Kamis, 06 Maret 2025
Hari Kamis sesudah Rabu Abu
“Apabila seseorang menyatakan cintanya kepada orang lain yang mengalami kesengsaraan, apa pun juga, ia sendiri mendapat berkat.” – St. Leo Agung
Antifon Pembuka (Mzm 55:17.20.23)
Ketika aku berseru kepada Tuhan, Ia mendengarkan daku dan membebaskan daku dari musuh-musuhku. Serahkanlah nasibmu kepada Tuhanku dan Dia akan menolong engkau.
When I cried to the Lord, he heard my voice; he rescued me from those who attack me. Entrust your cares to the Lord, and he will support you.
Doa Pagi
Allah Bapa pangkal dan tujuan kehidupan kami, terangilah hati dan budi kami dalam merencanakan pekerjaan kami. Dampingilah kami dalam melaksanakannya dan berikanlah rahmat-Mu untuk menyelesaikannya dengan baik. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Hari Kamis sesudah Rabu Abu
“Apabila seseorang menyatakan cintanya kepada orang lain yang mengalami kesengsaraan, apa pun juga, ia sendiri mendapat berkat.” – St. Leo Agung
Antifon Pembuka (Mzm 55:17.20.23)
Ketika aku berseru kepada Tuhan, Ia mendengarkan daku dan membebaskan daku dari musuh-musuhku. Serahkanlah nasibmu kepada Tuhanku dan Dia akan menolong engkau.
When I cried to the Lord, he heard my voice; he rescued me from those who attack me. Entrust your cares to the Lord, and he will support you.
Doa Pagi
Allah Bapa pangkal dan tujuan kehidupan kami, terangilah hati dan budi kami dalam merencanakan pekerjaan kami. Dampingilah kami dalam melaksanakannya dan berikanlah rahmat-Mu untuk menyelesaikannya dengan baik. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (30:15-20)
"Pada hari ini aku menghadapkan kepadamu: berkat dan kutuk."
Di padang gurun di seberang Sungai Yordan Musa berkata kepada bangsanya, “Ingatlah, pada hari ini aku menghadapkan kepadamu kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan. Karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan serta peraturan-Nya. Dengan demikian engkau hidup dan bertambah banyak, dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri yang kau masuki untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, apalagi jika engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka pada hari ini aku memberitahukan kepadamu bahwa pastilah kamu akan binasa, dan tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi Sungai Yordan, untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau tidak mati, baik engkau maupun keturunanmu, yaitu dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya. Sebab hal itu berarti hidup bagimu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang di tanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Mat 10:7)
Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:22-25)
"Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh, tetapi dibangkitkan pada hari ketiga. Kata-Nya kepada mereka semua, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Kata "hari ini" dapat terdengar biasa atau penting, tergantung pada bagaimana kata itu digunakan dalam konteksnya.
Terutama jika ditekankan, maka kata itu memiliki makna yang kuat dan mendalam.
Dalam bacaan pertama, kata "hari ini" muncul tiga kali dalam bagian itu, dan semuanya pada bagian yang penting.
Kata dalam bagian itu memiliki urgensi; itu menyiratkan saatnya sekarang, keputusan harus segera dibuat, dan komitmen diperlukan.
Semua urgensi itu bukan tentang tenggat waktu atau tentang kecepatan dan ketergesaan. Itu tentang hidup dan mati, ketaatan dan pembangkangan, berkat dan kutukan.
Dalam Injil, Yesus bahkan akan menekankan urgensi itu dengan memberi tahu kita untuk memikul salib kita setiap hari dan mengikuti-Nya.
Jadi itu berarti bahwa setiap hari akan ada salib.
Tetapi kita harus memutuskan apakah itu akan menjadi salib atau dunia bagi kita.
Ya, kita harus memutuskan, hari ini dan setiap hari.. (RENUNGAN PAGI)
Terutama jika ditekankan, maka kata itu memiliki makna yang kuat dan mendalam.
Dalam bacaan pertama, kata "hari ini" muncul tiga kali dalam bagian itu, dan semuanya pada bagian yang penting.
Kata dalam bagian itu memiliki urgensi; itu menyiratkan saatnya sekarang, keputusan harus segera dibuat, dan komitmen diperlukan.
Semua urgensi itu bukan tentang tenggat waktu atau tentang kecepatan dan ketergesaan. Itu tentang hidup dan mati, ketaatan dan pembangkangan, berkat dan kutukan.
Dalam Injil, Yesus bahkan akan menekankan urgensi itu dengan memberi tahu kita untuk memikul salib kita setiap hari dan mengikuti-Nya.
Jadi itu berarti bahwa setiap hari akan ada salib.
Tetapi kita harus memutuskan apakah itu akan menjadi salib atau dunia bagi kita.
Ya, kita harus memutuskan, hari ini dan setiap hari.. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 51:12)
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam diriku.
Create a pure heart for me, O God; renew a steadfast spirit within me.
Antifon Komuni (Mzm 51:12)
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam diriku.
Create a pure heart for me, O God; renew a steadfast spirit within me.
Komentar hari ini
Paus Yohanes Paulus II, dikutip dari Angelus 17 Februari 1999
“Ya Bapa, aku telah berdosa ... terhadap-Mu” (Luk 15:18). Dalam masa Prapaskah kata-kata ini menggugah perasaan yang kuat, karena inilah saatnya komunitas gerejawi diundang untuk bertobat secara mendalam. Jika memang benar bahwa dosa menutup manusia dari Allah, di sisi lain, pengakuan dosa yang tulus membangkitkan kembali hati nuraninya terhadap tindakan regenerasi dari kasih karunia Allah. Sesungguhnya, manusia tidak dipulihkan dalam persahabatan dengan Allah sampai kata-kata “Ya Bapa, aku telah berdosa” mengalir dari bibir dan hatinya. Upaya-upayanya kemudian menjadi efektif melalui perjumpaan dengan keselamatan yang terjadi melalui Wafat dan Kebangkitan Kristus. Dalam misteri Paskah, jantung Gereja, orang yang bertobat menerima karunia pengampunan dosa-dosanya dan sukacita dilahirkan kembali ke dalam kehidupan kekal.
“Ya Bapa, aku telah berdosa ... terhadap-Mu” (Luk 15:18). Dalam masa Prapaskah kata-kata ini menggugah perasaan yang kuat, karena inilah saatnya komunitas gerejawi diundang untuk bertobat secara mendalam. Jika memang benar bahwa dosa menutup manusia dari Allah, di sisi lain, pengakuan dosa yang tulus membangkitkan kembali hati nuraninya terhadap tindakan regenerasi dari kasih karunia Allah. Sesungguhnya, manusia tidak dipulihkan dalam persahabatan dengan Allah sampai kata-kata “Ya Bapa, aku telah berdosa” mengalir dari bibir dan hatinya. Upaya-upayanya kemudian menjadi efektif melalui perjumpaan dengan keselamatan yang terjadi melalui Wafat dan Kebangkitan Kristus. Dalam misteri Paskah, jantung Gereja, orang yang bertobat menerima karunia pengampunan dosa-dosanya dan sukacita dilahirkan kembali ke dalam kehidupan kekal.
Pada awal Prapaskah, penting untuk mempersiapkan jiwa kita untuk menerima karunia belas kasih ilahi dengan berlimpah. Sabda Allah memperingatkan kita untuk bertobat dan percaya kepada Injil, dan Gereja menunjukkan bahwa doa, pertobatan, puasa dan bantuan yang murah hati kepada saudara-saudari kita adalah sarana untuk memasuki suasana pembaruan batin dan komunitas yang autentik. Dengan cara ini kita dapat mengalami kasih Bapa surgawi yang berlimpah, yang diberikan sepenuhnya kepada seluruh umat manusia dalam misteri Paskah. Kita dapat mengatakan bahwa Prapaskah adalah masa perhatian khusus dari pihak Allah untuk mengampuni dan memaafkan dosa-dosa kita: masa ini adalah masa rekonsiliasi. Karena alasan ini, masa ini adalah masa yang paling tepat untuk menerima sakramen Tobat dengan hasil yang bermanfaat.
Saudara-saudari terkasih, mengetahui bahwa rekonsiliasi kita dengan Allah terjadi melalui pertobatan yang autentik, marilah kita memulai ziarah Prapaskah kita dengan mata kita tertuju kepada Kristus, satu-satunya Penebus kita. Prapaskah akan membantu kita kembali kepada diri kita sendiri dan dengan berani meninggalkan apa pun yang menghalangi kita untuk mengikuti Injil dengan setia.