri --- St. Gregorius dari Nyssa
Antifon Pembuka (Mzm 93:2.5)
Takhta-Mu teguh sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada. Peraturan-peraturan-Mu sangat teguh, ya Tuhan, bait-Mu berhiaskan kekudusan sepanjang masa.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahakuasa, atas kebijaksanaan-Mu Engkau menciptakan langit dan bumi. Kami mohon, agar hidup kami Kaudukung dengan daya yang sama, supaya kami menjadi orang yang bijaksana. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
![]() |
Karya: EvgeniyaTiplyashina/istockphoto.com |
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (1:1-10)
"Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya."
Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya. Pasir di laut dan tetes hujan, dan hari-hari kekekalan siapa gerangan dapat membilangnya? Tingginya langit, luasnya bumi, dan samudera raya dan kebijaksanaan, siapa dapat menduganya? Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.8 Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya? Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya. Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan
Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5; R:1a)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah. Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
Inilah Injil Suci menurut Markus (9:14-29)
"Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!"
Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua, dan bergegas menyambut Dia. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” Kata seorang dari orang banyak itu, “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah. Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?” Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Lalu mereka membawanya kepada Yesus. Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya; dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya, “Sejak masa kecilnya! Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau pun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus, “Katamu, ‘jika Engkau dapat?’ Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak, “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” Ketika melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, “Ia sudah mati.” Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit berdiri. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu yang tenang dan merenung mungkin adalah di toko buku, toko buku yang bagus dan luas.
Entah bagaimana, di toko buku, orang-orang secara alami membuat diri mereka nyaman dan mulai melihat-lihat buku yang menarik bagi mereka dan mungkin membeli apa yang menarik bagi mereka.
Satu buku yang harus kita baca adalah Kitab Sirakh. Itulah buku yang menjadi bahan bacaan pertama.
Baris pertama dari Kitab itu menyatakan bahwa semua hikmat berasal dari Tuhan, dan itu adalah milik-Nya selamanya.
Oleh karena itu, jika kita sungguh-sungguh ingin menjadi bijak, kita perlu datang kepada Tuhan dengan rendah hati dan penuh rasa hormat.
Kita harus datang dengan doa yang rendah hati di hadapan Tuhan segala hikmat.
Dan itulah yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya dalam bacaan Injil hari ini.
Sebelum mereka memulai tugas apa pun, mereka harus datang kepada Tuhan dengan doa yang rendah hati.
Membaca memang perlu untuk memperluas pengetahuan kita. Namun, membaca semua buku di dunia ini belum tentu akan memberi kita hikmat.
Tuhan sumber segala kebijaksanaanlah yang akan memberkati kita dengan hikmat dan memberikan keberhasilan pada pekerjaan tangan kita.
Bacaan Harian: 24 Februari - 02 Maret 2025
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mrk 9:23.24)
"Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya." "Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini"
Doa Malam
Tuhan Yesus, sabda-Mu mengingatkanku
untuk berani mempercayakan diri kepada-mu terutama dalam situasi yang
sulit. Tuhan, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.
Senin Pekan Ketujuh Masa Biasa
Komentar hari ini
Paus Benediktus XVI, Pertemuan Pemuda Eropa, 29 Desember 2012
Hari ini Kristus menanyakan pertanyaan yang sama kepada para murid-Nya: "Menurutmu, siapakah Aku ini?". Petrus menjawab pertanyaan ini: "Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:15-16). Dan seluruh hidupnya menjadi jawaban nyata untuk pertanyaan ini. Kristus juga berharap untuk menerima dari setiap dari Anda sebuah jawaban yang tidak datang dari paksaan atau ketakutan tetapi dari kebebasan batin Anda yang terdalam. Dalam menjawab pertanyaan ini, hidup Anda akan menemukan makna yang paling kuat. Teks Surat Santo Yohanes memungkinkan kita untuk memahami dengan sangat sederhana, ringkas, bagaimana menjawabnya. "Kita harus percaya kepada nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi" (1 Yoh 3:23). Percaya dan mengasihi Tuhan dan sesama! Apa yang bisa lebih membangkitkan semangat? Apa yang bisa lebih indah? Semoga Anda dapat membiarkan jawaban "ya" kepada Kristus ini mengalir dalam hati Anda, khususnya dengan memanfaatkan saat-saat hening yang panjang yang memiliki tempat penting dalam doa. Terkadang kejahatan dan penderitaan orang yang tidak bersalah menimbulkan keraguan dan kebingungan dalam diri Anda. Dan mengatakan "ya" kepada Kristus dapat menjadi sulit. Namun, keraguan ini tidak menjadikan Anda orang yang tidak percaya! Yesus tidak menolak orang dalam Injil yang berseru: “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” (Mrk 9:24).
RENUNGAN PAGI