Hari Biasa Pekan I Prapaskah
“Apabila kamu ingin hidup menurut peraturan yang ditentukan oleh Allah, kamu harus mengikuti teladan-Nya, karena menurut citra-Nya kamu diciptakan.” – St. Asterius dari Amasea
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 5:2-3)
Tuhan, Rajaku dan Allahku, kabulkanlah doaku, indahkanlah keluh-kesahku, dengarkanlah suara permohonanku.
To my words give ear, O Lord; give heed to my sighs. Attend to the sound of my cry, my King and my God.
Doa Pagi
Allah Bapa, asal segala kebaikan, semoga dengan bantuan rahmat-Mu kami selalu memikirkan dan melakukan yang baik. Sebab kami tidak dapat hidup tanpa Engkau. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ester (4:10a.10c-12.17-19)
Di kala bahaya maut menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan. Ia mohon kepada Tuhan, Allah Israel, katanya, “Ya Tuhan, Raja kami, Engkaulah yang tunggal. Tolonglah aku yang seorang diri ini. Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi bagi-Mu; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan, dan sudilah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa! Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu, dan ubahlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang-orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya. Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorang pun selain Engkau, ya Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8; R:3a)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama-Mu, dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tuhan, tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Mzm 51:12a,14a)
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Inilah Injil Suci menurut Matius (7:7-12)
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu akan dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Renungan
Hanya dengan melihat sekilas jemaat dalam Ekaristi Minggu, kita dapat melihat beragam kecenderungan untuk berdoa.
Kecenderungan berdoa bisa apa saja, mulai dari teralihkan dan melamun hingga tenggelam dalam misteri ilahi.
Bahkan ketika kita mencoba menjelaskan apa itu doa, kita biasanya mengatakan bahwa kita memohon sesuatu kepada Tuhan.
Namun, ketika kita datang ke hadapan Allah Yang Mahakuasa, kita tentu melakukan lebih dari sekadar meminta.
Terlebih lagi jika kita memiliki kebutuhan yang mendesak dan sangat mendesak, kita akan memohon, memohon, memohon, bahkan memohon.
Dalam bacaan pertama, kita mendengar bahwa ratu Ester berlindung kepada Tuhan dalam bahaya maut yang menimpanya. Ia memohon kepada Tuhan Allah Israel dengan doa yang sangat mendesak.
Itu tentu saja bukan sekadar meminta, tetapi lebih seperti memohon.
Jadi, ketika Yesus memberi tahu kita untuk meminta, kita harus memahaminya sebagai memohon kepada Tuhan. Ketika Yesus menyuruh kita mencari, itu berarti kita harus mencari tanda-tanda dari Tuhan dengan sepenuh hati.
Ketika Yesus menyuruh kita mengetuk, itu bukan sekadar mengetuk pintu, tetapi menggedornya dengan keras.
Mari kita renungkan doa ratu Ester dan ketahuilah bahwa di saat-saat yang mendesak dan putus asa, itu juga dapat menjadi doa kita saat kita dengan sungguh-sungguh meminta, mencari, dan mengetuk.
Antifon Komuni (Mat 7:8)
Mintalah, kamu akan menerima. Carilah, kamu akan menemukan. Ketuklah, pintu akan dibukakan bagimu.
Everyone who asks, receives; and the one who seeks, finds; and to the one who knocks, the door will be opened.
Doa Malam
RENUNGAN PAGI